-:=:-
Untuk pertama kalinya, Jiyong memperhatikan Lisa secara langsung. Memperhatikan gadis yang duduk di antara Jennie dan Jisoo, tanpa melakukan skinship dengan pria manapun disana. Gadis itu sangat berbeda dari yang dibayangkannya. Selama mereka berkirim pesan, tidak sekali dua kali Lisa bersikap layaknya seorang gadis yang hidup untuk sex dan segala jenis kenakalan ala-ala bad girl. Namun malam ini gadis itu hanya duduk dan tertawa bersama teman-temannya. Entah apa yang mereka bicarakan, namun Lisa tidak terlihat seperti bad girl, gadis itu justru terlihat seperti seorang gadis baik-baik yang salah memilih teman di hari pertamanya sekolah. Lisa terlihat sangat tidak nyaman berada disana.
Namun, pada kenyataannya, penilaian-penilaian Jiyong tidaklah 100% benar. Ya, Lisa memang terlihat tidak nyaman. Ya, Lisa memang tidak melakukan skinship apapun dan menghindari empat pria yang duduk bersamanya. Namun itu bukan karena Lisa tidak menyukai skinship atau merasa tidak nyaman dengan keberadaan pria-pria itu. Melainkan karena gadis itu sudah melihat Jiyong sejak pertama ia menginjakan kakinya didalam club. Gadis itu bukan takut pada skinship, tapi gugup karena Jiyong disana. Bagaimana pun, Lisa harus terlihat sangat baik di depan pujaan hatinya.
"Lihat, Lisa mulai gugup," ledek Hoon
"Oppa, panggil saja Jiyong oppa kesini, agar Lisa semakin gugup," tambah Jennie
"Jangan, nanti dia terangsang disini dan kita yang jadi kerepotan hahaha," ledek Hoon
"Ya! Hentikan... jangan menyetuhku," gerutu Lisa sembari menepis tangan Hoon dari bahunya. Pria itu baru saja akan menyenggol bahu Lisa dengan jarinya melalui bagian belakang punggung Jisoo
"Haha aku tidak keberatan membantumu kalau kau terangsang disini," celetuk Bobby disusul tawa enam orang lainnya disana— selain Lisa.
"Huh! Kalian semua menyebalkan! Aku mau pulang saja," keluh Lisa sembari berdiri dari sofanya. "Harusnya aku bawa handphone tadi,"
"Wae? Ingin menghubungi G Dragon virtualmu dan mengajak-"
"Ya!! Oppa!!" seru Lisa sembari melempar segenggam keripik kentang dan melemparnya pada Hoon, namun bukannya minta maaf, Hoon justru semakin tertawa terbahak-bahak
"Hei hei tunggu, ayo kuantar pulang," ucap Bobby sembari mengikuti Lisa yang langsung pergi karena kesal pada Hoon
"Anni-"
"Annyeonghaseyo hyung," sapa Bobby ketika Jiyong dan Seungri dengan sengaja menghampiri mereka— berpura-pura kalau mereka tidak sengaja berpapasan
"An-nyeong-haseyo sun-baenim," sapa Lisa dengan sangat gugup. Membuat Bobby, bahkan enam teman mereka yang masih menonton dari sofa menahan tawa mereka
"Hm..." balas Jiyong berusaha terlihat sangat keren
"Kalian tidak ada jadwal ya besok?" tanya Seungri yang justru ingin terlihat ramah
"Blackpink kosong dan iKon hanya punya jadwal besok malam," jawab Bobby setelah melirik Lisa yang sama sekali tidak berani mengangkat kepalanya— terlalu gugup karena berhadapan dengan Jiyong.
"Aduh perutku, maaf aku- aku- annyeonghaseyo sunbaenim," ucap Lisa menyela obrolan Bobby dan Seungri. Tanpa menunggu jawaban dari Jiyong maupun Seungri, gadis itu sudah lebih dulu melarikan diri dari club itu.
Beberapa menit setelah Bobby ikut berpamitan untuk mengantar Lisa, Jiyong keluar dari club itu. Dan lagi-lagi, langkahnya terhenti, kali ini karena melihat Lisa menangis di sudut lorong dekat toilet, bersebelahan dengan pintu belakang. Salah satu tempat paling sepi di club itu. Lisa berjongkok di sudut lorong, dengan Bobby yang berdiri di hadapan gadis itu, namun memunggungi Jiyong.