9

7.5K 1.2K 29
                                    

"S-sehun.." lirih Yooan setelah Sehun melepaskan tautan bibirnya.

"k-kenapa kau melakukan ini?" tanya Yooan.

"maafkan aku, a-aku tidak tahu.."

Yooan menggeleng pelan, kemudian ia turun dari pangkuan Sehun.

Jawaban Sehun membuatnya sakit, padahal sebelum mereka berciuman Sehun sempat mengatakan bahwa jantungnya berdebar keras, tapi berdebar keras kenapa? Apa Sehun mencintainya?

Tidak-... Tidak mungkin..

Keduanya terlihat canggung, terlebih Sehun.

"Yooan, apa kau marah padaku?" tanya Sehun, lalu yooan menoleh dan menggeleng.

"aku tidak marah"

"kalau begitu lupakan saja yang tadi, anggap hal itu tidak pernah terjadi"

Yooan meremat ujung bajunya, kenapa juga harus dilupakan? Apa Sehun tidak menginginkan hal itu?

"sebaiknya kita kembali-

"tidak, aku ingin disini.." sela Yooan, lalu ia membaringkan tubuhnya, menaruh kepalanya di atas paha Sehun.

"Sehun, usap kepalaku" pinta Yooan.

"kau mengantuk?"

Yooan mengangguk, lalu Sehun mengusap kepala Yooan dengan lembut, sampai mata indah itu terpejam.

"aku bahkan masih merasakan debarannya" lirih Sehun seraya menyentuh dadanya sendiri.

**

Anna mendengus kecil, ini bahkan sudah pukul 6 sore, tapi Sehun dan Yooan belum juga kembali.

"kau sudah menghubunginya?" tanya Liyan..

"sudah, tapi tidak bisa. Sepertinya jaringannya sedang hilang" lirih Anna, matanya sudah berkaca-kaca.

"kenapa menangis? Sehun akan baik-baik saja" ujar Liyan seraya mengusap punggung Anna.

"aku tahu, aku tahu Sehun akan baik-baik saja. Tapi-"

"tapi apa?"

Anna menggeleng, lalu ia mengusap air matanya yang sudah terjatuh.

"kita tunggu 15 menit lagi, jika mereka belum kembali juga, kita akan berpencar mencari mereka berdua" ujar Junmyeon..

"tapi ini sudah berjam-jam, kenapa tidak di cari sekarang saja? Hari sudah gelap. Yooan benci gelap, bagaimana jika ia kenapa-kenapa?" protes Taehyung yang sudah emosi, pasalnya sejak tadi Junmyeon menyuruh yang lain untuk menunggu terus.

"sabarlah Taehyung! Ada Sehun bersama Yooan!" bentak Junmyeon, dan Taehyung hanya mendengus sebal.

.
.
.

"ugh....sudah gelap" gumam Yooan setelah ia membuka matanya, kemudian ia terduduk dan membangunkan Sehun yang ikut terlelap.

"Sehun, Sehun bangun...aku takut" lirih Yooan, lalu Sehun terbangun dan mengerutkan keningnya.

"ohh.. Aku ketiduran" keluh Sehun..

"Sehun, bagaimana ini? Aku takut" lirih Yooan karena taman indah itu sudah berubah menjadi gelap, hanya ada cahaya bulan yang menerangi.

"tidak apa-apa, ayo kita kembali" Sehun menarik tangan Yooan.

Sehun menyalakan flash ponselnya, kemudian mereka berjalan menelusuri hutan itu..

"Sehun, apa kau ingat jalannya?"

"aku akan ingat jika ini siang, tapi hari sudah gelap, aku tidak bisa melihat sekitar dengan jelas"

"aku takut, bagaimana jika kita tersesat?"

"tidak apa-apa, asalkan bersamamu"

"Sehun, jangan becanda" protes Yooan seraya memukul bahu Sehun, namun tidak terlalu kencang.

"haha maaf, maaf .." Sehun tertawa pelan.

"ugh, bagaimana jika mereka mencari kita?" tanya Yooan.

"entahlah, ponselku tidak ada sinyal"

"Sehun...aku takutt"

"tenang, aku bersamamu"

Sehun semakin mengeratkan genggaman tangannya.

Hatchu...

Sehun cemas saat Yooan tiba-tiba saja flu, lalu ia melepas Hoodinya dan memakaikannya pada Yooan.

"Sehun, aku sudah memakai switer" protes Yooan.

"tidak apa-apa, aku takut kau sakit" sahut Sehun. Kini Sehun hanya mengenakan kaos putih lengan panjang.

"Sehun, nanti kau kedinginan"

"kau lebih membutuhkannya" ujar sehun seraya tersenyum kecil.



"ahhh apa ini jalannya?" Sehun terlihat bingung.

"Sehun...jangan becanda!!"

Sehun tertawa pelan "maaf. Kau lihat itu? Itu adalah area perkemahan kita"

Yooan mengikuti arah tunjukan Sehun, kemudian ia tersenyum. Area itu terlihat terang karena banyak lampu yang di pasang di sekitar tenda.

"ahhh akhirnyaa....." Yooan bernafas lega.

"itu Sehun dan Yooan"

Sehun dan Yooan dapat mendengar seruan dari orang disana.

"astaga Sehun, kenapa kau membawa Yooan kesana?!" bentak Taehyung.

"ayolah, kami baik-baik saja. Tadi kami ketiduran di dekat taman" sahut sehun tak mau kalah.

"Sehun, lain kali kabari kami jika pergi. Semua Orang panik saat tahu kau dan Yooan tidak disini!" ujar Junmyeon yang terlihat kesal.

"sudahlah, yang penting mereka sudah sampai" sahut Kai dengan acuh, lalu berjalan menuju ke tendanya.

"hahh...sudahlah. kalian bubar, 15 menit lagi api unggun akan dimulai" ujar Junmyeon, lalu ia pergi.

Anna mengepalkan tangannya, kemudian ia pergi begitu saja.

"Sehun, kurasa Anna marah" ujar Yooan.

"tidak akan, ayo ke tenda" ajak Sehun.

"mengkhawatirkan saja" gerutu Taehyung, lalu ia pergi.

"hey Taehyung! Kenapa kau meninggalkanku!" teriak Liyan seraya mengejar Taehyung.

"Sehun, temui Anna. Aku takut Anna marah"

"sudahlah jangan dipikirkan..sebaikanya kau berganti baju dengan yang lebih hangat"

Yooan mengangguk.

.
.
.
.

Tbc

Rain +Oh Sehun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang