Menyebalkan sekali
Bahwa tentang cinta,
Pada wanita...
Ternyata lelaki se-bercanda itu.Pada suatu siang 34°C, seorang teman bercerita. Ia masih terbaring di tempat tidur,sakit tadinya. Namun aku jelas-jelas menangkap cerah binar matanya saat memulai napak tilas kedekatan dengan pria itu.
Jadi pria itu memperhatikannya.
"Ayo lekas tidur, jangan begadang, nanti matamu bengkak" begitu pesannya berbunyi.
Memanggilnya dengan sebutan "adik tersayang" dan segala hal hina lain.Cerita terus berlanjut, aku melirik pipi nya yang bersemu merah karna terlalu bersemangat.
Bahkan saat aku tidak sengaja berjengit ketika ia mengatakan akhirnya pria itu memanggilnya "sayang".Ia berteriak, atau mungkin bicara dengan begitu bahagia.
"Enggak bohong lo!!!" protesnya sambil melihatkan history chat yang sepertinya tak pernah di bersihkan.Tentu saja aku tau temanku ini tidak berbohong, Dia hanya tertipu oleh seorang pria dusta.
Dia hanya tidak tau bahwa
Segala hal manis yang ada dalam kisahnya juga pernah sampai padaku dan tentunya wanita-wanita lain.
Sekalipun terabaikan, si pendusta ini tak kunjung menyerah. Berpura tangguh agar di kira sungguh.Cerita berakhir, aku memaksa senyum
Karna meskipun berperisai luka
Aku benar-benar tak suka melihat bagaimana ia tertoreh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Se'rasa'h Sebelum Humus
PoëzieDilarang percaya pada keabadian! . . Jika daun mati saja masih dapat terfermentasi, Bagaimana mungkin aku percaya rasa-mu tak akan berpaling ke lain hati?