JM-8 (Bittersweet) [END]

752 83 6
                                    

Bittersweet

Them song : Sahabat Kecil by Ipang

Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi

Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

👫👫




"Kenapa masih tanding aja sih?" Tanya Mina pada Teyo disampingnya yang tengah duduk beristirahat.

"Resiko pemain andalan.." Jawabnya sombong membuat Mina mencibir

"Lagian kan bukan gue doang, ada Yugi sama Diki." Sambungnya

"Iya.. tetep aja"

"Apanya?" Tanya Teyo

Mina malah menggeleng. "Engga, udah mending makan deh." Katanya menyodorkan kotak bekal berwarna biru pada Teyo

"Wih nasi goreng.." Teyo jadi antusias

"Kesukaan lo kan."  Kata Mina

Teyo yang asik makan jadi menoleh. "Bukan."

Mina jadi mendelik.

Tapi Teyo malah tersenyum. "Kesukaan gue kan cuma Amina Saraswati."

Mina jadi melengos, meninju lengan Pemuda itu pelan. "Gak usah gombal deh.." galaknya tapi dengan pipi yang merona

"Engga kok itu-"

"Makan." Titah Mina membuat kalimat Teyo terpotong

"Suapin.."

Mina mengendus, memukul dahi Teyo dengan sendok. Tapi kemudian malah menyuapinya.




















Hari ini lagi lagi Jaefran melihat Mina bersama Teyo. Pandangannya hanya fokus menatap mereka, mengabaikan Yebin disampingnya.

Kenapa rasanya aneh ketika melihat Mina tertawa bahagia dengan orang lain. Ini bukan rasa cemburu kan?
Tapi kalau iya mengapa ia harus cemburu?
Mina itu hanya sahabatnya tidak lebih dan tidak akan pernah lebih dari itu.

Dan juga bagaimana dengan Yebin? Bukan kah Yebin adalah gadis yang ia sukai. Bukan Mina.

"Kak Jeff liatin apa sih?" Pertanyaan Yebin membuyarkan lamunannya

Jaefran jadi mengerjapkan-erjapkan mata kemudian menggeleng. "Engga.. kakak cuma lagi mikir."

"Apa?"

[#1] METAMORFOLOVE; 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang