Kini disya duduk di kursi taman belakang rumahnya sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong
Ia merasa seseorang duduk di dekatnya tapi ia tetap gak bergeming ia tetap pada posisinya,disya tau itu adalah revan,entah kenapa disya lebih memilih menjauh tidak biasanya ia seperti ini
Disya sudah berapa kali di hianati oleh orang orang terdekatnya namun ia tetap menganggapnya teman tapi kali ini berbeda semenjak disya dan revan putus disya lebih menghindari revan bahkan teman teman revan ia cuekin
"Heemm"deheman revan
Tak ada jawaban
"Sya"panggil revan tapi tak di jawab
"Sya jawab dong"panggil revan untuk ke sekian kalinya
Revan menghela nafas lalu duduk di samping disya lebih dekat lagi. Disya rasa revan dekat dengannya sampai sampai merasa akhward
"To the poin"ucap disya. Disya selalu berusaha bersikap dingin sama revan tapi mulut dan hatinya tak bisa di ajak kompromi
"Semakin lo berusaha bersikap dingin ama gue semakin lo sakit"ucap revan sambil menatap lekat disya
Disya membenarkan apa yang di katakan revan semakin ia berusaha bersikap dingin dan menjauh semakin ia sakit dan mereka semakin dekat
Entahlah disya pusing
"Gue mohon terima perjodohan ini"ucap revan
"Ngapain gue terima perjodohan ini lagi pula gue ama lo udah nggak ada hubungan apa apa lagi"ucap disya santai tapi hatinya tidak santai
Revan hanya tersenyum miris namun ketahui lah revan sungguh menderita akan hal ini
"Terima nggak terima lo bakalan tetap tunangan sama gue"ucap revan yang nggak kala santai sambil berlalu meninggalkan disya yang kini sedang menatap kepergiannya dengan tatapan bingung
"Ha!!! Maksudnya apa coba kenapa dia malah maksa gue"gumam disya yang nggak mengerti jalan pikiran revan
♡♡♡♡♡♡
Desi sedang duduk di kursi taman. Iya desi sedang berada di taman,desi masih tak menyangka jika ayah justine di tuduh telah membunuh salah satu klaennya padahal yang sebenarnya klayennya itu di bunuh oleh seseorang yang nggak di ketahui
Pada saat itu ayah justine masuk ke ruangan tersebut untuk mengambil hpnya yang tertinggal,pas ayah justine masuk ia sudah melihat klaennya sudah tergeletak di lantai dengan darah yang bercucuran dan pisau yang menancap di perut klaennya karena pas itu klayennya belum pulang
Awalnya ia ingin meminta tolong kepada salah satu pegawainya namun pada saat itu salah satu karyawannya menuduhnya telah membunuh klayennya karna ayah justine tak sengaja memegang pisau yang telah ia cabut dari perut klayennya dan pada saat itu ayah justine di proses
Tapi untung saja ada sebuah bukti dan saksi yang kuat dan akhirnya ayah justine tidak jadi di penjara
Tapi yang di pikiran desi adalah ia sangat tidak menyangka jika selama ini ibu justine yang ia kenal baik berselingkuh di belakan ayah justine dan pergi bersama selingkuhannya
Dan apakah ini penyebab kenapa justine jadi agak pendiam,dingin dan cuek ???? Maka jawabannya 'iya'
Ayah justine sempat ketemu dengan desi dan menceritakan semua kejadian kejadian yang menimpa keluarga mereka. Ayah justine sempat mengatakan sesuatu sebelum ayah justine pergi
Jangan pernah tinggalkan justine cukup mamanya yang meninggalkannya hanya kamu satu satunya harapan om untuk membuat justine bahagia karna kamu adalah titik kebahagiannya,kelemahannya dan kekuatannya
Entah pernyataan itu selalu muncul di otaknya
Desi tidak bisa berjanji namun ia akan berusaha membahagiakan sang kekasih
♡♡♡♡
Malam ini revan bener bener kacau rambut yang acak acakan baju kaos yang kusut entah lah author tidak dapat mendeskripsikannya
"Aarrgghh"revan berteriak di dalam kamar ini sudah kesekian kalinya revan berteriak
Ia bener bener prustasi karena ia mendapatkan telpon dari seseorang
Flasback on
Dreett...dreett.... suara hp revan berbunyi
Revan melihat layar yang tertera di layar ponselnya,revan memutar bola mata nya malas
"Apalagi mau lo??"
"Santai bro gue cuma mau bilang kayaknya percuma deh lo putus ama disya karna gue lihat lo tambah dekat ama disya bukannya menjauh malah tambah deket gue rasa lebih baik gue bunuh mantan pacar lo itu..hahahaha"ucap orang di seberang sana
"BANGSAT KALAU LO SAMPAI MENYENTUH DISYA SEDIKIT PUN MAKA NYAWA LO AKAN LENYAP"
piip..piip..
Praankk...
Revan memutuskan hubungan sepihak dan membanting ponselnya
Flasback off
Revan bener bener kacau revan tidak tau harus berbuat bagaimana karna ia memutuskan disya agar disya selamat tapi apa keputusan revan salah untuk tunangan dengan disya toh disya akan jadi tunagannya walaupun di sekolah ia bukan siapa siapanya disya tapi kenyataannya ia telah menyandang status calon tunangan disya
♡♡♡♡
Di sisi lain seseorang tengah tersenyum licik karena telah berhasil menghancurkan hubungan seseorang
"Kakak.."seru seseorang. Orang itu tersenyum ke arah adik kesayangannya walaupun bukan adik kandung tapi ketahuilah dari kecil ia mengingkan seorang adik
Setelah ibunya meninggal ayahnya menikah dengan seorang wanita dan memiliki seorang anak perempuan tentu pria ini sangat bahagia karna ia dari dulu mengingingkan seorang adik yang bisa ia lindungi
"Kak bagaimana rencana??"tanya adiknya itu
"Rencana kita hampir 100% dan apa kamu seneng ??? Sebenarnya rencana kita sudah berhasil tapi kakak liat mereka tetep dekat jadi kakak berinisiatip untuk membunuh mantan pacarnya itu"ucap pria tersebut
"Kakak yakin kalau rencana kakak berhasil kalau nggak berhasil terus kakak di laporin ke polisi bagaimana ???"ucap adiknya sedikit khawatir
"Tenang kakak yakin rencana kita nggak bakalan gagal dan kakak akan lakuin apapun demi della adriana adik kesayangan kakak"ucap pria tersebut seraya memeluk della. Della,della adalah adik dari pria tersebut
"Aku bangga punya kakak kayak kak reno"ucap della seraya membakas pelukan reno
Pria itu ternyata reno kakak dari della
Guys apa reno dan della yah yang telah menghancurkan hubungan revan dan disya ??
Mau tau jawabannya tunggu di part selanjutnya yah 😅😅😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL AND BOY
Romance[SEBELUM BACA DI FOLLOW DULU] Cerita ini menceritakan tentang 4 wanita cantik dan 4 pria ganteng Mereka berdelapan sama sama sekolah yang sama,awalnya mereka saling mengagumi hingga timbul rasa cinta diantara mereka seiring berjalannya waktu setelah...