Luna Tears

Chapter 11: Survive

Enjoy! Next up 31 Maret 2018

Bertahanlah hingga semuanya berlalu, semuanya akan berakhir.

***

Seorang lelaki mengeluarkan serbuk ramuan yang ia dapat dari penyihir kepercayaannya,
Kemudian dengan segera ia mengeluarkan botol ramuan yang berisi air.

Dengan mencampurkan serbuk dan air yang berada dibotol ramuan, muncul sedikit cahaya dari dalam botol ramuan.

Dengan perlahan ia membuka mulut perempuan yang sedang tertidur itu, kemudian ia menuangkan ramuan itu perlahan, hingga ramuan itu habis, lalu ia segera memasukkan kembali botol ramuan itu.

Kemudian ia berjongkok,
"Kamu akan mengingat kami semua, segera." Lelaki itu mengusap kepala perempuan yang sedang tertidur itu dengan penuh kasih sayang.

"Kita akan segera bertemu, percayalah..."

"Kami sangat merindukanmu." Lelaki itu menatap wajah perempuan itu tanpa ingin memalingkan wajahnya, seakan ingin mengingat semua rincian wajah perempuan itu.

"Kamu harus segera mengingat kami, kami akan menunggumu kembali." Ucapnya tetap menatap wajah si perempuan.

Tok! Tok! Tok!

"Valen? Kau didalam? Kita harus makan." Ucap Avery didepan pintu kamar Valen.

Tok! Tok!

"Jika kau tidak menjawab aku akan masuk kedalam." Ucap Avery.

"Shit!" Lelaki itu mengumpat.

"Aku menyayangimu Valen." Ucap lelaki itu kemudian mengecup singkat kening Valen.

Ceklek

"Val--en..." Panggil Avery, kemudian ia mengecilkan suaranya saat melihat Valen yang tertidur di kamar.

***

"Hi sweetie, how are you today? Miss me?" Ucap seorang lelaki sembari menahan tangisnya didepan makam indah yang dirancang khusus oleh lelaki itu.

Kemudian ia berjongkok mendekati batu nisan yang diukir sedemikian indah,
"I miss you so much my sweetheart!"

Ia mengusap batu itu dengan segenap kerinduan yang ia tahan, kemudian ia menaruh rangkaian bunga mawar putih disertai bunga edelweis.

Ia menutup matanya sejenak,
"do you like this gift, sweetie?" Ucap seorang lelaki, sembari menghampiri sang perempuan.

"Oh my God! Are you kidding me?!" Jerit perempuan itu sembari memeluk lelaki itu.

"I love it! Apa ini tidak terlalu berlebihan?"

"Tentu saja tidak, ini bukanlah apa-apa."

"Really?! Bunga ini terlihat sangat menawan dan mahal." Ucap perempuan itu.

"Rangkaian bunga mawar putih dan bunga edelweis ini melambangkan apa yang ku rasa tidak bisa ku jelaskan, bunga mawar putih ini melambangkan kesucian, cinta sejati yang penuh ketulusan, kemurnian, dan kerendahan hati, sedangkan bunga edelweis melambangkan perjuangan, karna bunga edelweis tumbuh di tempat-tempat yang sulit dijangkau, dan bunga edelweis juga merupakan bunga yang paling tangguh, jika bunga edelweis terlepas dari tangkainya edelweis masih mampu terus hidup dalam jangka waktu yang panjang." Jelas Avery.