five

654 24 0
                                    

Tok tok tok

Aku berusaha membuka mata saat mendengar suara ketukan di pintu kamarku. Ya sekarang aku sudah mempunyai kamar sendiri, kemarin saat aku ingin beristirahat, mereka bilang sudah menyiapkan kamar untukku bahkan vernon memberikan baju adiknya yang tertinggal disini setelah mendapatkan persetujuan dari adiknya. Ya intinya aku sudah tidak berada di kamar DK.

"Sohye-ah, apa kau mau membantuku memasak?" tanya dk setelah aku membuka pintu kamarku.

"Baiklah aku cuci muka dulu"

______________________________________

Kamipun berjalan kebawah menuju dapur dan ternyata disana sudah ada mingyu.

"Hyung kenapa kau membawanya kemari?" tanya mingyu dan menatapku sinis.

"Aku memintanya untuk membantu kita" jawab dk santai

"tapi biasanya kita berdua sudah cukup" elak mingyu.

"Agar lebih cepat mingyu-si" ucap dk sambil mengeluarkan bahan makanan di lemari pendingin.

"Tapi hyung........

"Yak!! Sudah kau kerjakan saja urusanmu" bentak dk pada mingyu.

Mingyu berdecak kesal dan menatapku sinis, sunggu aku sangat takut dengn tatapannya itu.

"Sohye-ah bisakah kau membuatkan sundubu jjigae?" tanya dk padaku.

"Ne oppa, aku akan membuatnya"

Setelah kami selesai memasak, semua orangpun sudah berada dimeja makan. Kami pun makan, mereka menikmati makanan kami. Setelah itu mereka pergi dengan urusan masing masing.

Dk memanggilku ke dapur dan disana juga ada mingyu lagi tetap dengan tatapan sinisnya.

"Hari ini adalah hari sepesial untuk dino, hari ini pengunguman audisinya, setidaknya kita buat acara kecil untuk kerja kerasnya selama ini. Jadi maukah kalian memasak untuk malam ini?.

Aku mengangguk begitu juga dengan mingyu.

______________________________________

Kami memasak dengan hening, dk? Dia ada urusan diluar, aku tidak tahu apa urusan itu.

Aku tidak menghiraukan mingyu yang berada disampingku, aku terlalu sibuk memikirkan keluargaku, rindu, aku sangat rindu mereka, rasanya aku ingin pulang tapi ada sesuatu dalam diriku merasa takut untuk pulang.

Akhhhhh...


"Yak!!! Pabo!!! Perhatikan kerjaanmu jangan hanya sibuk melamun" teriak mingyu yang menghampiriku.

"Lihat, tanganmu berdarah, aishhhh, kau bilang kau bisa memasak, tapi memotong daun bawang saja tanganmu bisa tersayat" rewelnya.

"Aku tidak apa apa" aku berusaha menenangkannya.

Tiba tiba aku merasakan ada benda lunak dan basah jariku.

"Mingyu oppa! Apa yang kau lakukan? " tanyaku panik.

Mingyu memasukan tanganku kedalam mulutnya.

"Aku melakukan ini hanya agar darahnya berhenti mengalir" ucapnya sambil melihat kearahku.

Mata kami saling bertemu dan kami hanya berjarak 10cm. Itu membuatku terpana, dia benar benar terlihat sangat tampan dari dekat. Jantungku terasa berhenti berdetak dan





Chuuu.


Bubirnya menempel dibibirku, aku sangat terkejut dan shok. Ini adalah first kiss ku. Otakku ingin memberontak tapi tubuhku diam menikmati ciuman ini.

Seventeen (NC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang