Kau dan Aku tetap berjalan.
Sedang waktu melesat di cakrawala.
Langkah-langkah menjadi semu.
Menyisakan desau angin.Ada waktu yang bertambah.
Ada waktu yang menguap.Seakan tak pernah cukup.
Kita masih berlomba.
Dengan rakus menelan waktu.Hingga mungkin nanti.
Kau tersedak dan memuntahkan waktu.
Atau aku tertidur.
Lalu ditelan waktu,
Hingga menjadi debu.
![](https://img.wattpad.com/cover/140219666-288-k777183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Se'rasa'h Sebelum Humus
PoésieDilarang percaya pada keabadian! . . Jika daun mati saja masih dapat terfermentasi, Bagaimana mungkin aku percaya rasa-mu tak akan berpaling ke lain hati?