(June-Rose Ft. Gyuno-Daya)Gadis itu berjalan sambil terseok dan terus meronta tapi June terus menyeretnya dalam dekapannya.
Gadisnya yang nakal ini tetap memaksa untuk kumpul osis padahal dirinya sedang terserang flu.
"June lepas ih.. aku tambah pusing." Rengek Rose
Bukannya pergi menjauh June Malah menarik dan semakin mengeratkan pitingannya pada gadis itu sehingga menabrak dadanya, mencekik leher gadis itu dengan lengannya.
Wajah Rose jadi menabrak dadanya bahkan gadis ini bisa merasakan parfum yang June pakai.
Baunya enak, Rose jadi pusing tapi suka.
Hng.
Kenapa sih si Buaya ini wangi banget dan perlahan membuat wajahnya memerah seketika.
Tak mau larut Rose segera meronta minta dilepaskan "June lepas ih!"
Pemuda itu menggeleng dan malah semakin menarik Rose lebih dekat.
"Makannya jangan nakal." June menyentil dahi Rose gemas
"Aww.." Rose mengusap dahinya. "Sakit Sayang"
June jadi terkekeh pelan kemudian mengusap usap dahi Rose.
"Mon maap ya, ini koridor sekolah bukan tempat syuting drama korea."
Suara ngeselin Gyuno emang selalu mengganggu.
"Sirik aja." Balas Rose
Gyuno jadi terkekeh. "Ketekin teros Jun."
"Biar endol ya" balas June ikut terkekeh
"Ih.. apasih cowok kok ngomongnya endol." Omel Rose
"Loh siapa yang ngajarin bahasa gini?"
"Ih kan cuma ngasih liat snapgram awkarin bukan ngajarin." Balas Rose
Dan begitulah sepanjang koridor menuju parkiran mereka terus berdebat dengan posisi seperti itu -Rose yang masih setia berada dalam rengkuhan June, tanpa memperdulikan Gyuno dan Dayana yang masih memperhatikan mereka.
Daya yang melihat itu ikut terkekeh, "lucu ya mereka."
"Siapa?" Tanya Gyuno
"Kak June sama kak Rose lah."
"Kamu mau kaya gitu juga??" Goda Gyuno
"Apasih kakak gausah macem-macem yaa.." ancam Dayana memukul lengan Gyuno
"Engga tuh.. Jangan cemberut gitu dong Dayakuu..." rayu Gyuno. "Kamu tau gak sih yang lebih lucu dari mereka tuh apa?"
"Apa?"
"Kamu...." Gyuno mencium pipinya singkat lalu dengan secepat kilat melesat melarikan diri dari Daya yang ternganga ditempat.
Bukan apa-apa sih Gyuno emang suka nyium tiba-tiba,
Tapi....
Masalahnya ini tuh dikoridor sekolah, kalo misalnya terciduk gimana??
Kayanya emang otaknya Gyuno itu ke reset deh, tapi ya tetep aja mau gimana juga Dayana tetep sayang.
Sebuah definisi cinta itu buta.
__
(Jaefran-Mina)
Jaefran dan Amina sepasang sahabat yang hobi bertengkar tapi juga saling menyayangi satu sama lain.
Terbukti.. malam ini mereka tengah menghabiskan waktu bersama menonton drama, dengan posisi Jefran yang tengah duduk bersila dibawah dan Mina yang duduk diatas kursi sambil memainkan rambut Jaefran.
"Eh.. Domino's ada menu baru loh. Cobain kuy!" Ajak Jaefran antusias
"Tumben ngajak gue? Biasanya kalo urusan makanan elo pelit.." Jawab Mina
Jaefran jadi berdecak. "Ah elo mah, lagian mumpung lagi diskon nih." Sambil mengangkat menujukan handponenya.
"Ha ha pantesan, diskon sih." Kata Mina sarkas
"Efek pacaran dengan Teyo sungguh besar."
"Lah kok ke Teyo segala sih?" Protes Mina tak terima
"Iya emang cowok elo tuh anjir sewot banget mukanya kalo liat gue."
Mina jadi mendelik, lalu menghela napas kasar. Kemudian dengan cepat mencekik leher Jaefran.
"ARGHH....."
"BERANI-BERANI NYA YA LO!"
"IYA EMANG BEGITU ANJIRR!!"
Jaefran langsung melesat menghindari amukan Mina. Walau gadis itu tergolong kalem tapi tetep aja, kalo emosi jadi singa betina.
"JAEFRAN SINI GAK LO!!" Mina melempar bantal kursi kearah Jaefran, namun cowok itu dengan lihai menghindar
"HAHAHAHAHAHAHAHA.... GAK KENA-"
"JAEFRAN.. MINA.. JANGAN BERISIK!" Tegur bunda Mina
keduanya refleks berhenti, jadi saling memandang satu sama lain.
Walau sudah sebesar ini, tetap aja mereka suka lupa diri kalo sudah berantem gini.
__
(Jeka-Hana)
Hana memasuki minimarket, gadis itu langsung menuju kulkas begitu saja meraih satu botol soda.
Hana memegang botol minumannya sambil terus berjalan menuju kasir. Iya menaruh botolnya diatas meja dengan pikiran yang tak fokus, bertepatan dengan tangan seseorang yang juga sama sama menaruh botol minuman yang sama.
Hana refleks menoleh, saat pemuda disampingnya juga menoleh kearahnya.
"Jeka.."
Kini mereka tengah duduk dikursi didepan minimarket.
Jeka menatap gadis disampingnya yang masih memakai seragam sekolah lengkap dengan tasnya. Berbeda dengan dirinya yang sekarang sudah memakai kaos hitam santai.
Pemuda itu memandang Hana lama, kemudian berdehem canggung. "Sendirian aja ?"
"Iya."
"Langsung pulang?"
Hana mengulum bibir dalam, tak langsung menjawab.
"Mau ikut gue?"
"Hm?" Hana mendongak, terkejut kaget.
Hana tak tahu harus bagaimana.
Seharusnya sih dia biasa aja.
Tapi perasaannya jadi campur aduk sekarang
"Kita cari makan dulu, kayanya makan batagor pinggir jembatan enak.." tawa Jeka
Hana mengerjap, gadis itu tak menyahuti, hanya mengangguk pelan.
Jeka tersenyum tipis, iya dirinya sekarang mencoba memulai semuanya dari awal.
__
A/n
HUHUHUHUHU SETELAH SEKIAN LAMA EXTRACHAP INI DEBUT JUGA ^_______^
See you in next story...
KAMU SEDANG MEMBACA
[#1] METAMORFOLOVE; 97Line
Historia CortaMetamorfolove (n); (Masih) berkaitan dengan metamorfosis. Namun ini siklus jatuh cinta, kenal-teman-dekat-pacaran-putus-baikan