Let Me

Chapter 11

Hari ini adalah hari minggu,jadi aku bisa bersantai di rumah selama seharian ini. Ketika aku sedang membuat susu coklat,tiba-tiba mom datang menghampiri ku. "Agatha,mom dan Haille harus pulang lusa" Apa?? Yang benar saja?! Mom baru sebentar disini dan dia harus kembali ke New York lagi?!! Apa tidak terlalu cepat?!

Aku pun seketika langsung menatap mom dengan tatapan tidak percaya "Yang benar saja mom?! Kalian baru saja 2 hari di sini! Dan kalian akan pergi lusa??" protes ku dengan nada bersedih. Aku masih sangat merindukan mereka,terutama Haille. "Maafkan mom sayang,tapi dad 3 hari lagi akan pulang dari Miami dan Mom juga Haille harus segera pulang,kasihan dad jika pulang tidak ada siapa-siapa di rumah" ucap mom sembari mengelus rambutku yang tergurai panjang.

Aku bisa apa?! Aku hanya mengangguk setuju dan mom pun pergi keluar entah kemana. Aku pun membawa susu coklat ku ke dalam kamar. Ketika aku masuk kamar ponselku berbunyi menandakan ada seseorang yang mengirim pesan

From: Manusia idiot
Morning pemalas!!!

Ternyata dari Shawn. Ya,aku sendiri yang mengganti username nya di ponselku,dia memang manusia idiot.

To: Manusia idiot
Ada apa kau mengirim ku pesan??

Sebenarnya,aku sangat malasa untuk membalas pesan ini tapi jika tidak dibalas aku akan kena ocehannya yang seperti ibu-ibu kompleks.

From: Manusia idiot
Aku ingin mengajak mu pergi! Bagaimana?? Kau mau??

Kerasukan setan darimana anak ini ingin mengajakku pergi?!

To: Manusia idiot
Malas!

From: Manusia idiot
Dasar pemalas!!! Sudahlah,sekarang kau habiskan susu coklatmu itu dan segera mandi!
AKU TIDAK MENERIMA PENOLAKAN!!!!

Apa?! Kenapa dia bisa tahu jika aku sedang meminum susu coklat??! Aku pun tidak bisa mengelak. Jadi,aku segera menghabiskan minumanku dan pergi mandi.

30 minutes later....

Tok...tok....tok...

Jangan-jangan itu manusia idiot?? Cepat sekali dia datang?! Uhm...tidak juga. Aku pun segera membuka pintu dan melihat seorang manusia idiot dengan kacamata hitam dan kaos putih yang dilapisi jaket kulit hitam juga celana hitam panjang robek. Sebenarnya kita akan pergi kemana?! Seperti akan touring saja!

"Tunggu sebentar,aku akan mengambil tas ku dulu" dia mengangguk masih dengan senyuman kebanggan. Ada apa dengan anak ini?! Apa dia sehat?! Setelah aku mengambil tas,aku pun segera berpamitan pada ibu sementara Haille dan Zara sedang jogging bersama. Kami pun segera pergi menuju tempat dimana kendaraan Shawn di parkir.

Ternyata Shawn membawa motor touring. Apa kita akan touring?! Jika benar,aku akan sangat senang. Sudah lama sekali aku tidak touring bersama teman-teman geng motor ku. Ya kalian bisa menganggap ku 'wanita berandalan' tapi kami melakukan touring tidak untuk semata-mata karena menghabiskan uang dan berfoya-foya. Kami sering membantu anak jalanan dan juga yatim piatu.

Shawn memberiku helm dan aku pun memakainya. Ada apa dengan helm ini?! Kenapa begitu sulit dipakai?! Menyebalkan. "Biar aku bantu" Shawn membantu ku memasang kan helm dan menguncinya dengan rapat. Kami pun saling tatap,jarak diantara kami sangat lah dekat. Bahkan,aku bisa merasakan hembusan nafas Shawn. Kami pun tersadar dari tatapan itu.

"Cepat naik!!" Shawn pun langsung menaiki motornya diikuti oleh ku yang duduk di belakang. "Berpeganganlah pada pinggangku!" ujar Shawn. Yang benar saja?! Aku pun mencoba untuk berfikir dan Shawn saat itu juga langsung mengambil tanganku dan melipatnya di pinggangnya. "Pegangan yang erat! Jangan sampai lepas" ya tuhan....aku merasa jika jantungku akan lepas. Aku sangat gugup sekarang. Kenapa dia jadi sangat seperti orang dewasa?! Ini menyebalkan!

Sekitar 15 menit kemudian kami sampai di sebuah kantor besar. Kenapa dia membawaku ke sini? Kami pun turun dari motor dan melepaskan helm kami. Shawn pun berjalan masuk dan dia berhenti ketika melihatku yang masih berdiam diri "Ayo! Cepat!!" ujarnya dan menarik tanganku kedalam kantor.

"Aku ingin bertemu dengan kakak ku!" ucap Shawn dengan nada sombong pada pekerja wanita itu. "Kau duduk dulu di sana!" suruh Shawn padaku. Aku pun menurutinya dan duduk di shofa putih polos. Kantor ini sangat indah. Wallpaper dinding berwana putih polos dan dipadukan dengan warna hitam yang sangat elegant. Apa ini kantor milik keluarga Shawn?! Mungkin saja,dilihat dari gaya Shawn yang sangat mewah,kemungkinan besar ini adalah kantor milik keluarga nya.

Shawn pun datang dan duduk di sebelahku dengan wajah yang cemas dan rahang mengeras. Kenapa dia terlihat seperti sedang marah? Apa yang terjadi?? "Kenapa kau membawaku kesini?" tanyaku yang sudah tidak sabar dengan pertanyaan ini. "Aku ada urusan sebentar. Ketika aku selesai,kita akan pergi dari sini" ucap nya dengan nada tak sabaran.

Pendek yaa?! Masih males buat update duh ':D

Keep Read and Voments (y)

-Twins Kendall