''Sepertinya kepompong yang diam sudah menjadi mariposa yang mengejar nektar nya"
Dylang menghembuskan nafas lega-nya melihat sekeliling koridor sudah sepi,Dylan keluar dari kelas dengan langkah santai,cowok itu menunggu tiga puluh menit lamanya demi menghindari siswi-siswi yang membuat kuping Dylan jenuh bahkan si Sarah cabe-caben itu tidak tau malu menempel serta membujuk nya pulang bersama.Dylan sangat muak,rasanya ia ingin mem-bom bardir cewek itu agar bungkam dan menjauh darinya,tunggu saja waktu itu tiba
Di tengah perjalanan pulang, langkahnya terhenti di depan persimpangan menuju taman belakang karena mendengar suara yang familiar ditelinga-nya.Menghembuskan nafas kasar,ia sangat membenci sifatnya yang tiba-tiba muncul seperti ini,kepo
"Sial!"umpatnya merutuki,ia mendekat kearah taman secara mengendap-endap supaya bisa memdengar lebih jelas
"Gue suka sama lo Bell" Nathan meremgkuh pundak Bella,sementara gadis itu terlihat kebingungan dengan sikap Nathan,cowok itu bilang ingin mengantarnya pulang bahkan rela menunggu Bella daftar eskul dance mana bisa ia menolak
Bella diam tak menjawab,ia bingung harus bereaksi seperti apa.Ia menggigit bibir bawahnya ketakutan,mencoba melepaskan rengkuhan Nathan dari pundaknya. Bella menunduk mencari kata-kata yang pantas untuk ia lontarkan pada Nathan,ia tidak mau jawaban nya akan meninmbulkan masalah dimasa depan
"Maaf kak" lirihnya,"gue belum bisa terima perasan kak Nathan"
Nathan tertawa renyah,mulai muak dengan permainan yang tidak ada kemajuan nya.Ia sudah cukup menunggu selama ini bahkan melakuka n sejauh ini untuk seorang cewe itu semua demi melihat Bayu di jatuhkan,sudah cukup penantian nya
Nathan mengeluarkan ponselnya,mengotak-atik lalu memperlihatkan layar ponsel pada Bella." Bayu yang lo terima perasaan nya" ujar Nathan,senyum licik terpatri di bibirnya
Bella mundur selangkah dari posisi,tubuhnya bahkan melemas karena tak percaya cowok di depan nya ini mencoba mengancam dengan menyebarkan vidio Bayu melecehkan nya di uks ke grup SMA Antariksa.Bella tidak menyadari bila Bayu merekam semua perbuatan menjijikan itu,berapa banyak orang yang mempunyai vidio itu?
"Lo ngancem gue?!" Seru Bella memberanikan diri
Masih dengan senyum licik,Nathan maju mendekati Bella.Ia membisik kan sesuatu di telinga Bella "Kelihatannya di mata lo gimana?"
Seketika tubuh Bella gemetar,ia tidak bisa dihadapkan dengan situasi seperti ini,terlalu lemah.Bella hendak melangkah pergi ,baru dapat tiga langkah tubuhnya mematung mendapati dekapan belakang dari Nathan
Nafas Bella berderu,merasakan nafas Nathan menyentuh telinga-nya.Tanpa disadari air mata Bella mulai menetes,kejadian di uks terngiang dikepalanya.Ia tidak ingin semua itu terulang
"Apa seperti ini cara Bayu bisa dapatin perasaan lo,fine! gue bakal lakuin kalau memang semua itu bisa buat lo suka sama gue" Nathan semakin mendekap tubuh Bella
"Lepasin "cicitnya,Bella mencoba meronta tetapi tidak berhasil,dekapan Nathan semakin mengencang
"Gue mulai,oke" Nathan mendekatkan bibir nya ke leher Bella,semakin mengeratkan pelukan
Nyaris!telat sedetik bibir itu akan menyentuh leher Bella, seseorang menendang kaki belakang Nathan,membuat cowok itu terjatuh
"Bangsat!" Umpat Dylan,ia menarik Bella ke belakang tubuhnya
Dylan memberi kunci mobil pada Bella,"Mobil bmw putih dekat pos satpam,lo tunggu di dalam situ" Kata Dylan menyuruh Bella pergi menuju mobilnya
Bella terdiam menatap Dylan,ia memegang lengan pemuda itu kuat,tangan Bella bahkan masih gemetar.Dylan menghembuskan nafas-nya,memegang tangan Bella," Lo mau liat apa yang bakal gue lakuin sama bajingan ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Switchover
Teen FictionDylan Prasanja,cowok bayangan yang tidak bisa di gapai namun nyata.Cowok itu setinggi langit dengan tingkat kedingin nyaris se-level International Falls,Minnesota di Amerika Serikat,cowok itu seperti bayanganku walau tidak bisa ku gapai namun selalu...