Selamat malam, Tuan.
Ada sesuatu yang ingin kuceritakan,
yang bagiku sangat mengesankan,
dan bagimu hanya membuat bosan,
mungkin.Tuan, kamu dimana?
Waktu itu, aku duduk di sebuah ruangan, menghadap kaca,
mengerjakan sesuatu dengan sesekali meliriknya,
siapa tau kamu datang dengan senyum yang kusuka,
mungkin.Tapi aku mulai takut, Tuan.
Sosokmu tak juga terlihat dari kaca ruangan,
bahkan jauh dari waktu yang kamu janjikan,
berpikir positif, kamu masih kelelahan,
mungkin.Oh ya Tuan, sepertinya kutau alasannya.
Kamu dan kebiasaanmu yang bukan lagi rahasia,
yang sesungguhnya sangat tak kusuka,
menghisap nikotin terbungkus tembakau di luar sana,
mungkin.Dan kamu datang beberapa menit setelahnya, Tuan.
dari pintu masuk, kupandangi saat kamu berjalan,
lalu duduk di tempat yang bisa kuperhatikan,
secara diam-diam saja, itu sudah membuatku nyaman,
mungkin.Tapi Tuan, ada rasa kecewa sejujurnya,
datangmu saat aku akan pergi, kenapa?
Sesak itu tiba-tiba terasa,
tapi aku mencoba menahannya,
mungkin.Dan aku berhasil, Tuan.
Menahan sesak yang kurasakan,
Bukan karena usaha yang kulakukan,
itu karena senyummu yang menghangatkan,
mungkin.Ah! Bukan 'mungkin' lagi ternyata.
Guratan senyum itu mengunci pandanganku.
Indera pendengarku fokus padamu yang sedang berbicara,
yang juga sesekali diselingi tawa renyahmu.
Aku suka.•••
Banyak yang harus kutuliskan tentang kejadian di tempat ini, sebenarnya.
Tapi sudahlah, kalian tak akan kuat membacanya, mungkin akan bosan.
Jadi, biar aku saja.
Biar aku saja yang mengerti tentang rasaku, juga Tuhan yang maha mengetahui segalanya.Jofita, 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta [SELESAI]
RomanceSelamat membaca, semoga suka :) Jofita, 2018. Awal: 3 Februari 2018 Akhir: 3 Mei 2018