Ketakutan adalah seorang musuh,bila kamu berlari maka ia akan mengejarmu bila kamu diam dia akan membunuhmu,jalan satu-satu nya adalah melawan nya,jangan takut untuk kalah tetapi beranilah untuk menang
●
●
●
●Bella melangkah kan kaki nya keluar gerbang sekolah padahal bel pulang baru akan berbunyi dua jam lagi.Gadis itu memilih izin untuk pulang pada guru agar teman-teman nya tidak lihat matanya yang memerah dan bengkak karena terlalu banyak menangis
Sampai di depan gerbang sekolah bukanya melihat Ello,mata Bella malah menangkap Dylan yang bersandar di motor ninja putih nya.Cowok itu menatap Bella datar tanpa putus ia mengamati Bella dari ujung kaki hingga kepala,terlihat kucel di bagian wajah
"Lo mau pulang?" Tanya Dylan setelah ia sudah di hadapan Bella,yang ditanya mengangguk
"Gue anter"tawar Dylan,kali ini tulus
"Engga usah" tolak Bella,mungkin hatinya masih trauma dengan kejadian saat Dylan membawanya ke hutan,saat itu yang terlintas di benak Bella adalah ia akan mati
"Kenapa?"
"Abang gue udah mau jemput" alasan Bella, ia sudah merubah panggilan nya untuk Dylan ini adalah langkah awal ia untuk menjauh dari cowok itu
"Lo yakin mau pulang dengan wajah sembab kayak gitu?"
Bella sejenak berpikir,tidak mungkin ia akan pulang dengan keadaan yang menyedihkan seperti ini.Keluarganya pasti akan bertanya dan Bella tidak mau menjawab jujur tentang ia di lecehkan,ia tidak mau keluarga nya malu karena perbuatan Bella meskipun bukan salahnya tapi bagi Bella itu adalah aib yang harus di tutupi
"Gue ga akan bawa lo ke hutan,janji" ucap Dylan meyakinkan
Bella menatap Dylan,ia tidak percaya akan janji itu sebenarnya ,akan tetapi kali ini ia tidak punya pilihan lain untuk menghindari keluarganya
"Tolong jangan ulangi kejadian dulu kak,aku takut" pinta Bella,panggilan aku seperti latah yang tidak bisa berhenti di ucapkan,Bella sendiri merutuki ucapan nyaa
"Iya,ayo ke buru acara bolos gue ketauan" Dylan berjalan ke arah motoronya di buntuti oleh Bella
Kedua insan tuhan itu kemudian berjalan tanpa ada tujuan,tapi kali ini Dylan berusahan membawa gadis yang ia bonceng ke tempat dimana dia bisa tersenyum kembali
***
Kelas 12ipa2 sedang memerima keberuntungan sekarang karena kelas nya jamkos pada saat pelajaran matematika,surga dunia yang terasa nikmatnya.Di baris ke empat tempat duduk paling kanan terlihat bangku kosong itu adalab meja milik Dylan
"Dylan bolos Nath?" Tanya Milo mendapati Dylan yang tidak ada di kelas pasca bel istirahat berakhir
"Kayaknya iya,tas nya aja udah raib" balas Nathan
"Beruntung terus dah itu anak kalo bolos pas jamkos giliran gue bolos langsung kena surat panggilan"gerutu Milo
"Emang lo bawa sial" timbal Nathan
"Lo ga nemuim Bella? Biasanya udah ngapel"
"Bella pulang,kata kawanya sakit, barusan gue telpon ga aktif"jelas Nathan
"Lo serius sama yang ink Nath?" Milo menatap Nathan dalam,ia penasaean seorang Nathan mau melakukan sesuatu yang ribet untuk seorang cewek padahal beberapa mantan Nathan lebih cantin di banding Bella saja di acuhkan saat Nathan bosan atau hal paling jauh dilakukan Natham untul seorang cewek saja menelpon lima kali setelah itu semuanya selesai.Tetapi Bella,cowok itu bahkan rela menjemput,menengok ke uks saat di titah,dan menelpon berkali-kali bagi Milo itu adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan Nathan sang Playboy Antariksa
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchover
Dla nastolatkówDylan Prasanja,cowok bayangan yang tidak bisa di gapai namun nyata.Cowok itu setinggi langit dengan tingkat kedingin nyaris se-level International Falls,Minnesota di Amerika Serikat,cowok itu seperti bayanganku walau tidak bisa ku gapai namun selalu...