Untuk dirimu
Aku merindukan tawamu
Aku ingin mengulang waktu
Dimana kita bermain bersama
Tanpa ada rasa bernama cinta
Apa yang membuatmu lupa
Aku saja bisa mengenangnya
Lalu dirimu?
Begitu mudah membuangnya
Aku tak tahu apa kau benar lupa
Ataukah tak ingin mengingatnya
Aku inginkan sosokmu
Diri ini perlu sebuah sandaran
Tuk hadapi pelik kenyataan
Aku ingin kau menjadi rembulan
Tuk menerangi waktu kelamku
Aku ingin kau menjadi mentari
Tuk hangatkan kalbu ini
Mungkin itu hanyalah hayalan
Tak kan mengubah kenyataan
Bahwa waktu terus berjalan
Tanpa ada yang menghentikan
Untukmu waktu
Apa aku bisa menyalahkanmu?
Tidak! Aku tak mampu
~AR
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes
Teen FictionGadis cuek dan menyebalkan yang hidup di antara dua orang yang berada pada friend zone. Sepupu yang penuh dengan sejuta kejahilan dan sahabat yang baik dan manis. "Saat melihatnya serasa ada sebuah getaran menjalar di seluruh tubuhku. Setelah itu di...
