Bab 40: Dia dan Varisha

166 20 0
                                    



Happy Reading :)

Derap langkah kakinya yang berat selalu terdengar di lorong sekolah yang sepi. Dia selalu berjalan di depanku. Kapankah aku bisa berjalan di sebelahnya. Ah lupakan saja, itu adalah hal yang sangat mustahil. Sampai kapanpun mana bisa aku berjalan di sebelahnya. Aku hanyalah hantu yang hanya bisa melayang dan selalu mengikutinya.

Kudengar suara derap kaki yang cepat dan tergesa gesa dari belakangku. Semakin lama suara itu semakin jelas terdengar.

Aku melihat seorang anak laki laki yang begitu kukenal. Ya, siapa lagi kalau itu bukan Jojo. Dia berjalan mendekati Varisha. Ada perlu apa dia dengan Varisha. Sejujurnya, aku merasa sangat kesal dengan kehadirannya.

"Varisha!"serunya.

"Iya!"balas Varisha.

"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu,"katanya lagi.

"Ya, ada apa?"tanyanya.

"A...Aku s...suka kamu Varisha!"serunya dengan gugup.

Apa apaan ini. Kenapa dia bisa mengatakan hal seperti itu pada Varisha. Entah mengapa, dadaku terasa sesak. Aku rasanya sedih dan kesal sekali mendengar Jojo mengatakan hal seperti itu walaupun Varisha belum membalas perkataannya itu.

"Kamu mau jadi pacar aku?"tanyanya lagi dengan agak gugup.

Aku rasanya bertambah kesal. Ingin sekali kulenyapkan laki laki satu ini yang tengah berdiri tegak di hadapan Varisha.

"Mohon maaf, tapi aku gak bisa!"jawab Varisha.

Apa? Varisha menolaknya. Kok rasa kesal dan sedihku jadi hilang, ya. Kok aku jadi merasa bahagia ya. Perasaan apakah ini. Aku seperti merasakan sebuah kebahagiaan di atas kesedihan orang lain. Tapi, aku tak peduli.

Seketika ekspresi wajah Jojo berubah. Sinar sinar di wajahnya meredup. Bibirnya menguncup dan kepalanya agak tertunduk ke bawah.

Selang beberapa lama kemudian, Jojo kembali mengangkat kepalanya. Menatap wajah cantik Varisha itu dengan tajam.

"Tapi, Varisha..."ujarnya pelan.

"Kenapa kau menolakku?"tanyanya.

"Kau tidak suka padaku, ya?"tanyanya lagi.

"Bukan begitu,"ujar Varisha.

"A...Aku suka sama orang lain. Dan, aku sedang menunggunya,"ucapnya lagi.

Aku terkejut mendengar pernyataan Varisha barusan. Padahal baru lagi aku merasa bahagia dia sudah menolak Jojo. Sekarang aku kembali bersedih lagi bahwa Varisha menyukai orang lain. Entah mengapa hari ini perasaanku berubah ubah seperti warna kulit bunglon. (Aku sedih mendengar Jojo mengungkapkan perasaanya pada Varisha kemudian aku bahagia karena dia menolaknya kemudian aku sedih lagi mendengar dia menyukai orang lain)

"Tapi bisakah aku tahu siapa dia?"tanya Jojo lagi.

Dasar!Sepertinya Jojo tidak menyerah untuk mendapatkan hati Varisha. Dia mungkin ingin merebut Varisha dari orang itu. Andai aku seperti Jojo yang punya tekad kuat untuk mendapatkan hati Varisha.

"Baiklah, aku tak keberatan ingin memberitahukannya padamu,"

"Tapi, mau kutraktir minum dulu!"

-oooo000oooo-


P.S Many Sentences That I Can't Tell :)

Anak Laki Laki Hitam Putih (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang