Ketika siklus luka itu dimulai,
Ia mengalir perlahan.
Setetes, dua tetes
Aku masih tersenyum, dengan tangan menengadah
Menyambut getirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Se'rasa'h Sebelum Humus
PoetryDilarang percaya pada keabadian! . . Jika daun mati saja masih dapat terfermentasi, Bagaimana mungkin aku percaya rasa-mu tak akan berpaling ke lain hati?
VP (1)
Ketika siklus luka itu dimulai,
Ia mengalir perlahan.
Setetes, dua tetes
Aku masih tersenyum, dengan tangan menengadah
Menyambut getirnya.