Bab 43: Life

157 18 9
                                    


Happy Reading :)

Akhirnya setelah Rachel pulang sekolah, kami pun pergi bersama menuju rumah sakit. Aku melayang di atas lorong rumah sakit dengan Rachel yang berjalan di depanku. Kami tidak memulai percakapan apapun. Rachel hanya terus berjalan di depanku. Dan aku pun tak berani memulai pembicaraan (Aku takut mengusiknya, dia akan marah padaku dan berakhir dengan aku yang salah).

Selang beberapa menit kemudian, kami berdua masih berkeliling di lorong rumah sakit. Membuatku bingung sebenarnya ada apa. Apa dia tidak tahu atau lupa kamar tempat temannya itu dirawat. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk memulai perbincangan kami.

"Rachel!"kataku.

"Kok kita mutar mutar mulu. Kamu lupa kamar tempat temanmu itu dirawat."tukasku.

"Sabarlah dulu!"bentak Rachel. Dan akhirnya aku kembali terdiam.

Kami kembali lagi berkeling selama beberapa menit kemudia. Dan Rachel pun masih berdiam diri. Sedangkan aku masih kebingungan. Atau jangan jangan Rachel sedang mengerjaiku.

"Rachel!"

"Kalau kamu lupa kamar tempat temanmu itu dirawat. Tanyakan saja sama perawat itu." kataku lagi.

"Diamlah!Aku lagi mikir nih!"bentak Rachel lagi padaku. Aku terdiam lagi.

Hingga beberapa menit lagi kemudian. Aku menjadi kesal. Sebenarnya ada apa sih. Dia berniat mengerjaiku atau ada apa. Setidaknya jangan membuatku seperti ini.

"Rachel!"

"Sebenarnya ada apa?"tanyaku lagi.

Rachel terdiam membisu cukup lama tapi masih tetap berjalan di depanku.

Hingga dia berhenti di depan sebuah kamar. Aku pun turut berhenti mengikutinya. Dia hanya terdiam kemudian dia mendongak menatapku.

"Adrian!"katanya.

"Ada yang ingin kukatakan padamu."

"Jangan panik dan tetap tenang. Aku sedang serius. Aku sedang tidak bercanda. Dengarkan aku baik baik."katanya lembut dan beruntun. Tidak pernah anak itu selembut ini.

"Oke. Sebenarnya ada apa?"tanyaku.

"Kamu tahu, kamu itu berbeda dari hantu hantu yang pernah kutemui. Sangat sangat berbeda."

"Sepertinya aku sudah tahu kenapa kamu masih tetap tumbuh berkembang seperti orang hidup padahal kamu sudah mati saat berumur sepuluh tahun."

"Kamu tahu Adrian."

"Sebenarnya kamu itu masih hidup."

-oooo000oooo-

:)

Anak Laki Laki Hitam Putih (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang