Waktu itu . . .

186 6 0
                                    

Diam tak bersuara,
melangkah tegap tanpa jeda,
tatapan ke depan penuh wibawa,
dengan kedua tangan di saku celana.

Waktu itu, aku jelas mengingatnya.
Temu pertama dengan penuh tanya.
Tuhan, siapa gerangan yang buatku penasaran itu?
Siapa dia? Dan menggebulah rasa ingin tahu.

Jadi begini, Tuan.
Mengenai rasa penasaranku waktu itu,
tidak lebih dari satu jam sudah terjawab,
tahu siapa dirimu, namamu, tapi bukan segala tentangmu.

Lalu, penasaranku semakin menjadi.
Gadis ini mulai terkagum, akanmu.
Masih awal, sekadar kagum yang menghampiri.
bahkan untuk sukapun aku mewanti jangan dulu.
Tidak berani, jangan terburu.

Semesta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang