Seven

561 18 2
                                    

Aku sengaja bangun pagi pagi sekali, mengingat aku memiliki janji dengan temanku. Sekarang aku sedang berada di dapur memasak sarapan untuk mereka, aku hanya membuat telur gulung, soup rumput laut, dan ikan yang Sudah ku bumbui dan ku masukan oven. Tak lupa aku juga memasak nasi untuk mereka.

Aku mulai mencicipi sup rumput laut buatanku agar rasanya pas.

"Kau sedang apa pagi pagi sekali?"

"Astaga" aku sangat terkejut sampai sampai aku melompat kecil.

"Yak!!! Oppa! Kau membuatku terkejut" kesalku. Hoshi yang mengagetkanku.

"Mianhe sohye-ah" ucapnya sambil terkekeh.

"Oppa dari mana?" tanyaku karna aku melihat dia masih menggunakan baju kemarin yang ia kenakan.

"Ah itu aku menginap dirumah temanku setelah pesta semalam" jawabnya santai sambil membuka kulkas lalu meminum air yang ia ambil.

"Namja? Ah atau jangan jangan yeoja?" aku penasaran karna biasanya seorang mabuk akan hilang kesadarannya dan bisa saja melakukan hal yang tidak tidak.

"Yeoja" sunggu aku terkejut bukan main. Aku mulai berfikiran negatif padanya.

"Omo, apa kau melakukan itu padanya?" Tanyaku yang benar benar penasaran.

Dia tertawa pelan.
"tentu saja tidak, lagi pula kami tidak hanya berdua, banyak yang menginap disana karna sudah mabuk berat"

Astaga aku benar benar malu padanya. Fikiranku benar benar kotor. Aish sohye kau bodoh sekali.

"Kenapa? Kau berfikiran aku akan melakukan hal itu dengannya?" tanyanya yang mendekat ke arahku, aku mundur seiring dia melangkah ke arahku. Aku terpojok meja dapur yang ada dibelakangku. 'omo dia ingin apa ini' batinku.

Dia mengusap pipiku lembut lalu mengangkat daguku. Mata kami bertemu. Dan terkunci.

"Aku ini pria baik, jika aku meniduri seorang yeoja pastilah aku harus sangat mencintainya, aku tidak sembarangan tidur dengan orang sohye-ah" ucapnya berbisik ditelingaku. Ini membuatku merinding setengah mati. Aku bahkan menelan ludah saat dia mengatakan itu.

Lalu dia menjauhkan tubuhnya dariku.

"Dan kupastikan yeoja itu adalah kau" ucapnya lagi sambil tersenyum.

"Yak!!! Byuntae!!" aku mencubit tangannya.

"akhh, aw" ringisnya saat aku mencubit tangannya.

"aku hanya bergurau saja sohye-ah, aku tidak akan melakukan itu pada orang yang aku cintai, kecuali dia juga mau" ujarnya lalu berlari keatas.

"Astaga, ada saja namja seperti itu" kesalku.

"omo sup ku" aku segera mengecek supku itu. Untungnya tidak hangus. Aku hampir lupa, semua gara gara orang itu. Ck.

Aku menata makanan di meja dengan rapih agar mereka berselera untuk memakan makanan sederhana ini.

"Wah tumben kau pagi pagi sudah bangun dan kau sudah memasak untuk kami, baru saja aku akan menyuruh mingyu dan dokyeom untuk melakukannya" ucap seseorang otomatis aku menoleh dan ternyata scoups oppa.

"Ne oppa, karna aku ada janji untuk bertemu dengan temanku nanti" kataku yang masih menata makanan ini.

"Janji? Kemana?" tanya hoshi yang tiba tiba.

"ke kafe dekat kampus" jawabku tanpa melihat kearahnya.

"aku akan mengantarmu"-hoshi

"Ah a.. Apaa?"

Seventeen (NC!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang