03 - Brawl

2.1K 46 0
                                    

Senyum Bella tidak bisa dicegah untuk  mengembang kala ia berhasil membawa dua novel terjemahan Agatha Cristie berjudul endlles night dan and then there were none.Menurut Bella hari rabu ini merupakan keberuntungan nya karena bisa sekolah dipulangkan lebih cepat akibat guru mau mengadakan rapat jadi dia bisa mampir ketoko buku dan lebih baiknya lagi toko buku itu hanya berjarak sepuluh meter dari SMA Antariksa olehnya hanya butuh berjalan kaki saja agar sampai

Bella menyempatkan membeli smoothie strawberry di depan toko buku untuk menjadi teman  menunggu  Arbelo Nusantara menjemput dikarnakan ayah Bella ada jadwal operasi

Omong-omong Arbello adalah kakak tunggal Bella sekaligus anak pertama dari dua bersaudara.Bella sering memanggil kakak nya dengan sebutan Ello awal Bella ingin memanggil kakak nya dengan sebutan Bello namun kakak nya itu menolak keras sebutan itu kata dia sih nama Bello kalau dipanggil jatuhnya seperti Beo.Mereka terpaut umur tiga tahun yang artinya Ello sudah menginjak bangku kuliah semester dua mengambil mata kuliah kedokteran untuk mengikuti jejak ayahnya

Agar Ello tidak kesulitan mencari,Bella memutuskan untuk menunggu digerbang Antariksa.Mata Bella diam-diam melihat kearah pintu keluar sekolah sebelum gerbang tapi tidak ada Dylan disana juga pada saat pagi tadi cowok itu sama sekali tidak kelihatan

Keadaan disana terlihat sepi,tidak ada mobil yang berlalu lalang,itu membuat Bella sesikit takut,pun sudah berada dititik jenuhnya.Bella menelpon Ello karena ia sudah menunggu empat puluh menit.

"Halo bang,kok belum sampai sih,"

"Bell mending lo jalan kearah halte bus,soalnya jalan ke sekolah lo ditutup,"

"Yaudah,Bella kesana"Sambungan terputus

Alhasil Bella berjalan menuju halte bus sekoalah yang kurang lebih jaraknya seratus meter.Saat jarak lima puluh meter sudah ia tempuh mata Bella membulat sempurna dikala ia melihat segerombolan orang-orang bersragam sekolah lain menuju kearah nya,mau tidak mau Bella berbalik arah menuju gerbang sekolah lagi daripada ia habis kena cincang oleh gerombolan itu namun disaat itu pula gerombolah lain berseragam SMA Antariksa berjalan dari arah sekolah

Bella stuck ditempat ia berdiri,tubuh nya bergemetar hebat,air mata juga sudah mulai mengalir tanpa perstujuan.Sekarang ia  berada ditengah orang-orang yang  akan tawuran.Bella meneliti setiap orang dari SMA Antariksa berharap ada yang ia kenal untuk diminta bantuan dan sepasang mata  Bella berhenti di seorang cowok yang dikenal walau secara singkat

Cowok itu bersda dibarisan paling depan gerombolan SMA Antariksa,mungkin karena matanya yang sudah mendeteksi Bella lalu ia menutupi sebagian wajah  dengan sorban kepala lalu berlari menghampir Bella

"Ikut gue." Cowok itu menarik Bella ke sela jalan tikus yang berada disebelah kanan  Bella,Bella sendiri tidak tau kalau disana ada sebuah jalan tikus mungkin karena rasa takut yang sudah menyelubunginya

Setelah dirasa cukup jauh oleh kerumunan  tawuran,cowok itu berhenti berlari sementara Bella yang siaga melihat kebelakang masih berlari menyebabkan tubuhnya tertubruk oleh tubuh seseorang

"Auu" ringis Bella saat hidung nya terpentok dada bidang cowok itu

"Lo ngapain tadi disana ?" Tanya cowok itu dingin

"Gue tadi mau jalan kehalte bus,kak Dylan sendiri ngapain disana?"

Yap cowok itu Dylan,ketua dari geng tawuran SMA Antariksa yang tadi akan melawan musuh yaitu SMA Pelita

"Lo tinggal jalan nyusurin ini terus menhkol kanan "Kata Dylan

Bella mengangguk. "Kak Dylan mau kemana ?"

"Gue mau tawuran," Dylan beranjak pergk tapi tangan Bella menariknya

"Apaansih "kesal Dylan

"Tawuran itu nggak baik kak,mending kakak pulang aja" ucap Bella

Dylan tersenyum remeh,siapa Bella sehingga bisa mengatur hidup seorang Dylan Prasanja.Catat ini! tidak ada yang bisa mengatur hidup Dylan Prasanja sekalipun itu adalah guru SMA Antariksa tanpa pikir panjang Dylan menepis tangan Bella lalu berlari bergabung pada tawuran

Bella mengehala nafas,ia hanya bisa berdoa semoga Dylan tidak terluka karena ulahnya sendiri.Sekian detik meratapi kepergian Dylan,Bella berjalan mengikuti instruksi yang Dylan berikan padanya dan benar saja saat ia berjalan kurang lebih empat puluh meter Bella bisa melihat halte bus

Setelah keluar dari gang tikus itu barulah Bella bisa melihat secara jelas halte bus beserta motor ninja hitam yang ditumpangi kakak nya."Bang Ello," teriak Bella sambil berlari menuju Ello

"Lo lewat mana ?" Tanya Ello, bingung melihat adik nya yang tiba-tiba muncul

"Gue lewat gang itu,"tunjuk Bella.

"Emang ada orang hajatan tah disana sampe jalan ditutup?"

"Gak ada bang,tapi--," Bella memutuskann kalimatnya

"Kalo gue bilang bang Ello,pasti dilaporin polisi terus kak Dylan bakal ditangkep deh." batin Bella.

"Tapi apa?" tanya Ello

"Tapi cuma ada orang nikahan hehe," ucap Bella

"Yaudahlah,buruan naik!" titah Ello

Bella menurut lalu naik ke jok penumpang, sstelah nya Ello pun memavu motor ninja hitam

______

"Anjrit kok muka lo masih mulus aja" Ujar Nathan,selalu seperti ini Dylan yang menyebabkan tawuran akan tetapi di setiap tawuran cowok itu yang muka nya mulus tanpa ada goresan apapun sementara pengikut nya sudah lebam sana sini kurang lebih seperti keadaan Nathan saat ini yang menerima lebam di pinggir mata serta goresan di sudut kiri bibir nya

"Makanya nyerang pake trik ga asal kayak lo" timbal Dylan

Nathan berdecak,"Oiya ngomong-ngomong kamarin lo gonceng cewek ya?"

Dylan menghela nafas "Diem lah lo panas kuping gue denger pertanyaan itu mulu"

"Lagian lo mancing" cibir Nathan

"Kak Dylan" panggil seorang cewek dari arah belakang

Dylan memejamkan mata,sementara Nathan menoleh ke sumber suara.Ia kenal suara itu "Urus bagian lo" titah Dylan

Nathan menyeringai kemudian mengangguk dengan senang hati.Dylan melanjutlan langkah nya tapi berubah haluan pagi ini mood nya ingin belajar namun mendengar suar itu mood nya hancur seketika

Cewek itu mengejar Dylan yang bertambah menjauh dari posisi nya,ia berlari menmbawa rantang hello kitty berisi nasi goreng dan ayam

Tepat saat cewek itu berada di depan Nathan,ia mencekal tangan cewek itu hingga tubuh nya oleng.Sergap Nathan menrengkuh tubuh cewek itu supaya tidak jatuh ke lantai

Nathan menatap dalam manik mata cewek itu kemudian beralih ke nametag "Arbella Alexandra" eja Nathan

Sadar akan kondisi,Bella segera berdiri,melemparkan tatapan tajam pada Nathan "Maksud lo apa nyekal tangan gue?!" Hardik Bella

Nathan malah tersenyum,"Mau liat muka cantik lo dari deket" ujarnya enteng

Tanpa mempedulikam Nathan,Bella kembali berlari menyusul Dylan yang entah sudah ngelacir kemana

SwitchoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang