6. Prepare

414 63 16
                                    

Seong Wu lagi lagi mengubah posisi duduknya. Bukan, bukan karena kursi pesawat yang ia tumpangi sangat buruk kualitasnya, justru sebaliknya. Hanya saja sedari tadi ia gelisah memikirkan nasibnya. Yah nasibnya memang buruk.

Seong Wu menghela nafas lalu bertopang dagu. Ia melirik ke arah pria tinggi yang menculiknya. Berbeda dengan Seong Wu, Chanyeol terlihat sangat menikmati perjalanan ini. Sedari tadi ia bersenda gurau dengan lelaki manis yang duduk di sampingnya. Mereka terlihat sangat romantis hingga Seong Wu menyumpah serapahi mereka dalam hati, ia jadi semakin merindukan Daniel kalau melihatnya terus.

Cih, punya kekasih juga dia ternyata. Bagaimana bisa ada yang mau dengan psikopat seperti dia. Pikir Seong Wu sambil terus memperhatikan kedua insan yang tertawa bahagia itu.

Kalau diperhatikan baik baik, lelaki manis itulah yang terlihat lebih bahagia. Tatapannya pada Chanyeol penuh dengan rasa cinta dan sayang, tak sekalipun pria itu mengalihkan pandangannya dari Chanyeol. Sementara Chanyeol? Ia juga menatap pria bersurai putih itu dengan sayang, tetapi ada yang berbeda dengan cara mereka memandang, membuat Seong Wu menyimpulkan berbagai hal tentang mereka. Kelihatannya Chanyeol tak begitu menyayanginya bukan?

Chanyeol terlihat hendak mengenakan dasinya, tetapi dasinya terjatuh ke bawah kakinya. Pria di sebelahnya segera mengambilnya dengan sedikit menunduk, membuat bahunya mengenai paha Chanyeol. Pria kecil itu memakaikan Chanyeol dasi dengan lihai sambil tersenyum lembut. Seong Wu memutar bola matanya malas ketika melihat wajah Chanyeol memerah. Klasik sekali pria ini.

Seong Wu melirik ke arah jendela pesawat dengan malas. Sedari tadi ia hanya melihat awan putih, tetapi mulai muncul pemandangan kota yang terlihat kecil dari atas. Terlihat bangunan bangunan tinggi menjulang, dan yang paling menonjol adalah sebuah kerajaan besar. Kerajaan itu terlihat sangat megah dan mewah, ada kebun bunga luas di halamannya, air mancur dan lain lain. Seong Wu bisa melihat banyak orang yang berjalan masuk ke kerajaan mengenakan pakaian formal, seperti gaun dan jas. Mulut Seong Wu terbuka dibuatnya.

Jinjja, wanjon, daebak, heol! Seru Seong Wu dalam hati.

Seong Wu menatap ke arah jas yang ia kenakan. Jadi Chanyeol mengajaknya pergi ke sebuah pesta kerajaan? Well, itu tidak aneh, mengingat Chanyeol memiliki 193 pesawat pribadi, datang ke sebuah pesta kerajaan hanya masalah kecil baginya.

-|Locked|-

Seong Wu menjatuhkan rahangnya ketika melihat sekeliling kerajaan. Ruangan ruangan kerajaan sangat mewah dan dihiasi dengan banyak interior emas. Banyak lampu gantung ukuran besar yang menggantung di seluruh kerajaan dan kelihatannya lampu gantung ini terbuat dari emas asli. Mungkin harganya lebih dari cukup untuk membiayai Seong Wu sejak lahir hingga hari pemakamannya. Bisa dibayangkan sekaya apa keluarga kerajaan ini.

Seong Wu terkesiap ketika mendengar suara jentikan jari, ia segera menghadap ke sumber suara dan mendapati Chanyeol sedang menatapnya. Chanyeol hanya diam dan memberikan isyarat pada Seong Wu untuk mengikutinya. Dengan patuh Seong Wu berjalan di belakang Chanyeol dan Baekhyun.

Yah nama kekasih Chanyeol ternyata Baekhyun, Seong Wu baru mengetahuinya beberapa menit yang lalu ketika Chanyeol memanggil pria manis itu.

Saat ini mereka hanya bertiga. Kenapa? Yah padahal tadi Chanyeol dan komplotannya sudah berjumlah lengkap, tetapi mereka berpencar sebelum memasuki gerbang kerajaan. Seong Wu tak begitu mempedulikan mereka, ia hanya ingin cepat cepat masuk ke kerajaan dan melihat emas dan berlian yang ada di dalamnya.

Langkah kaki mereka terhenti di tengah lantai dansa. Seong Wu sedikit bingung karena mereka berhenti di tengah tengah kerumunan orang yang sedang menari mesra. Tidak ada tempat lain untuk berhenti kah? Seong Wu tidak tahu kalau di depannya sudah berdiri Pangeran Charles yang sedang berulang tahun. Chanyeol memperkenalkan Baekhyun dan Seong Wu pada pangeran itu, mereka terlihat cukup dekat.

Locked ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang