Fourteen

352 18 3
                                    

Maaf baru update. Soalnya buku yg aku tulis cerita ini hilang, dan sekarang harus buat ulang.

Selamat menikmati

Sohye Prov

Didalam mobil

Kenapa mereka membawaku pergi?, kenapa mereka memisahkan ku dengan Vernon Oppa?.

"sudah sampai"-wonwoo

Aku menengok ke arah luar jendela, Dan yang kulihat hanyalah tempat parkir.

"cepat turun"- wonwoo

Aku turun dari mobil dan mengikuti langkahnya.

"kita mau kemana?" tanyaku pebasaran.

"Ikuti saja"- wonwoo.

Karena aku belum terbiasa dengan wonwoo oppa, aku hanya pasrah dan diam.

Beberapa menit berlalu aku mulai melihat Sebuah taman bunga yang indah. Sangat indah hingga sulit di deskripsikan.

Kami berjalan melewati semua bunga cantik ini, berjalan terus hingga memasuki pohon pohon tinggi yang teduh,  di tengah jalan wonwoo oppa berbelok menginjak rumput dan masuk ke dalam.

Aku mengikutinya,  dan dia berhenti di satu pohon yang lumayan besar.

"Oppa, kenapa kita kesini?"

"duduklah"-wonwoo

Akupun duduk dan bersandar di pohon.

"Pejamkan matamu"-wonwoo

"apa? Pejamkan mata?, untuk apa, "

"Sudah cepat lakukan, aku tidak akan berbuat macam macam seperti si brengsek itu"

Brengsek itu? Apa yang dia maksud adalah Vernon oppa? Kalau iya, kenapa dia tau kita telah berbuat itu?.

"Karna dia mudah di tebak"- wonwoo

"apa?" aku terkejut, apa dia bisa membaca pikiran?.

"aku tidak bisa membaca pikiran, tapi aku tau kalo Vernon melakukan itu dan mimik wajahmu membuktikannya"- wonwoo

Wah hebat.

"cepat pejamkan mata dan hilangkan semua pikiranmu"- wonwoo

Aku mengikuti perintahnya dan mulai memejamkan mata.

Terasa sunyi, banyak kicauan burung dan suara angin berhembus.

"Tenang"

"ya, disini tempat favoritku saat sedang menyendiri"-wonwoo

Aku membuka mataku dan melihat kearahnya.

"jika ada suatu masalah dan aku tak bisa menyelesaikannya, aku akan kesini untuk mendengar semua suara disini, dan ajaibnya aku langsung tau cara menangani masalah itu" - wonwoo

wonwoo merebahkan dirinya di samping aku duduk.

"oppa, jangan tiduran seperti itu, nanti rambutmu kotor"

Aku memindahkan kepalanya ke pangkuanku.

Dia melihat ke arahku.

"ah, mianhe oppa jika aku lancang"

"tak apa" - wonwoo.

Aku melihatnya lagi dan dia sudah memejamkan matanya.

Wajah yang selalu ku lihat dingin, sekarang menjadi hangat.

Tanpa ku sadari, aku telah memainkan rambut miliknya. Tapi dia hanya diam, apa dia sudah tertidur?.

Aku membuka ponselku untuk memberi pesan pada vernon oppa.

Seventeen (NC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang