-:=:-
Tepat jam 5 pagi, Lisa tiba di dormnya dengan sedikit mabuk, dengan Joohyuk yang mengantarnya pulang, tanpa ingat apa yang mereka bicarakan, tanpa ingat membawa kembali mobil managernya.
Baru saja gadis itu tidur 2 jam, tepat di jam 7 pagi, Rose sudah berisik dan mengajak semua orang untuk membersihkan dorm mereka, mumpung hari itu mereka tidak punya jadwal apapun.
"Ya! Lisa! Kenapa kau membuang handphone ini?" tanya Rose yang baru kembali dari membuang sampah diluar. Gadis itu menemukan handphone kedua Lisa di dalam plastik sampah ketika sedang memilah sampah tadi.
"Eoh? Memangnya kenapa? Aku sudah tidak punya alasan menyimpannya, lagipula handphone itu tidak akan bisa menyala lagi,"
"Huh? Kenapa? Kau menjatuhkannya?" tanya Jennie yang tengah berjongkok didepan lemari es, mencari hiasan magnet yang baru dijatuhkannya karena terkejut oleh teriakan Rose.
"Anniyo, tadi malam Joohyuk oppa merendam handphone itu didalam semangkuk sup panas, lalu rusak," jawab Lisa santai sembari berlalu kedalam kamarnya.
"Ya! Lalisa Manoban! Apa yang terjadi? Kenapa kau pergi minum dengan Joohyuk oppa? Dan mengizinkan-"
"Eonni, aku baik baik saja, sungguh," ucap Lisa menyela ucapan Jisoo yang langsung menyadari kalau ada sesuatu yang salah. Karena Lisa tipe gadis yang tidak akan pergi minum-minum semalaman dengan seorang pria hanya untuk sekedar bersenang-senang.
"Aku akan menghubungi Joohyuk oppa," ucap Jisoo setelah beberapa detik menatap pintu kamar Lisa yang di tutup dan di kunci tepat didepan matanya.
"Eonni, apa yang terjadi?" tanya Jennie sembari mengekori Jisoo
"Kurasa Lisa punya masalah yang tidak bisa ia ceritakan pada kita, kurasa Joohyuk oppa tau sesuatu, Lisa selalu menemui Joohyuk oppa atau Hoonie oppa setiap kali punya masalah yang tidak bisa ia ceritakan pada kita," jelas Jisoo sembari menunggu Joohyuk mengangkat panggilannya.
"Kalau begitu aku akan menelpon Hoonie oppa," ucap Rose sembari berlari kecil untuk mengambil handphonenya didalam kamar.
"Aku yang akan bicara pada Lisa setelah ia lebih tenang nanti," ucap Jennie pada akhirnya. "Apa mungkin ini ada hubungannya dengan Jiyong oppa?"
Jisoo tidak mendapatkan apapun dari Joohyuk, karena pria itu tidak mengangkat telponnya. Hoon yang ditelpon Rose pun tidak mengetahui apapun. Namun Hoon bersedia datang untuk meminta si gadis berponi itu memberitau masalah yang sedang di hadapinya.
"Eonni, aku akan pergi sebentar," ucap Lisa setelah 60 menit ia mengurung diri di dalam kamarnya. Gadis itu pergi setelah mendapat telpon dari Hoon yang mengajaknya untuk bermain game di dorm Winner.
"Kemana kau akan pergi?" tanya Jennie berpura pura tidak tau kalau Lisa akan menemui Hoon.
"Bermain game sebentar, di dorm Winner dan tidak membawa handphone~" ucap Lisa sembari berlari kecil meninggalkan dormnya.
Lisa bermain dengan Hoon, duduk bersebelahan di ruang tengah dorm Winner. Keduanya memegang joystick masing-masing, menatap layar besar didepan mereka, terlihat sedang berkonsentrasi pada karakter game masing-masing. Namun sekeras apapun Lisa berusaha, ia tidak dapat fokus pada gamenya. Kepalanya terus memutar kejadian semalam. Kepalanya terus memutar pikiran-pikiran yang muncul selama beberapa minggu ini ia berkencan dengan seorang G Dragon.
"Oppa, aku berkencan dengan G Dragon, Big Bang,"
"Tsk, ya ya ya aku tau, kau sangat senang sampai tidak bisa berhenti membicarakannya?"
"Aku berkencan dengan G Dragon," ulang Lisa dengan nada yang sama— datar, sangat datar, sangat berbeda dari hari hari sebelumnya. "Apa ucapanku terdengar seperti sedang bahagia?"
"Mwo? Apa yang terjadi? Bertengkar dengan Jiyong hyung?"
"Oppa, apa yang kau rasakan saat mencintai seseorang?" tanya Lisa sembari menaruh joysticknya, menggeser duduknya untuk menatap Hoon di sebelahnya. "Kemarin aku di kirimi sebuah foto oleh temanku, foto Jiyong oppa sedang berciuman dengan Alice eonni,"
"Alice?"
"Alice Park, kakak Rose," jawab Lisa sembari mengamati perubahan diwajah Hoon. Perlahan-lahan rahang pria itu mengeras. "Dan oppa tau apa yang ku pikirkan saat melihat foto itu? Aku sama sekali tidak marah, kenapa aku tidak marah? Aku- saat melihat fotonya, aku justru merasa seperti baru saja melihat gosip atau skandal tentang Jiyong oppa, seperti biasanya, rasanya sama seperti setiap kali aku melihat foto mesra Jiyong oppa dengan banyak gadis sebelumnya. Rasanya seperti melihat Daragon, atau Skydragon atau-"
"Kau tidak sedih? Dia kekasihmu, kau sudah menghubunginya? Kau harus bertanya padanya apa foto itu sungguhan atau hanya editan,"
"Aku tidak sedih, aku bingung, harusnya aku sedih, tapi- rasanya aku tidak bisa bersedih- dan semalam, aku justru sangat senang- aku- pergi minum bersama Joohyuk oppa,"
-:=:-