Locked ✔

8. Something Off

Woojin mengernyit heran. Setelah mengecek riwayat penjualan Daniel di situs terlarang, Woojin menemukan hal yang janggal. Semua penawaran Daniel di atur sedemikian rupa hingga hanya ada seorang saja yang dapat melihatnya, dan orang itulah yang pada akhirnya membelinya.

Entah pemilihan orang ini secara acak atau tidak, tetapi semua penawaran Daniel selalu ditunjukkan pada satu orang yang tepat. Orang orang tertentu ini selalu membutuhkan apa yang Daniel jual. Yang membuat Woojin penasaran adalah kenapa Daniel melakukannya, bukankah lebih mudah jika di atur secara publik? Bukan hanya ditunjukkan pada orang orang tertentu seperti ini.

Hal ini berlaku juga dengan Chanyeol. Hanya Chanyeol yang dapat melihat penawaran Daniel, tentu saja yang tertangkap umpan adalah Chanyeol, orang lain tidak akan tertangkap. Sebenarnya pengaturan ini tidak menguntungkan, tetapi selama ini Vide, grup mafia Daniel selalu mendapatkan keuntungan besar. Daniel hanya salah mengumpan di penjualan terakhirnya.

Mengumpan sesama mafia?

Tentu saja masalah tidak akan selesai sebelum terjadi pertumpahan darah.

Woojin memanggil Daniel untuk menemuinya. Ia ingin menanyakan perihal akun penjualan Daniel yang hanya menunjukan pada 1 orang yang berbeda beda di tiap penjualannya. Dan jawaban Daniel semakin membuat Woojin heran.

"Aku tidak pernah mengaturnya seperti itu. Bukankah selama ini aku membuat penawaranku bersifat publik, tidak privat seperti ini?" Daniel menggaruk garuk lehernya bingung.

"Tapi hyung, jelas jelas kau hanya mengaturnya agar hanya dapat dilihat oleh satu orang, mungkin kau salah tekan."

"Rasanya tidak." Daniel terdiam sebentar. "Yah mungkin aku tidak sengaja menekan tombol only seen dan shuffle. Jadi tiap penawaranku hanya bisa dilihat orang yang berbeda." Daniel menggerakan mouse untuk melihat pengaturan penawarannya. Hasil yang mereka dapat tidak mereka duga.

Offer Setting :
⚪ Public
⚪ Public Except
⚪ Mutuals
⚫ Only Share With

Only Share With Option :
⚪ Shuffle
⚫ Add Account
➡ @C92Y

Daniel dan Woojin sama sama terkejut. Mereka tertegun dan terdiam untuk beberapa saat. Tak lama kemudian Daniel menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak, aku tidak pernah membuat pengaturan seperti ini, mana mungkin aku mengetikan nama akun secara acak seperti ini."

Woojin terdiam, keringat dingin mulai membasahi dahinya.

"Jangan bilang..."

"Ada pihak ketiga yang mengadu domba Vide dan Exodus."

-|Locked|-

Seong Wu membuka matanya perlahan. Ia menutupnya rapat kembali ketika merasakan memar di tubuhnya mengilu. Mengirimkan rasa sakit dan kejut ke seluruh sarafnya. Ia meringis kesakitan.

Chanyeol memang gila, bahkan ketika Seong Wu sudah tidak sadarkan diri, ia masih melempari Seong Wu dengan benda tumpul. Awalnya hanya kepala, tetapi akhirnya Chanyeol melempari seluruh tubuh Seong Wu dengan membabi buta. Hasilnya adalah memar dan lebam menghiasi kulit Seong Wu.

"Tsk. Sialan." Gerutunya.

"Biar kuobati."

Seong Wu nyaris kejang karena terkejut. Ia membuka matanya lebar dan mendapati Baekhyun duduk di samping tempat tidurnya sambil menatapnya iba. Di pangkuan Baekhyun terdapat kotak berisi alkohol, kapas dan perban.