Track 9

943 81 0
                                    


Arthit's POV


Saat ku terbangun... Aku sama sekali tidak melihat atau merasakan keberadaan Kongpob... Ini sungguh aneh... Aku pun perlahan-lahan membuka mataku lebar-lebar dan memperhatikan sekeliling kamar untuk mencari sosok orang yang semalam memelukku begitu erat...
Aku tahu bahwa aku selalu telat untuk bangun tapi " Apa maksudnya ini? Kenapa Kongpob tidak membangunkanku? " gerutuku sambil melihat jam di dinding yang sudah menunjukan pukul 07.30 dan aku pun bergegas mengambil handuk dan pergi untuk mandi

Setelah selesai mandi aku pun memakai pakaianku namun saat aku sedang mengancingkan kancing kemejaku tiba-tiba pintu apartemen ku terbuka aku pun cukup terkejut karena ku pikir Kongpob sudah pergi tapi lihat ini... Dia masuk dengan membawa banyak makanan yang aku tidak mengerti untuk apa..

"AW... P'Arthit... Kau sudah bangun.. " katanya sedikit terkejut

"Eu... Kenapa... Apa kau merasa sedih karena aku sudah bangun " ucapku mengejeknya

"AW.. Kenapa P' berkata seperti itu? " ucap Kobgpob sedikit bingung

"Kenapa kau tidak membangunkanku Kongpob? " ucapku sedikit kesal padanya

" Aw... Bukankah hari ini... hari minggu... Apa P'Arthit bekerja di hari minggu... Aku... " ucap Kongpob namun sebelum menyelesaikan kalimatnya aku sudah memotong kata-katanya

" EH... " kataku terkejut

" Eu... Tentu saja... A..aku libur.. " ucapku tergagap namun sepertinya Kongpob tidak berniat untuk mengalah padaku

" Libur... " ucapnya sambil berjalan mendekatiku dan menatap kearahku dengan senyuman kemenangan
Aku pun sedikit mendorong tubuh Kongpob dengan tanganku karena aku tahu jika aku diam entah apa yang akan Kongpob lakukan

"Eu... Aku tahu... Kau tidak perlu mendekat seperti itu.. " ucapku padanya

Kongpob pun hanya tersenyum melihat sikapku... Aku pun melepas kancing bajuku karena aku harus mengganti kemeja yang ku pakai saat ini dengan pakaian yang lebih santai... Kongpob pun meletakan setiap makanan dan minuman yang baru saja di beli entah dimana...
Untuk sesaat aku merasa kesulitan untuk melepaskan kancing kemejaku yang ternyata benangnya sudah rapuh dan akhirnya terlepas dari tempatnya

"Eh... " ucapku sedikit terkejut karena kancing kemejaku terlepas
Namun aku lupa akan satu hal bahwa aku tidak dapat lengah karena aku merasa ada yang seseorang yang memperhatikanku dari belakang... Siapa lagi kalau bukan Kongpob...
Aku pun menoleh kearahnya

" Apa yang kau lihat? " ejekku padanya namun Kongpob tidak tersinggung dengan ucapan ku akan tetapi Kongpob berjalan mendekati ku

"Ternyata P' tidak berubah " katanya dan tersenyum kepadaku
Aku pun hanya dapat terdiam dan menggaruk kepalaku karena aku tidak mengharapkan akan keluar kata-kata seperti itu dari mulutnya...

Kongpob pun mengambil kancing kemeja yang tadi terlepas dan berdiri di hadapanku... Aku pun hanya menatapnya bingung... Karena aku tidak tahu apa yang akan Kongpob lakukan..

" Biar aku bantu P' melepas kancing kemejanya... " ucapnya lembut padaku namun hal itu sekaligus membuatku sedikit terkejut dan malu

" Ti...tidak... perlu... Aku dapat melakukannya sendiri " ucapku terbata-bata dan menolak bantuan dari Kongpob. Aku pun memalingkan badanku namun sepertinya Kongpob tidak membiarkan ku untuk melakukannya karena sekarang tangannya menghalangi ku untuk melakukakn apa yang harus aku lakukan.

"P'Arthit.... Tenang saja aku tidak akan berbuat macam-macam aku hanya ingin membantumu saja... " katanya sambil tersenyum lembut padaku
Aku hanya terdiam menatap kearahnya

SOTUS ( Story Of True love between US ) : My Purpose is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang