Bella berjalan di koridor SMA Antariksa dengan keadaan koridor sepi,sengaja ia pulang belakangan agar tidak menarik perhatian ataupun menjadi bahan ejekan.Susah menjalani hidup yang tidak sesuai dengan ekspetasi ibarat memakan apa yang tidak kita suka tetapi inilah hidup,terus berjalan tidak akan berhenti hanya karena satu ataupun lebih masalah bila kita tetap di satu keadaan saja maka kita akan di tinggalkan oleh waktu dan itu rasanya seperti berada di ruang sempit.Menyesak kan
Tiba di depan gerbang,Bella merogoh saku androk nya untuk mengambil ponsel tetapi apa yang ia cari tidak ada.Bella mendengus kesal kala mengingat kalau ponsel nya tertinggal di kolong meja,secepat kilat ia berlari menuju kelas nya lagi sudah puoang belakangan masih saja ada yang tertinggal,dasar menyusahkan
Bella mengecek kolong meja nya saat telah tiba di kelas,benar saja benda itu ada di sana.Ia bersyukur,lalu segera mengechat Ello
Dimana bang ?
Bentar lagi sampe,tunggu depan aja
Bella hanya membaca nya,ia keluar dari kelas untuk ke gerbang depan.Di tengah perjalanan,melewati taman belakang sekolah ia melihat seseorang yang familiar,bukankah itu Dylan
Entah dorongan dari mana Bella menghampiri cowok itu "Kak Dylan ngapain?"
Dylan sedikit terkejut dengan suara tiba-tiba Bella,ia menegak kan badanya nya dari semula membungkuk mengamati sesuatu.Dylan berdehem "Ngapain lo masih disini?" Heran Dylan,pasalnya ini sudah lebih dari tiga puluh menit bel pulang sekolah
"Nih ngambil hp ketinggalan di kelas" Bella menunjuk kan ponsel nya." "Kak Dylan nyari sesuatu?"
'Ga ada,udah lo pergi sana" usir Dylan
Bella memasang muka sewot "Orang nanya juga dasar pangeran es" cibir Bella
Dylan hanya memutarkan bola mata malas,"Yaudah sana!"
"Iya mau pergi" Bella membalik kan tubuhnya hendak pergi dari taman,tapi suati kalimat terlintas di pikiran nya,Bella kembali membalik badan ke arah Dylan yang sudah membungkuk kembali
"Kak Nathan itu teman kak Dylan kan?" Tanya Bella.Dylan yang membungkuk sigap menegak kan badan nya
"Iya terus kenapa?"
"Bilangin tolong jangan deketin aku lagi" ucap Bella
Dylan berdecak,mendekati Bella perlahan "Lo ga mau Nathan deketin lo karena dia cowok?"
Bella mengangguk ragu,itu benar dia risih di deketin cowok
"Terus apa yang lo lakuin sekarang?"
Bella menatap bingung Dylan yang perlahan mendekatinya
"Orang bilang apa tentang ini...oiya cewek munafik"
Bella membulatkan matanya,"Maksud kak Dylan apa?"
"Sok polos,lo ga mau di deketin cowok tapi sebenar nya lo yang deketin cowok"cibir nya
"Kapan aku deketin cowok?"
"Sekarang,lo deketin gue setiap saat dan berlagak suci"
"Karena kak Dylan beda"ucap Bella
"Beda? Lo kira gue bukan cowok?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchover
Teen FictionDylan Prasanja,cowok bayangan yang tidak bisa di gapai namun nyata.Cowok itu setinggi langit dengan tingkat kedingin nyaris se-level International Falls,Minnesota di Amerika Serikat,cowok itu seperti bayanganku walau tidak bisa ku gapai namun selalu...