GD-5 (Guardian Angel)

289 45 7
                                    


Themsong : Bidadari Tak Bersayap by Anji

Bidadari tak bersayap datang padaku
Dikirim Tuhan dalam wujud wajah kamu
Dikirim Tuhan dalam wujud diri kamu

Sungguh tenang ku rasa saat bersamamu
Sederhana namun indah kau mencintaiku
Sederhana namun indah kau mencintaiku

Sampai habis umurku, sampai habis usia
Maukah dirimu jadi teman hidupku
Kaulah satu di hati, kau yang teristimewa
Maukah dirimu hidup denganku

Bukan tentang siapa yang kita kenal paling lama, yang datang pertama atau yang paling perhatian. Tapi tentang siapa yang selalu.




🍂🍂










Sekarang jam5 sore dan Dayana masih setia diruang mading. Sendirian karena yang lain sudah pulang sejak 15menit yang lalu, kali ini dia berniat lembur.

Namun sekarang perhatiannya tertuju pada suara derap langkah yang semakin mendekat. Daya menoleh mendapati ada 3 orang gadis berdiri diambang pintu tersenyum sarkas yang sepertinya ditujukan padanya.

She have a bad feelings.

Tapi Daya masih berusaha tenang saat ketiga gadis itu mulai mendekat dan memanggilnya

"Dayana..?!"

Daya bangun dari posisi duduknya menegakan tubuh menjawab "iya.."

Gadis yang berada ditengah mengamati Daya dari atas sampai bawah sambil tersenyum sinis. Sedangkan dua gadis lainnya menatap sombong.

"Gue Jian" katanya menyilangkan tangan didada.

Dayana menyerit tak paham. Untuk apa dia memperkenalkan diri?

"Lo degem barunya Gyuno? Gue cuma mau ngasih tau aja, mending dari sekarang lo jauhin dia karna dia cuma mau main main aja. Dan Gyuno cuma suka sama gue." Katanya lagi

"Ini maksudnya apa ya?"

"Sok polos. Jelas jelas lo godain Gyuno." kata teman yang disampingnya

"Sorry.. kayanya kalian salah deh. Saya gak pernah deketin ataupun godain kak Gyuno." Jawab Daya jujur

Dia tertawa sinis kemudian mendorong bahu Daya dengan kencang sampai menabrak dinding membuatnya meringis nyeri.

"Dasar snake. Munafik banget ya lo. Mana mungkin Gyuno suka cewek modelan lo."

"Tapi buktinya dia sendiri yang deketin saya." Daya mulai emosi meninggikan intonasinya

Jian merapatkan bibirnya, geram. Begitu juga dengan kedua temannya.

"BERANI NYOLOT YA LO." katanya emosi dan menampar Dayana dengan Cukup keras

Membuat Dayana merintih menahan perih dipipinya. "Tidakan kakak yang seperti ini malah seperti memperlihatkan kalau sebenarnya kakak yang murahan disini."

"Anjir malah nantangin."

"Udah lah botakin aja Ji. Biar sadar."

Dayana jadi menegang kaget saat melihat gadis itu mengeluarkan gunting dari sakunya. Kini bukan hanya pipinya yang memanas namun matanya juga ikut memanas. Dayana menggigit bibirnya, menangis.

Kedua teman gadis itu menahan tangan Dayana yang terus meronta.


"WOYY SETAN LO BERTIGA!!!!"

Baru saja Jian meraih rambut Daya sebuah teriakan penuh amarah mengagetkan mereka dan menoleh membulatkan matanya. Daya pun tak kalah kaget.

"BERANI LO MAIN VICTIM SAMA ADEK GUE!!!" Teriak Rose penuh amarah

[#1] METAMORFOLOVE; 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang