CHAPTER 11

33 1 0
                                    

Jam satu malam adalah waktu yang sangat di tunggu tunggu oleh disya dan yang lainnya

Disya sengaja menyuruh abay dan yang lainnya menelpon revan secara bergantian agar revan tidak pernah tidur sama sekali

"Abay gimana??"ucap disya pelan dan abay mengajukan jempolnya menandakan rencana berjalan lancar

Disya dengan pelan membuka pintu kamar revan dan menampakkan revan sedang berbicara dengan seseorang entah apakah itu samuel atau justine

Disya mulai menyanyikan lagu ultah ke revan

"Happy birthday revan....happy birthday revan...happy birthday happy birthday happy birthday revan..."disya menyanyikan lagu ultah ke revan dengan sangat merdu

Revan sontak kaget dan senang semuanya bercampur aduk,soalnya revan nggak pernah ngasih tau tanggal ultahnya sendiri bahkan tanggal ultahnya disya ia nggak tau

"Di..disya"ucap revan nggak nyangka dan disya hanya tersenyum manis

"Selamat ulang tahun sayang..."ucap disya seraya mendekat ke revan

Revan sangat bahagia karna orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun ke dia adalah orang yang paling ia sayangi bahkan sangat ia cintai

Ia sangat berharap bahwa orang yang pertama kali mengucapkan kata kata itu adalah sahabat kecilnya karna setiap ulang tahunnya revan cuman sahabatnya itu yang selalu mengucapkan pertama kali ke dirinya

Flasback on

Seorang anak kecil berambut pendek memasuki rumah yang sangat besar ia terlihat sangat bahagia,ia membawa sebuah kue beserta lilin

Ia melangkah dengan pelan dan memasuki sebuah kamar yang besar dan terlihat seorang anak laki laki kecil tertidur

Perempuan kecil itu membangunkannya dengan menggoyang goyangkan lengannya

"Eeeemmm...."suara anak laki laki tersebut yang membuat anak perempuan kecil tersebuat terkekeh pelan tapi masih bisa di dengar oleh anak laki laki kecil tersebut

Perlahan laki laki kecil itu membuka matanya

"Selamat ulang tahun....selamat ulang tahun selamat ulang tahun selamat ulang tahun...selamat ulang tahun evan..."ucap anak perempuan itu sambil tersenyum manis ke revan

"Evan cepat tiup lilinnya dan jangan lupa berdoa dulu yah.."ucap perempuan kecil itu dan revan menganguk

"Makasih yah icha kamu memang sahabat terbaik"ucap revan dan orang yang sedang dipuji hanya tersenyum

Flasback off

"Revan..."panggil disya

"Ah iya.."jawab revan dengan nada sedih

"Udah ayo tiup lilinnya dan jangan lupa berdoa yah"ucap disya lembut dan tersenyum manis

"Bahkan kata katanya pun sama yang di ucapkan sama icha,semua yang dimiliki icha semuanya ada pada diri disya"batin revan dan revan segera berdoa dan meniup lilinnya

"Sayang sekarang kamu siap siap yah aku mau tunjukin sesuatu sama kamu dan aku yakin kamu pasti suka sama kejutan yang aku berikan ke kamu"jelas disya dan revan menganguk

"Eh tunggu kok kamu kasih aku surprise di jam segini sih kan ini tengah malam"ucap revan bingung bagaimana coba disya memberikannya surprise di jam segini

Disya yang mendengarnya hanya terkekeh geli melihat betapa gemesnya pacarnya itu dengan sadar disya mencubit pipi revan.

"Iiihh gemes banget sih kamu,dengar yah bukannya di jam satu malam itu adalah waktu kelahiran kamu.."ucap disya sambil menaikkan sebelah alisnya

GIRL AND BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang