Dilarang Cemburu

186 7 0
                                    

Benar katamu, jangan takut salah.
Maka beginilah aku, tidak takut mencintaimu,
sekalipun ternyata itu adalah sebuah kesalahan,
yang saat ini mungkin belum kutahui.

Benar apa yang kamu tulis;
Semua hal bisa terjadi, membekas, memudar, lalu hilang.
Tapi, bagaimana dengan perasaanku?
Apakah nanti juga akan memudar, lalu menghilang?
Aku tidak tahu, biarkan aku saja yang merasakannya,
menikmati rasa ini dalam diam, dalam kenyamanan sederhana yang kucipta sendiri, tanpa kamu ketahui.

Dan mungkin juga benar pandanganku tentang perasaan yang sedang menggelayutiku akhir-akhir ini.
Cemburu; ini tidak seharusnya kurasakan.

/cem.bu.ru/
Merasa kurang senang melihat orang lain beruntung atau sebagainya.

Bahkan siapa aku berhak mencemburui orang lain yang bisa berdekatan denganmu?
Siapa aku berani cemburu pada setiap orang yang bisa bertegur sapa, berbincang sepatah dua patah kata atau lebih denganmu?
Siapa aku? Mengapa harus dilanda perasaan yang seharusnya tak aku rasakan?
Aku hanya perlu mengingatkan diriku sendiri;
bahwa aku tidak berhak cemburu, juga tak diperkenankan untuk merasakan itu, tidak perlu.

Aku bukanlah siapa-siapamu, Tuan.
Aku benar mengerti akan itu,
dan maaf, karena aku terlanjur merasakan apa itu yang namanya cemburu.

Tapi untuk mencintaimu, terjatuh padamu setiap harinya, tidak apa-apa, 'kan?

Semesta [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang