1. Topi Minion

115 12 4
                                    

Bagaikan sebuah sihir, aku begitu terpana dengan sepasang mata itu.

"DIKA, bangun lo!" seru Rena dengan lantang sampai ayam tetangganya pun ikut kaget mendengarnyaa. Wait! Bukankah tidak ada ayam di perumahan Rena. Ah sudahlah.

Rena Orlando cewek jutek dengan segala kegalakannya.

"Apaan sih. Gue masih ngantuk." gerutu Dika yang masih menutupi kepalanya dengan bantal.

Semalam Dika dan Izza menginap di rumah Rena karena hari ini hari libur. Sekaligus menemani Rena yang di tinggal oleh kedua orang tuanya ke luar kota.

Dika Alvaro, sepupu Rena yang penuh dengan sejuta tingkah jahilnya.

"Dasar pemalas." Izza pun menghampiri Dika dan membuka bantalnya.

Izza Zilgha, cewek manis sekaligus sahabat Rena dan Dika.

Dika tak kunjung turun dari tempat tidurnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 06:00. Jika ditunda lagi mereka akan kesiangan untuk pergi lari pagi.

Rena sudah tidak sabar lagi sehingga ia menyiram Dika dengan segelas air dari kulkas.

"Arghh, gila ya lo."

***

Kali ini Rena, Dika dan Izza sudah berlari kecil mengelilingi taman alun alun bandung.

Rena menatap malas melihat anak manusia yang tentunya keturunan adam tapi nyebelinnya nggak bakal ilang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rena menatap malas melihat anak manusia yang tentunya keturunan adam tapi nyebelinnya nggak bakal ilang itu. Rena terlalu berlebihan. Siapa lagi kalau bukan Izza dan Dika yang asyik sendiri melakukan wefi.

Mereka ini mau foto atau joging.

"Menyebalkan." gerutunya kemudian berlari kencang kencang.

***

Di saat Rena lari, dari depan sana dengan arah yang berlawanan terdapat sosok dengan mata biru yang sangat indah membuat Rena kagum dan tanpa dia sadari Rena menatap sosok itu dengan masih berlari. Sosok itu pun menatap Rena namun hanya sekilas.

Rupanya Rena sangat terpesona walaupun dia sungkan untuk mengakuinya.

Hingga Rena,

Bruakk..

"Arrghhh..sialan. Sejak kapan tong sampahnya di sini sih." yahaa Rena menabrak tempat sampah hingga isinya berhamburan.

Orang orang di sekitar Rena pun menertawakannya. Termasuk dua anak itu, Izza dan Dika.

"Lo kok bisa sampai nabrak tong sampah sih." Izza pun membantu rena untuk bangun.

"Lo bauu." celetuk Dika seenak dengkulnya.

Blue EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang