11

6.5K 1.1K 22
                                    

.
.
.
.
Rain
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian, semua belum tampak membaik. Anna masih belum sadarkan diri dan Sehun serta Liyan masih setia menemani Anna di rumah sakit

Sementara Yooan, Yooan menghilang tak menampakan dirinya disana. Dia takut, terlalu takut bertemu Sehun, Anna, dan Liyan. Rasa bersalahnya pada Anna menghantuinya sejak hari dimana Anna jatuh.

Sehun dan temannya berhasil menemukan Anna di bawah tebing itu. Keadaannya sudah sangat parah, Anna tak sadarkan diri dan darah hampir di seluruh tubuhnya. Saat itu juga Anna dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini belum sadarkan diri.

Yooan hanya bisa menjenguk dalam diam, dia tidak mau Liyan dan Sehun tahu dirinya disana. Sesekali jika keduanya sedang membeli minuman dan beristirahat di kafe, Yooan memberanikan masuk menjenguk Anna.

Seperti saat ini, Sehun dan Liyan baru saja pergi entah kemana, yang menurut Yooan ini adalah kesempatan emasnya untuk menjenguk Anna

Yooan perlahan mendekati Anna, dan selalu menangis melihat infus serta perban yang masih setia menemani tubuh Anna.

"Anna" sapa Yooan seraya tersenyum.

Tak lama ia terdiam mengamati Anna yang masih terbaring.

" kau apa kabar Anna?" Tanya Yooan.

"Ah pasti sakit ya karena infus-infus sialan ini" tebak Yooan masih berbicara sendiri.

"Anna... Bangunlah.. Aku mohon" lirih Yooan.

"Aku minta maaf karena telah membentakmu dan membawamu kesana malam itu" lirih Yooan menggenggam tangan Anna.

"Anna bangunlah aku mohon, sudah lima hari kau tidur, bangun Anna, maa-fkan akuuuu" tangis Yooan pecah, dia merasakan sesak yang teramat karena keadaan Anna sekarang.

"Anna" isak Yooan pilu.

"Eh?" Yooan merasakan genggaman tangannya dibalas oleh Anna.

"Anna... Anna kau sadar?" Tanya Yooan melihat Anna menggerakan tangannya.

Yooan langsung menekan tombol yang berada di dinding atas brankar Anna dan tak lama suster dan dokter pun mengerubungi ruangan. Yooan memperhatikan dokter yang memeriksa Anna dengan seksama. Namun Yooan menyadari ada suara langkah kaki yang berlari mendekat, dia pasti menebak itu Liyan dan Sehun

Dengan cepat Yooan segera meninggalkan ruangan dan mengamati Anna dari jauh.

"Dokter ada apa?" Tanya Liyan yang terlihat terengah.

"Anna?" tanya Sehun tak percaya melihat Anna sudah sadar.

"Liyan, Sehun.." lirih Anna.

"Hey, kau sudah bangun. Syukurlah" Sehun mendekati Anna dan membelai keningnya, ia terlihat bahagia bisa melihat Anna membuka matanya lagi.

"Dokter bagaimana keadannya?" Tanya Liyan.

"Bisakah kita bicara di ruangan saya?" Tanya dokter Lee.

"Tentu" balas Liyan.

"Oppa, aku bicara dengan dokter terlebih dulu" Liyan memberitahu Sehun.

"Eonni, aku akan segera kembali hmmm" katanya pada Anna yang hanya mengangguk lemah.

Yooan kembali bersembunyi dibelakang tembok saat Liyan mengikuti dokter untuk berbicara.

Setelah Liyan pergi, Yooan kembali mengintip ke ruangan Anna. Terlihat Sehun membantunya minum dan sesekali mengajaknya mengobrol agar Anna yang baru terbangun merasa nyaman.

Rain +Oh Sehun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang