CHAPTER 13 (devi & abay)

34 1 0
                                    

Seorang perempuan berjalan santai sambil memegang buku yang cukup tebal.Siapa lagi kalau bukan diva siswa ter rajin di sekolah

Sesekali ia tersenyum kepada orang yang kebetulan lewat di koridor tersebut.Tiba tiba pandangannya tertuju pada sosok yang tak asing bagi dirinya

Ia teringat yang di ucapkan ama disya

Lo harus bicara baik baik ama abay gue yakin,dia pasti bakalan mau bicara ama lo.Percaya aja

Ia pun melangkah mendekati abay mencoba untuk bicara ama abay walaupun mereka berdua udah nggak punya hubungan apapun lagi

Tapi sebelum ia menyapa abay,ia melihat sebuah surat yang ada ditangan abay.Devi sempat bingung surat apa itu,ia melihat tulisan di surat tersebut'surat dari rumah sakit'batin devi

Devi yang penasaran langsung merebut surat tersebut dari tangan abay.Abay terkejut melihat siapa yang merebut surat tersebut

"De-devi"ucap abay gugup

"Ini surat apa???"tanya devi,pertanyaan yang devi lontarkan membuat abay tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut

"Kok diem sih ini surat apa??,kalo lo nggak mau beritahu ok nggak pa pa"ucap devi,devi pun membuka amplop yang berisi surat tersebut

Abay yang melihat tersebut merebut surat tersebut akan tetapi ia kalah cepat karna devi menyadari bahwa ia akan merebut amplop tersebut

Devi mulai membaca isi surat tersebut namun tiba tiba buku yang ia pegang jatuh,reflek devi menutup mulutnya,pipinya sudah basah karna air mata

Devi melihat ke arah abay yang sedang menundukkan kepalanya,ia mengelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang ia baca

Devi terkejut membaca isi surat tersebut yang isinya bahwa abay positif terkena penyakit yang kebanyakan orang menderita penyakit tersebut.Kanker otak

"Bay apa yang gue baca semuanya nggak benerkan??,bay jawab dong!!"ucap devi yang berusaha minta penjelasan dari abay namun abay hanya diam

Inilah yang abay takutkan bahwa ia akan menderita penyakit ini karna penyakit ini sebelumnya di derita oleh neneknya

"Bay kok lo diem doang sih,jawab bay jawab kalau apa yang gue baca itu semua palsu"teriak devi ke abay

"Maaf tapi apa yang lo baca memang benar dev"ucap abay sambil menunduk,mendengar itu devi sungguh tidak percaya dengan apa yang ia baca tadi.Ia teringat akan apa yang abay katakan sebelumnya,sekarang devi mengerti jadi ini adalah alasan abay kenapa abay memutuskan hubungan mereka

"Jadi ini alasan yang sebenarnya lo putusin gue.iya"ucap devi dengan suara yang meninggi dan abay menganguk sebagai jawaban

Devi memukul dada abay kuat namun abay tidak marah karna dengan ini ia juga bisa merasakan apa yang dirasakan oleh devi

"Lo jahat,lo nggak pernah cerita sama gue kalau lo punya penyakit kek gini"ucap devi sambil memeluk abay erat

"Maaf"satu kata yang bisa abay jawab

"Lo sebenarnya anggap gue selama ini apa??"ucap devi lirih

"Maaf gue nggak mau lo khawatir sama gue,gue nggak mau di anggap lemah sama orang lain"ucap abay yang sadari tadi menangis sambil memeluk devi

Devi mendongak melihat lekat mata abay

"Kalau lo nggak mau gue khawatir dan nggak mau di anggap lemah ama orang lain,lo harus sembuh,lo harus kuat"ucap devi meyakinkan abay dan abay menganguk

"Gue nggak mau kehilangan lo,gue nggak sanggup,gue belum siap bay.."lirih devi sambil memeluk abay dan dibalas oleh abay

"Jadi hubungan kita di teruskan kan??"ucap devi.Abay sempat berfikir dan abay langsung menganguk

GIRL AND BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang