Pada sepotong senja, kutinggalkan hatiku.
Kemudian mengangkasa sebebas jiwa.Namun disuatu persimpangan,kau menahanku dengan paksa.
Menatap iba, seakan aku penuh luka."Berikan padaku!" Begitulah ku dengar suaramu.
Apa yang harus kuberikan?, aku merenung bingung.Kau menatap senja lalu memantapkan kata.
"Luka,
dan juga hatimu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Se'rasa'h Sebelum Humus
PoetryDilarang percaya pada keabadian! . . Jika daun mati saja masih dapat terfermentasi, Bagaimana mungkin aku percaya rasa-mu tak akan berpaling ke lain hati?