Bedasarkan keinginan kalian Changbin x Lee Yongbok, ini khusus kalian.
New cast;
Mulai sekarang, Changbin uke.
dan dia seme.----
"Seo Changbin!"
Changbin ngeberhentiin langkahnya ketika ada suara yang memanggilnya.
Changbin reflek berbalik ke belakang buat ngeliat siapa orang yang manggil dia.
"I miss you, so badly. My Binnie!"
----
[Flashback]
"Binnie! beliin aku satu potong ice cream yayaya?" ucap Felix ke Changbin dengan nada ngerajuk dan di imut imutin.
Changbin yang ngeliat itu cuma bisa ketawa pelan dan ngangguk. Changbin paling luluh kalau udah di panggil 'Binnie'. Panggilan kesayangan yang Felix sering lontarkan saat dia mau minta sesuatu ke Changbin.
"Yey, Binnie baik. Nanti kalau kita udah lulus SMA, aku mau jadi istrinya Binnie!" ucap Felix sambil senyum bahagia di depan Changbin
Changbin ngusap kepala Felix pelan, terus senyum ke kekasihnya itu.
"Kamu rela jadi istri demi nikah sama aku?" tanya Changbin yang langsung dibales anggukan oleh Felix
"Mau bagaimanapun, aku akan tetap melakukannya. Karena aku sayang Binnie!"
"I love you, my Binnie!"
----
Changbin terdiam kaku di tempatnya, kakinya serasa lemah dan ga berdaya untuk sekedar jalan beberapa langkah.
Otaknya ngeblank. Seakan akan ada sesuatu yang ngeberhentiin otaknya.
Changbin melongo, membuat orang yang memanggilnya itu tertawa terbahak bahak karena muka Changbin.
"Muka lo lawak amat deh bin!" ledek orang itu.
Changbin menepok nepok pipinya berkali kali, lalu mencubit tangannya sendiri. Memastikan bahwa itu hanya khayalan karena ia rindu seseorang.
"Lo ga kangen gue ya bin? Jahat lo. Mana lima tahun yang lalu, katanya i love you?"
"F-ffelix?"
"Yeah! It's me, Binnie!" Felix ngelepasin tangannya yang tadi megang gagang kopernya dan ngelebarin tangannya, seakan akan memberi luang untuk Changbin memeluknya.
Air mata Changbin perlahan jatoh, Changbin langsung lari kearah Felix dan meluk Felix erat seakan akan Changbin gamau kehilangan Felix.
"I miss you so badly to, Lixlix." ucap Changbin sambil menangis.
Felix nepok nepok pinggang Changbin pelan, berusaha nenangin tangisan Changbin.
"I'm here, Binnie. I'm still alive." Felix ngusap ngusap kepala Changbin pelan
Changbin ga berhenti nangis daritadi, bodo amat sama orang orang yang ngeliatin Changbin bingung.
"I'm sorry to make you waiting me." ucap Felix pelan.
Changbin ngelap air matanya dan ngelus kepala Felix pelan, "It's okay my love. I will wait you, i don't care how long you leave me."
( maav inggris gwa ancor )
Felix meneteskan air mata bahagianya, Felix ga salah selama ini harus menahan rasa rindunya ke Changbin.
Changbin menepati janjinya 5 tahun yang lalu, untuk selalu menunggu kepulangan Felix.
Changbin ngelepasin pelukannya, lalu natap mata Felix. "Kita pulang yuk? Hari ini kamu gausah ke rumah dulu, ke apartement aku aja ya? I miss you so badly, so much."
Felix ngangguk, lalu dia nunjuk kopernya dan ketawa.
"Kamu ngode mau aku bawain ya kopernya?!" ucap Changbin pura pura kesel.
Felix cuma nyengir nyengir terus ngangguk. Setelah Changbin ngambil koper Felix, merekapun pulang dengan taxi.
Oh iya, btw bunganya udah di ambil ceritanya sama Felix. Soalnya tadi kopernya ada di deket kursi tempat tadi Changbin duduk.
---
Setelah setengah jam di taxi, Changbin dan Felixpun sampe di apartement tempat Changbin tinggal.
Changbin neken passwordnya dan ngasih tau passwordnya itu ke Felix. Biar Felix bisa masuk aja kalau mau kesini gausah ngebel.
"Kopernya aku taro sini aja ya?" tanya Changbin ke Felix yang lagi naro sepatunya di rak sepatu Changbin.
"Iya iya taro situ aja." ucap Felix lalu pergi ngarah ke dapur, ninggalin Changbin yang lagi duduk di ruang tamu.
Padahal Felix baru pertama kali kesini, tapi udah kaya sering kesini aja main ke dapur dan ambil minuman yang ada di kulkas.
"Binnie, aku minta minum yaa!" ucap Felix sedikit berteriak dari dapur.
Felix sedikit nungging buat ngambil minuman yang ada di kulkas itu, saat pengen bangun malah dia ga sengaja ke senggol sama suatu benda yang ga asing menurut dia.
"Nghh"
Ow, shit.
Felix kaget dan langsung ngadep ke belakang, ternyata ada Changbin yang berdiri tepat di belakangnya.
"Binnie sejak kapan disini?!" tanya Felix bingung.
"Barusan, mau back hug malah kamu senggol dedek aku.." ucap Changbin lirih.
Felix nahan ketawanya ngeliat ekspresi Changbin yang komuk karena engas itu.
"Berniat menurunkannya, Lixlix?" tawar Changbin dengan senyuman nakalnya.
"Just Hand Blow or Blow Job, ok?" tanya Felix sambil ngasih jari kelingkingnya.
"Tidak janji, sayang."
"Ngghhh Binnie! Akhh!"
----
Note:
SISANYA BAYANGIN SENDIRI YH HAHAHAHA.sakit ga di gantungin pas mau menganu? WKWKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
hei, changlix. ✔
Fanfiction"jangan mau sama changbin, cuek. kamu gaakan kuat, biar aku saja" -felix, pecinta changbin 2k18 ㅡwarn: boyxboy.