Buggh...prank..
Lampu yang di putuskan oleh della tepat di disya semua orang di sana kaget terutama revan
"DISYA"teriak revan sambil berlari ke arah disya
Revan sejenak berhenti tepat di dekat lampu tersebut matanya membulat dan air matanya turun
Sedangkan della tertawa lepas
"Rasain disya ini adalah pembalasan gue makanya jangan sok soan ngehadapin della adriana dan untuk disya selamat tinggal"gumam della sambil tersenyum licik
Di sisi lain revan tak henti hentinya menangis melihat tunangannya tertimpa lampu yang besar. Revan hanya bisa menunduk sambil menangis
"Revan"panggil seseorang,seketika revan mendongak dan semuanya bernafas lega karna melihat disya baik baik saja
"Disya kamu nggak papa kan??"ucap revan sambil menagkup pipi disya dan menatap lekat disya dengan tatapan khawatir
"Nggak papa"ucap disya sambil menatap revan
"Ya ampun disya sayang kamu nggak apa apakan nak??"ucap mama disya khawatir dan disya hanya tersenyum
"Sebenarnya kenapa lampu ini bisa jatuh padahalkan tadi baik baik aja"ucap papa revan
Disya berjalan mendekati lampu itu lalu menarik tali lampu tersebut dan disya dapat melihat bahwa tali tersebut putus
"Kayaknya ada yang sengaja mutusin tali lampu ini"ucap disya
"Tapi kenapa sya kok dia tega banget mau nyelakain revan"ucap abay
"Tapi kayaknya bukan revan deh sasarannya"ucap curiga disya
"Iya terus siapa kalau bukan revan"ucap samuel
Disya dan ketiga saling menatap satu sama lain dan seketika semua pemikirannya tertuju pada seseorang
Disya yang ingin dia celakai dan pasti semua karna della
Sedangkan revan dan kedua orang tuanya maupun disya menatap satu sama lain dan pemikiran mereka juga tertuju pada disya
Di sisi lain della mengeram kesal plus marah karna rencananya gagal baru aja ia seneng tapi semuanya hancur
"Kak rencana kedua di mulai"ucap della dan reno menganguk dan menjalankan misinya
Semua keadaan di pesta tersebut kacau sangkin asiknya melamun tiba tiba mereka semua di kejutkan oleh suara
Door door suara pistol
Semua yang mendengarnya terkejut dan semua pasang mata tertuju pada seseorang yang memakai baju hitam dan topi hitam
Disya menatap lekat orang tersebut dan seketika matanya membulat karna disya tau siapa orang tersebut
"Kak---"
Door...
Ucapan disya terhenti karna sebuah tembakan meluncur dan lagi lagi mereka terkejut melihat siapa orang tersebut
"Della"semua menatap ke arah della yang kini memegang pistol
"Kak reno"tebak disya dan orang tersebut menyeringai
"Ternyata lo kenali gue,gue kira lo nggak tau siapa gue"ucap reno sambil tertawa licik
"Sebenarnya apa mau kalian??"ucap papa disya tegas
"Mau kita adalah membunuh anak kesayangan om sekaligus tunagan revan"ucap della
Semua menatap ke arah disya
Della mendekat ke arah disya sementara disya tak bergeming ia tetap pada tempatnya
"Della lo apa apaan sih lepasin disya"ucap revan tegas
"Oh maaf revan aku tidak bisa karna jika aku tidak bisa miliki kamu maka disya juga tidak bisa miliki kamu"ucap della kayak pisikopat
"Dasar psikopat"ucap devi
"Diam lo atau lo yang gue tembak"ucap della
Disya hanya terus terusan menatap della ia sungguh tidak percaya dengan semua ini
Sedangkan revan tidak bisa berbuat apa apa karna reno mengamcamnya jika ia bergerak sedikit pun maka revan dan kedua orang tuanya tewas
"Kayaknya ini sudah saatnya gue kirim lo surga alias neraka"ucap della
Disya tak bergeming ia tetap di tempatnya dan terus menatap della. Della sudah mengarahkan pistolnya ke arah tepat di kepala disya dan
Door..
Mendengar suara pistol tersebut refleks semua orang menutup matanya takut melihat orang tertembak
Keadaan hening perlahan mereka membuka matanya dan terkejut apa yang mereka lihat. Mereka melihat disya tengah menatap tajam della dengan mengangkat pistol della yang mengarah keatas otomatis tembakan tersebut mengenai atap rumah
Semua menatap lega ke arah disya. Della menatap terkejut ke arah disya
"Angkat tangan"ucap polisi tersebut yang datang secara tiba tiba tapi anehnya mereka tak memakai seragam polisi melainkan memakai pakaian satpam bahkan ada yang memakai baju serba hitam seperti seorang bodyguart
Disya menatap sengit ke arah della sambil menyeringai
"Lo pikir semudah itu kah lo bisa bunuh gue,gue akan mati jika takdir dan ajal menjemput gue"ucap disya
"Dan yah kesabaran gue mungkin sudah habis dalam menghadapi sikap lo itu dan mungkin ini saatnya lo berada di bawah tangan polisi"lanjut disya
"Pak bawa mereka"ucap disya dan polisi segera membawa della dan reno ke kantor polisi untuk di proses
Disya menatap ke semua orang yang tengah menatapnya khawatir dan disya tersenyum manis untuk meyakinkan semua orang bahwa dirinya baik baik saja
Tiba tiba pandangan disya jadi buram,kepalanya pusing dan penglihatan disya seketika gelap. Disya pingsan
♡♡♡♡♡♡♡♡
"Eengghh"erangan seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya
"Kamu udah bangun??"suara seseorang yang begitu lembut dan terdengar khawatir
"Eh revan,iya aku udah bangun"jawab disya
"Kamu nggak apa apa kan???"
"Aku nggak papa kok"
"Yah udah kalau begitu kamu makan terus minum obat"titah revan dan disya tersenyum dan menganguk
Disya makan dengan lahap. Entah itu lapar atau doyang karna disya makan makanan kesukaan disya. Gado gado
Mama disya sengaja membelikan disya gado gado karna mama disya tau jika disya makan gado gado itu maka disya akan cepat sembuh karena sangkin doyangnya
Makanan disya sudah habis,revan yang melihat itu tersenyum karna disya makan dengan lahap
"Lapar apa doyang"sindir revan,disya yang mendengarnya hanya cengingiran
"Dua duanya"
"Yah udah mana obatnya aku mau minum"ucap disya
Revan langsung memberikan obat untuk disya. Benar kata mama disya jika disya sudah di kasih makanan disya langsung semangat untuk minum obat. Ck ck ck kayak anak kecil
Guys makin hari makin tambah part malah makin tambah gaje
Dan sorry yah yang baca kalau menurut kalian ini gaje dan bikin pusing
Guys ada yang bilang nih kalau pemeran dalam cerita aku kebanyakan emang iya yah😕😕 terus dia minta untuk sebagian pemerannya di hilangkan atau bikin pemerannya meninggal. Tapi aku nggak tega buat part seperti itu apalagi ada revan ama disya,huaaaaa😭😭😭kagak mau
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL AND BOY
Romance[SEBELUM BACA DI FOLLOW DULU] Cerita ini menceritakan tentang 4 wanita cantik dan 4 pria ganteng Mereka berdelapan sama sama sekolah yang sama,awalnya mereka saling mengagumi hingga timbul rasa cinta diantara mereka seiring berjalannya waktu setelah...