19-Choice

698 16 1
                                    

02:47 wib

Mata Bella masih tersadar bahkan melotot ke arah cermin yang memantulkan wajah berantakan nya.Kejadian itu sudah tujuh jam berlalu tetapi semuanya seakan masih terputar dikepala Bella,membuat ia menjadi gila memikirkan nya.Yatuhan salah apa Bella dimasa lalu

Kilas balik

"Sepuluh menit cukup?"

"Hah?"

"Buat nyeritain rahasia lo"

Bella tersenyum mendengarnya,ia lebih mendekat kearah Dylan berada.Ia menarik nafas dalam seakan mengumpulkan seluruh kekuatan yang ia punya untuk menceritakan rahasianya,lalu Bella menghembuskan nafas perlahan dan yang terjadi berikutnya

Pretttttttt

Bella melotot sempurna,begitupula Dylan ia malah memasang tampang yang membuat Bella merana dibuatnya

"Jadi rahasia lo kentut pas buang nafas dalam?" Tanya Dylan ragu

Bella tercengir menahan malu,setelahnya ia langsung berlari ngacir pulang tanpa pamit kepada Dylan.Hancur sudah harga dirinya yang ia rutuki mengapa harus di depan seorang Dylan Prasanja,mengapa pada saat romantis yang sudah Bella iming-iming kan, mengapa tidak pada saat pantat Bella sedang menghadap di depan wajah Ello ,MENGAPA!!!

Dylan yang melihat Bella berlari kencang tertawa,cewek konyol bagaimana bisa cewek itu kentut dengan keras

"Cewek aneh" kekeh Dylan

kilas balik selesai

Setelab kejadian itu Bella bahkan malu untuk bertemu Dylan.Pasti cowok itu ilfeel tingkat dewa padnya,padahal selama ini ia menjaga keanggunan nya di depan Dylan tapi begitu mudahnha hancur hanya karena ia menghembuskan nafas dan kentut.

"Dodol dodol dodol banget lo Bella" rutuk nya,ia juga menjambak rambutnya sendiri seperti orang gila ah tidak mungkin dia memang sudah gila

Alhasil ia tidak menceritakan apapun pada Dylan malah meninggalkan sebuah aib

***

07:45 wib

Pagi ini matahari bersinar ceria,menyinari tubuh Bella di depan tiang bender SMA Antariksa.Nasib sial kembali menghampirinya,niat untuk pura-pura sakit gagal di depan mata elang Ratih.Pada akhirnya ia telat walau di izinkan masuk gerbang sekolah tapi tidak dengan masuk kelas,hari ini adalah pelajran Pak Hadi si guru matematika killer dengan mistar busur nya yang seperti diciptakan untuk memukul pantat siswa-siswi yang telat ataupun membuat masalah dengan nya

Keringat sudah mengucur di kening nya ,tiga puluh menit sudah ia dijemur seperti pakain basah bukan nyabkering pakain Bella justru basah oleh keringat nya.Tak berapa lama dari situ ada seseorang yang menemani nya tepat disebelah kana,Bella malas menengok hanya mengendus bau rokok pasti cowok berandal yang ketahuan merokok di kantin belakang sekolah

Bella menarik nafas dalam mengumpulkan kekuatan nya yang mulai bertebaran ke langit hendak menghembuskan nafas kasar,suara orang di sebelah kanan nya itu membuat ia urung

"Jangan kentut" ucap nya

Sontak Bella menengok ke arah kana,Dylan.Jadi cowok itu yang sedari tadi disebelahnya,hancurlah rencana ia menghindari Dylan hari ini

"Engga kentut" kata Bella lalu menghembuskan nafas nya yang telah ia tahan

Senyum Dylan terbentuk tipis mendengarnya tidak mungkin hampir dua belas jam ia membentuk senyuman tipis itu kala mengingat hal konyol yang dilakukan Bella.Dia kira cewek itu elegan dan anggun namun jauh di kepribadian aslinya,cewek itu konyol dan aneh lebih tepatnya mungkin memggemaskan.Stop Dylan seharusnya kamu mengingat tujuan sebelum menciptakan pemikiran itu

SwitchoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang