Nine

617 21 1
                                    

Hari ini vernon berjanji akan mengajaku pergi jalan jalan, kalian mau tau hatiku sekarang seperti apa? Rasanya seperti bom yang akan meledak.

Aku bangun dari tempat tidurku dan segera pergi dapur untuk membuat sarapan.

"Oh oppa" kagetku, ya karna biasanya yang berada disini dk atau mingyu tapi yang sekarang kulihat adalah joshua.

"kau sudah bangun?" tanyanya sambil menatapku dan tersenyum.

"Ah ne oppa, kenapa oppa disini? Dimana minyu oppa dan dokyeom oppa? "

"mereka pergi pagi sekali karna ada urusan" jawabnya tanpa menatapku dan melanjutkan membuat kopi nya.

"Oh, aku akan memasak sarapan untuk yang lain"

"Yang lain juga ikut pergi" selanya.

"ne? Kemana? "

"Mereka pergi ke perusahaan, ada rapat" jawabnya sambil duduk di meja makan.

"perusahaan?"

"ya, kami mempunyai perusahaan sendiri, untuk kebutuhan hidup kami, tapi saat ini perusahaan scoup hyung dan jeonghan hyung yang kendalikan, karna kami belum boleh terlalu ikut campur"

Aku hanya ber'o'ria.

"kenapa oppa disini? Apa oppa tidak ikut?"

"aku sedang tidak enak badan, makanya aku tetap disini" jawabnya sambil menyeruput kopi.

"oppa sakit?,kenapa oppa malah minum kopi, aish" kataku lalu merampas kopinya.

"duduk lah di ruang tv, aku akan membuatkan bubur untukmu"lanjutku.

Dia menurutiku duduk di depan tv.

Aku membuat bubur se enak mungkin, ya karna setauku jika orang sakit indra pengecapan akan terganggu.

Aku telah menyelesaikan buburku, aku membawa semangkuk bubur dan segelas air kepadanya.

"Ini buburnya oppa, dimakan" tihtahku.

"aku sedang tidak nafsu makan sohye-ah" ucapnya seraya membolak balikan chanel tv.

"Oppaaaaa, kau harus makan agar sembuh" bujuku.

"Tidak mau"

"aish oppa! Makanlah" kataku sedikit membentak.

"arrasso" diapun mengambil mangkuk dan memakan buburnya.

Aku menunggunya makan sambil menonton tv.

"Aku sudah selesai" aku melihat mangkuknya,buburnya hanya dimakan setengah?.

"Habiskan buburnya" perintahku.

"Tidak"

"Kau keras kepala sekali oppa!" aku mengambil mangkuk itu dan mulai menyuapinya seperti anak bayi.

"Aaa... " aku membuka mulut mencontohkan,agar dia makan.

Dia menyambar suapanku dengan pasrah.

"Dasar bayi besar" ocehku yang terus berusaha menyuapi joshua oppa hingga bubur habis.

"Minumlah obatmu" ucapku dan memberinya obat.

"Ne"

Sekali tenggak dan obat itu sudah masuk keperutnya.

"Lebih baik kau beristirahat oppa-ya"kataku yang sedang membereskan mangkuk tadi.

"Aku ingin menonton tv"

Aku duduk disebelahnya dan tiba tiba dia mengubah posisi menjadi tiduran di pahaku.

"Biarkanlah seperti ini" aku terkejut,terlebih lagi saat ia mengatakan itu, tapi aku akan membiarkannya, lagi pula ini tidak apa apa.

Seventeen (NC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang