Kita masih melangkah dihaluan yang sama.
Masih dalam ketidak-tahuan, ketidak-mengertian.
Ketidak-pastian yang kusimpulkan serampangan.
Dan tak pernah menemukan sudut.Tapi aku merasa cukup.
Cukup untukku bertanya-tanya.
Cukup untukku menyimpan tanya.
Apakah. Juga. Cukup. Untukmu?.Jadi, jangan mencoba untuk menyelami mataku.
Itu seperti kita berebut kunci.
Jangan menatapku lagi.
Disana hanya ada danau hampa.
Dinaungi kekecewaan yang mengecewakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Se'rasa'h Sebelum Humus
PuisiDilarang percaya pada keabadian! . . Jika daun mati saja masih dapat terfermentasi, Bagaimana mungkin aku percaya rasa-mu tak akan berpaling ke lain hati?