Tingkah laku Jongin yang berceloteh ria layaknya bocah ingusan, membuat Sehun dan Taehyung menggelengkan kepala. Bibir tebal milik Jongin bahkan tak henti-henti berbicara nonstop, seperti sepeda yang remnya blong -tidak bisa dihentikan. Jika keadaan kacau seperti ini terjadi, pawang dari tingkah laku Jongin hanya satu yaitu si cerewet Minho.
"Kkamjong hitam! Berhenti mengoceh tidak jelas. Astaga, kenapa bisa lelaki dewasa memiliki mulut secerewet ini?!" Minho mengeluarkan suara huskynya keras.
"Oh! Berhenti mengataiku, hyung. Kulitku berwarna tan, bukan hitam!” Jongin membalas tak mau kalah.
Kembali ia mendengus. "Hyung memang payah. Tidakkah hyung liat warna kulitku yang sexy ini?!" Tambahnya penuh rasa bangga. Jongin menggulung lengan kemejanya dan menunjukkan kulit tangan kebanggaannya tersebut pada Minho.
"Berhenti melakukan itu bodoh! Ya! Kau pikir aku akan tergoda dengan kulit gelapmu itu. Menyingkir! Menyingkir dari hadapanku, kkamjong sialan!" Minho berteriak frustrasi. Bagaimana tidak, sekarang dengan lancangnya Jongin berusaha menempelkan tubuhnya ke arah tubuh tinggi dan bidang milik Minho. Demi Min Holy -anjing lucu milik tetangga mungilnya dulu, yang sekarang sudah dinikahi oleh adik kelasnya, si kelinci bongsor- Ok abaikan pemikiran Minho yang satu ini. Kembali ke realitas, Apakah Jongin telah berubah haluan menjadi sosok submisif menyebalkan? Minho mulai berpikiran yang tidak-tidak sekarang.
"Aish! Berhenti! Berhenti bodoh!" Minho berteriak sangat keras. Jika biasanya Minho yang membuat Jongin kelabakan, maka saat ini kedudukannya menjadi terbalik.
Sungguh, Jongin dengan bakat akting sialannya, sangat berhasil menjadikan tempat duduk mereka yang tadinya tenang berubah menjadi gaduh tidak jelas. Bahkan saat ini mereka berempat menjadi sorotan banyak orang karena tingkah Jongin yang kekanakan dan tentunya teriakan Minho yang sangat dahsyat itu.
....
Adegan kekanakan yang diperlihatkan Minho dan Jongin tak luput dari penglihatan dua lelaki lainnya yang sekarang saling memandang satu sama lain. Mereka berdua bahkan sampai memijat pelan pangkal hidung masing-masing untuk mengurangi rasa malu dan marah yang disebabkan oleh rekan mereka. Minho dan Jongin memang sangat gila dan tidak tahu usia. Hal kekanakan tersebut semakin menambah kadar emosi Taehyung meroket tidak jelas.
Taehyung mencoba memadamkan kembali amarahnya yang tiba-tiba muncul ke permukaan karena kelakuan memalukan kedua hyungnya tersebut. Tangan panjang nan kekar itu menyambar kasar kaleng soda yang kebetulan terabaikan, mengingat ketiga hyungnya tidak menyentuh benda cair bersoda itu sama sekali.
Ia meneguk rakus cairan bersoda tersebut dalam diam. Matanya menerawang jauh. Tatapannya terlihat kosong, namun sesungguhnya menyimpan banyak kemarahan yang mengerikan. Ingatannya kembali pada pesan singkat yang diterimanya beberapa saat yang lalu.
Taehyung, dua hari lagi appa dan ayah akan datang. Kumohon ... pulanglah.
Jimin
Sebuah pesan singkat yang sangat lembut dan sopan. Tapi kenapa Taehyung begitu marah dan tak terkendali seperti itu? Jika diamati tidak ada yang salah dengan pesan singkat tersebut. Bahkan tiap penggal kata yang digunakan pun sangat halus, seolah mencerminkan sifat dan karakter dari si pengirim. Jika orang lain yang menerima pesan tersebut, orang itu pasti berterima kasih karena sudah diingatkan penuh kasih. Tidak seperti lelaki tampan yang satu ini. Bukannya bersyukur akan perhatian yang ia dapatkan, si tampan bermata bulat ini memilih marah-marah tidak jelas. Dan parahnya lagi, ia melempar ponsel canggih keluaran terbaru yang harganya selangit, hanya karna ia tahu siapa pengirim pesan tersebut. Sungguh sifat yang arogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : PAIN, REVENGE AND LOVE
FanficKehilangan kekasih tepat saat pernikahan di depan mata, menyisakan rasa hancur yang teramat dalam di hati Taehyung. Kehidupannya yang dahulu bagaikan Surga, berubah menjadi Neraka ketika sang ayah mengikat dirinya dengan lelaki mungil yang menjadi a...