Chapter 4

15 5 0
                                    

DI HARI YANG SAMA
Shawn membuka pintu restoran cepat saji,dan dia terlebih dulu masuk dengan diikuti oleh ku. Kami duduk dekat dengan jendela dan itu tempat favorit ku,karena di situ aku bisa menikmati suasana jalanan.

Shawn memesan terlebih dulu.Aku hanya memesan vanilla latte dan kentang goreng,sementara Shawn dia memesan banyak sekali makanan."Kau banyak sekali memesan makanan!"ujarku padanya."Memang tidak boleh?Apa urusan mu?! Lagi pula yang membayarkan aku!bukan kau!"ucapnya,sambil mencondongkan badannya ke arah ku.Aku tidak memperdulikan kata-kata dia,aku sedang malas berdebat dengan orang seperti dia.

Ketika kami--Shawn dan aku sedang sibuk bermain ponsel,pelayan datang dengan membawa makanan yang kami pesan.Aku sudah sangat lapar,jadi aku langsung menyantapnya setelah pelayan itu pergi dan aku mengucapkan terima kasih.Sementara Shawn,dia langsung memakan semuanya dengan lahap tanpa berhenti. Dia ini lapar atau nafsu?? Begitu ingin.

"Uhuk...uhuk....Agatha..uhuk..tolong ambilkan aku minum,uhuk....aku tersedak"anak ini!mengapa dia begitu menyebalkan?!.
Aku memberinya minum dan dia langsung meminumnya dengan pipi memerah dan mata yang berkaca-kaca sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Kau ini kenapa? Jika kau sedang makan,pelan-pelan saja!"ujarku menasehati.
"Tadi aku sangat lapar,jadi aku makan dengan cepat"dasar anak ini,menyebalkan!.

"Rakus"gumamku.
"Apa?"oh tidak,dia mendengarnya.
"Kau bilang aku rakus?!"lanjutnya dengan nada seperti orang menginvestigasi.

"Memangnya kenapa jika iya? Masalah? Aku berkata jujur,kau memang RAKUS!"kataku,melebihi suaranya yang tinggi tadi.

Kami saling menatap,dengan tatapan tajam seperti ingin saling bunuh.

Dan ketika kami bertatapan jahat. Ada seseorang yang berbicara di atas panggung dengan mic dan gitarnya. Aku seperti pernah melihat orang ini.

"Haiii....aku akan bernyanyi untuk seseorang yang sekarang ini mungkin sudah pergi entah kemana"ucap pria itu dengan nada sedih.
Tunggu?!,apa itu Harry? pria yang menolongku minggu kemarin.Ya!aku yakin itu dia!. Tapi,kenapa dia ada di sini?!. Dia mulai bernyanyi dan di iringi suara gitar.

"Shut the door....
Turn the light off
If i wanna be with you
I wanna feel your love
I wanna lay beside you
I cannot hide this....
Even though i try...

Heartbeats harder
Time espases me
Trembling hands touch skin
It makes this harder....
And the tears stream down my face....

If we could only have this life for one more day...
If we could only turn back time....

You know i'll be you're life, you're voice, you're reasons to be...
My love...my heart...is breathing for this
Moment in time....
I'll find the words to say...
Before you leave me today"

Lagu itu....itu salah satu kesukaanku,dan dia menyanyikannya! Ya tuhan...dia menyanyikannya dengan begitu indah dan sangat menyentuh hati.
Tak terasa semua penonton mengeluarkan air matanya dan mereka bertepuk tangan dengan meriah kepada pria itu,begitu juga aku.
"Agatha?kenapa kau menangis?"tanya Shawn yanv membuyarkan lamunan ku.
"Tidak apa-apa,aku hanya terharu mendengar suara pria itu. Dan lagu yang dia nyanyikan adalah salah satu lagu kesukaanku!"ucapku sambil menghapus air mata ku.

"Ohh...ku kira kau kenapa,padahal menurutku dia biasa saja,malahan..lebih bagus suara ku dari pada dia"

"Terserah,aku tidak peduli"

Menyebalkan sekali anak ini! Sampai kapan dia akan terus menyebalkan.

Ketika aku melihat ke panggung,dia melihatku dan dia langsung turun menuju ke arah ku--kami,Shawn dan aku.

"Hai!"sapa nya pada kami.
"Hai!"balasku sambil berdiri,dan Shawn dia lebih sibuk makan.

"Remember me?"ucapnya di barengi dengan senyuman nya yang menampakkan dimplesnya.
"Sure!"ucapku dengan membalas senyumannya.

"Uhm...kenalkan,aku Agatha dan kau Harry,benar?"aku menjaga tangannya.

"Ya,aku Harry Edward Styles. Uhm...apa aku mengganggu kalian? Maafkan aku"

"Oh..tidak sama sekali,dia...dia hanya temanku tidak lebih dan kami hanya makan siang di sini"

"Begitu,baiklah..dan siapa nama pria ini?"

"Dia Shawn,teman ku"sebenarnya aku malas memanggil dia teman.

"Haii Shawn!"dia menjulurkan tangannya,tapi Shawn tidak merespon apapun,dia masih sibuk dengan makanannya.

"Uhm..maafkan aku,dia tadi kelaparan dan kami banyak di beri tugas,jadi dia butuh banyak asupan energi"alasanku padanya. Dasar anak tak tau malu!

"Baiklah..tak apa,Oke!aku harus pergi karena aku masih banyak urusan"

"Tunggu,ini uangmu,Terima Kasih banyak karena kau telah membantuku"ucapku memberikannya dia uang 500 dolar untuk membayar hutang ku.

"Tidak usah,aku ikhlas"dia menolak uangku.

"Dan aku pun. Ambilah...ku mohon"

"Baiklah...akan aku ambil!Aku pergi dulu,sampai jumpa nanti"dia pergi secara terburu-buru dan mengambil uangnya.

Dan kami pun--aku dan Shawn,pulang ke rumah masing-masing. Selama di perjalan aku terus mengoceh memarahinya karena kejadian tadi siang yang sangat memalukan.

DO'AIN KENNY YAA...SOALNYA KENNY MAU ULANGAN :)

KEEP READ AND VOMENTS EAAA.... :*

KENNY ITS ME

TWINS KENDALL XX

Let Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang