"Ada alasan disetiap kejadian yang dibuat oleh tuhan,walau itu kesedihan sekali pun yang aku lakukan hanyalah percaya akan ada kebahagian pada akhirnya hanya itu yang membuatku bertahan sampai sekarang"
-ini nih kunci kata dari boom scene,tungguin aja deh-
●
●
●
●Mata Bella membulat dengan sempurna melihat kejadian dimana Dylan yang langsung menyerang Raga dengan jotosan nya,Bella berusaha memisahkan nya dengan kekuatan lemah walau ia masih trauma dengan kejadian sebelum nya yang membuat is masuk rumah sakit tetapi kali ini ia beranikan untuk melakukan lagi
"Udah kak "lerai Bella seraya menarik lengan Dylan menjauh
Tak berapa lama kemudian satpam hotel keluar,ia membunyikan pluit nya yang nyarin sambil memposisikan tubuh nya di tengah-tengah Dylan dan Raga
Kedua orang yang bertengkar itu berhenti,menatap tajam satu sama lain.Raga,cowok itu mendapatkan luka lebam di bibir dan hidung nya sementara Dylan mendapatkan sedikit goresan di pangkal hidung
Tanpa aba-aba,Dylan mendekat ke arah Bella langsung menarik tangan nya.Dylan melirik jok belakang motor bermaksud mentitah Bella untuk naik
"Kenapa?" Bingung Bella
"Naik buruan"titah nya gamblang
Bella menuruti nya,ia naik ke joknbelakang motor Dylan setelahnya cowok itu melajukan motor dengan cukup cepat hingga Bella terpaksa memeluk tubuh Dylan
Sekitar dua puluh menit,Dylan membawanya ke sebuab danau.Bella sendiri tidak tau tempat nya dimana,ia bahkan tidak menyangkan kalu di Jakarta masih ada danau yang masih asri seperti ini
Bella menghirup udara segar danau sementara Dylan sibuk melempar batu kecil ke dalam danau.Sebenarnya apa tujuan Dylan membawa Bella kesini?dan juga apa alasan Dylan memukul Raga?
"Kak Dylan?" Panggil Bella memecah keheningan
Dylan menoleh,menarik nafas lalu membuang nya kembali "Apa yang lo lakuin sama Raga di hotel?" tanya Dylan langsung
Bella mengeryit "maksudnya?"
"Ya lo lakuin hal ga senonoh sama Raga?!" Tuduh Dylan
Mata Bella membulat sempurna kala otaknya menagkap maksud perkataan Dylan "Maksud kak Dylan ga senonoh apaan? Kak Dylan pikir aku cewek murahan" kesal Bella
"Raga ngomong apa sama lo?"tanya Dylan mengubah topik
"Apa yang bisa Raga omongin sama aku memang? terus kenapa kak Dylan tiba-tiba nonjok Raga dan sekarang nuduh aku ngelakuin ga senonoh,kak Dylan pikir hidup orang serendah itu apa" hardik Bella
"Kalo lo ga lakuin tinggal bilang engga apa susah nya"
Bella berdecih,"apa ini? Kemarin kak Dylan bahkan keliatan benci banget sama aku dan sekarang tiba-tiba care maksud kak Dylan apasih?"
"Gue ga care sama lo,cuma gue ga mau hotel gue jadi tercemar gara-gara perempuam sampah kayak lo"
Bella mematung,perempuan sampah? Serendah itukah dirinya dimata Dylan. Air mata Bella mulai menetes tanpa persetujuan nya,ia bahkan sulit untuk bernafas "Kalo aku sampah ga perlu kak Dylan lirik,ini hidup aku ga perlu kak Dylan campurin urus aja hiduo Kak Dylan yang bagaikan berlian itu" isak nya,kemudian Bella pergi meninggalkan Dylan,ia bahkan tidak tau arah jalan pulang yang pasti Bella hanya ingin menajauh dari Dylan
Dylan mengeratkan gigi nya,meremas kepala nya sendiri.Ia sendiri kesal untuk apa yang barusan ia katakan pada Bella,tapi itu adalah sebuah keharusan agar Dylam tidak terjerumus ke tempat yang sama
***
"Gue dimana?"gumam Bella dengan ketakutan yang sudah memenuhi benak nya
Sudah tiga puluh menit ia berjalan menyusuri hutan untuk keluar ke jalan raya tapi hasilnya ia tersesat.Bahka langit biru sudah mulai berubah menjadi gelap,ia bahkan dapat mendengar suara hewan-hewan malam berkicau menambah aura seram
Kenapa juga sih Dylan membawanya ke danau yang berada di dalam hutan memding kalau ia membawabya u ruk bersenang-senang lah ini untuk membuatnya kesal dan berujung tersesat
Bella menggigit bibir nya menyembunyikan rasa takut yang sudah menyelimuti nya.Ia mengeluatkan ponsel di saku nya tertera sudah jam 18 lewat 10 menit pantas saja langit sudah petang
Bella bergegas mencari kontak Ello untuk ia telpon tapi sialnya tidak ada sinyal.Air mata Bella tak dapat di bendung lagi merutuki kebodohan nya yang nurut saja saat Dylan mengajaknya tanpa kepastian
"Bunda tolongin Bella" gumam nya, sekarang ia bahkan merasakan kedinginan menjalar di seluruh tubuh nya,ia bahkan menggigil
Dengan sisa keberanian nya,Bella menyusuri hutan itu lagi berharap akan menemukan jalan raya,sumpah bila ada orang yang membantunya sekarang maka Bella siap memberi apapun yang ia minta.Bella berjalan dengan senter hp nya menyusuri hutan yang cukup rimbun
"Ya allah bantulah hamba mu ini"doa Bella
***
Sudah hampir dua puluh menit Bella menyusuri hutan tapi hasilnya nihil.Air mata tidak henti mengalir di pipi nya akibat rasa takut yang sudah memenuhi benak
Bella memilih duduk di bawah sebuah pohon,energi nya sudab terkuras habis bahkan untuk jalan saja sudab tak kuat.Bella memeluk tubuh nya menyembunyikan kepala nya kini ia hanya bisa berdoa dan menunggu agar tuhan mengirim nya seorang pahlawan yang bisa mengeluarkan Bella dari hutan ini
Semenit menunggu Bella merasakan rintikan yang menyentuh kulitnya,hujan.Apalagi sekarang tuhan,mengapa mengirim hujan di waktu yang tidak tepat
Bella berusahan bangun,sebelum hujan semakin deras dan presentase ia akan mati di sini membesar Bella harus berusaha keluar.Ia tidak mau mati disini
Bella berlari entah kemana sambil berteraik nama yang hampir impposible akan datang membantu nya
"Kak Dylan"teriak Bella,ia akan meneriali nama itu bahkan sampai titik darah pengahabisan
Bella berlari terus berlari tanpa tujuan,kini hujan itu semakin deras dan sial nya lagi teman hujan yaitu petir juga menghampiri.Bella sangat takut,nafas nya tersengal lelah degup jantung nya berpacu cepat dan pikiran nya tak terkontrol sama sekali
Tanpa sengaja kaki Bella tersandung sebuah akar besar,ia terjatuhebentur tanah yang sudah di genangi air.Ia bisa merasakan lutut nya yang nyeri di tambah lagi kepalny pusing dan pada akhirnya mata Bella tertutup
***
Dylam menyusuri hutan dengan keadaan hujan deras,berbekal senter ho ia memberanikan diri memasuki hutan
Dylan tau kalau Bella tidak sampai kejalan raya saat Dylam tidak menemukam nya di tepi jalan keluar hutan bahkan di sepanjang jalan iakeluar dari hutan,ia tidak menemukan jejam kaki seseorang
"Bella"panggil Dylan
Dimana gadis itu sekarang?Bila terjadi apa-apa maka yang bertanggung jawab atas semua itu adalah Dylan.
"Bella" Dylan terus menerus memanggil nama cewek itu selam tiga puluh menit pencarian nya
"Bella!"panggil Dylan lagi
Cowok itu terus menerus menyusuri hutan tanpa rasa takut,prioritas nya sekarang menemukan Bella!
"Bell-" panggilan Dylan terpotong saat ia melihat sebuah cahay senter tak jauh darinya,Dylan segera mendekat le arah cahaya itu dan betapa terkejutnya ia mendapati Bella sudah tertidur di tanag dalam keadaan menutup mata
Dylan mendekat, mengangkat kepala Bella di pangkuan nya.Dylan segera mengeck nafas Bella
"Please bangun bell" pinta Dylan serata memukul pelan wajah Bella tapi gadis itu tetap menutup matanya
Dylan-pun bergegas menggendong Bella untuk di bawa nya keluar dari hutan,gadis ini harus segera di beri pertolong bila tidak mungkin saja nyawa nya tidak akan tertolong
Aku juga mau mengucapkan terimakasih buat para readers yang masih mau mebaca cerita ini,I hope you enjoy every part of this story :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchover
Teen FictionDylan Prasanja,cowok bayangan yang tidak bisa di gapai namun nyata.Cowok itu setinggi langit dengan tingkat kedingin nyaris se-level International Falls,Minnesota di Amerika Serikat,cowok itu seperti bayanganku walau tidak bisa ku gapai namun selalu...