GD-1 (Cupid)

695 70 2
                                    

Cupid

Themsong : Dari Matamu by Jaz

Matamu Melemahkanku
Saat Pertama Kali Ku Lihatmu
Dan Jujur Ku Tak Pernah Merasa
Ku Tak Pernah Merasa Begini

Oh Mungkin Inikah Cinta
Pandangan Yang Pertama
Karena Apa Yang Ku Rasa Ini Tak Biasa
Jika Benar Ini Cinta
Mulai Dari Mana

Oh Dari Mana
Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati

"Katanya untuk menentukan jatuh cinta kita butuh waktu 9detik.
Hanya 9detik.
Ini belum 9detik, Tapi aku sudah merasakannya."

🍂🍂

Dayana Dwi Hernanda suka berkhayal, punya pacar yang tinggi tampan punya sifat dingin diluar tapi hangat aslinya, perhatian pengertian plus dewasa.

Sepanjang hidupnya gadis itu tak pernah menemukan sosok laki laki yang seperti itu, ia selalu dikelilingin orang orang yang jahil dan pecicilan ya meskipun salah satu diantara mereka ada yang tampan. Tapi tetap saja laki laki yang pecicilan sama sekali bukan tipenya.

Bagi Daya bertemu dan bisa kenal dengan cowok cool adalah dambaannya sejak ia pubertas

Sampai ia bertemu dengan teman sekelas kakaknya (Rose) yang tak sengaja ia temui ketika teman teman sekelas kakaknya berkunjung kerumah.

Saat pandangan mereka bertemu dan Daya melihat tepat dimatanya tak butuh waktu lebih dari 9detik Daya langsung terpikat, sepertinya cupid yang menembakan panah cinta dihatinya sangat tepat.

Gyuno Abraham Bagaskara, kakak tingkat dengan segala pesonanya, image badboy yang melekat didirinya, tampan? Sudah pasti, jangan lupakan ia memiliki postur badan yang Tinggi. Dan sangat pacarable!.

Sungguh tipe Daya sekali.

Sejak saat itulah Daya mulai mengagumi Gyuno, kakak tingkatnya itu.

Seperti sekarang Daya duduk dibangku dipinggir lapangan menopang wajahnya dengan kedua tangannya tengah mengamati sang tambatan hati yang sedang berlari dan tertawa girang sambil bersorak melakukan celebration ketika berhasil memasukan bola kedalam ring lawan.

Daya tersenyum lebar tiba tiba ada debaran aneh dihatinya ketika melihat Gyuno tertawa, sangat manis fikirnya.

🍂🍂

Gyuno yang merasa lelah sehabis bermain basket kemudian berlari duduk dipinggir lapang sambil menyibak nyibakan seragamnya karena merasa gerah.

Namun tiba tiba ada sebuah tangan yang menyodorkan sebotol air mineral padanya, Gyuno menoleh ternyata asalnya dari seorang gadis berkulit putih yang tengah tersenyum malu dengan sedikit rona merah yang menghiasi pipinya.

Gyuno menyerit sepertinya ia tak asing dengan gadis ini, "adeknya Rose?"

"Dayana kak" katanya lalu duduk disamping Gyuno

Gyuno menggaruk kepala tak gatal, "eh iya lupa, Dayana"

Daya menyodorkan minumannya kembali, "nih kak, haus kan?!"

Gyuno menerimanya dan langsung meminumnya.

Daya terpana melihat Gyuno yang tengah minum dengan jakun yang naik turun. 'Huhuhu hati gue makin lemah, kenapa bisa ganteng banget sih kak?!'

"Thanks Day, manis." Katanya sambil tersenyum

Daya dibuat terpana lagi. Entah otaknya tiba tiba blank tak tau harus bicara apa.

Gyuno mengibas ibaskan tangannya didepan wajah Daya, "Day, lo ga papa kan?"

Daya mengerjap pelan sadar dari lamunannya, "eung.. i..iyaa ga papa kok kak"

Gyuno menyeritkan dahinya merasa aneh dengan sikap Daya, tapi seperdetik kemudian pemuda itu mengangkat lengannya untuk mengelap keringat dipelipisnya. Tapi Daya terlebih dahulu memegang tangan Gyuno dan merogoh kantung bajunya lalu mengeluarkan sapu tangan dan memberikannya pada Gyuno.

"Jangan pake baju, nih pake ini aja" kata Daya

"Lo siap sedia banget" jawab Gyuno menerima sapu tangan dari Daya lalu mengelap keringatnya

Daya hanya tersenyum menanggapi

Hening diantara keduanya. Gyuno bingung harus bicara apa, sedangkan Daya tengah berusaha menormalkan debaran jantungnya.

"Woyy Gyu berduaan mulu, gue laporin Rose nih!"

Teriakan June itu membuat mereka tersadar dari lamunanya masing masing.

"Eumm.. gue kesono dulu ya Day"

Daya menoleh, "eh iya kak"

Gyuno berdiri namun kemudian berbalik dan berdiri dihadapan Daya, "btw thanks buat minum dan sapu tangannya tapi gue bawa dulu ya?"

Daya mengangguk, "iya sama sama kak bawa aja"

Gyuno mengacak acak rambut Daya. "Duluan" pamitnya lalu berjalan menghampiri teman temannya.

Daya tak kuasa menahan senyumannya tanpa sadar pipinya sudah merah padam.
'Ini kan rambut yang diacak acak tapi kenapa malah hati yang berantakan'

Namun baru beberapa langkah Gyuno kembali berbalik dan memanggil Daya. "Dayana!!"

Gadis yang sedari tadi merunduk itu langsung mendongak.

Gyuno ersenyum "gue lupa bilang sesuatu.."

Gadis itu mengangkat alisnya sebelah menunggu Gyuno melanjutkan kata katanya,

Dan ternyata...

"Dayana, You are so cute" katanya lantang dan sedikit berteriak

Daya terkejut dengan mulut yang membentuk huruf O. Tapi kemudian ia langsung menutup mulutnya memekik dalam diam.


🍂🍂

TBC

Autor Note :

Huhuhu aku gemes sama Dayana Gyunonya juga. Makanya aku publish pertama.


HAVE A NICE DAY.

[#1] METAMORFOLOVE; 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang