Kami pun masuk ke dalam sebuah ruangan. Di dalam ruangan ada seorang pria sedang duduk dan menghadap ke belakang melihat pemandangan kota.
Pria itu pun berbalik. Dia terlihat tampan dengan menggunakan jas hitam yang rapih. "Duduklah" ujar pria berambut hitam lebat itu. Kami pun duduk di depan nya. "Aku ingin meminta kau mengembalikkan ATM ku!" Shawn membuka suara. Ada apa diantara mereka?! Bukannya mereka ini adik-kakak ?? "Tunggu,siapa wanita ini?! Apa dia pacar mu?" tanya pria itu pada Shawn yang secara terang-terangan dia sedang menanyakan tentang aku.
"Itu tidak penting! Sekarang,cepatlah kembalikan ATM ku!" Shawn pun terlihat seperti sedang menahan emosi. Ada apa sebenarnya?! "Baiklah,kau tunggu sebentar disini! Aku akan pergi keluar sebentar untuk pergi menuju sekretaris ku" ucap pria itu sembari melesat pergi keluar.
Entah setan darimana,aku menggenggam erat tangan Shawn mencoba untuk menenangkannya. Rahangnya terlihat mengeras,jadi aku mencoba untuk menenangkan nya.
Dan itu berhasil! Rahangnya tidak lagi mengeras dan dia pun melihat ke arahku. Aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk bahwa semua nya bisa diselesaikan dengan baik. Dia pun mencoba untuk mengatur kembali nafasnya.
Selang beberapa menit,pria itu datang kembali dengan membawa sebuah amplop coklat. Shawn mengambilnya dengan kasar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dan kami langsung pergi dari kantor ini. Aneh sekali. Sebenarnya,aku ingin menanyakan ini tapi menurutku waktunya sangat tidak tepat.
Kami pun pergi meninggalkan kantor dan menaiki motor untuk pergi ke arah selanjutnya. Shawn membawaku ke sebuah taman yang cukup santai dan damai. Kami pun duduk di sebuah kursi taman kecil bersama.
"Ada apa denganmu tadi?" ini adalah pertanyaan yang sedari tadi sudah sangat ingin aku lontarkan.
"Tidak ada" jawabnya dingin dan masih menatap lurus. "Kau yakin?" tanya ku lagi. "Lihatlah!!" dia menunjuk sebuah foodtruck. "Kau ingin ice cream?" tanya nya padaku. Kedengarannya itu bagus,aku pun mengangguk dan kami berjalan ke arah foodtruck itu.
"Kau ingin rasa apa?" tanya Shawn sembari melihat-lihat menu. "Chocolate saja" jawabku singkat. "Baiklah,Special Chocolate dan Special Vanilla" pesannya pada pelayan itu. Pelayan pun segera menyiapkan nya. Tak lama kami menunggu,pesanan pun datang.
Shawn membayarnya dan aku langsung melahapnya karena sangat haus,tapi Shawn malah mendekatkan ice cream ku pada hidungku sehingga hidungku penuh dengan ice cream. Shawn lari menghindari ku dan aku pun mengejarnya untuk membalas perbuatannya.
30 menit kami terus bermain kejar-kejaran seperti anak kecil. Sampai-sampai ice cream kami jatuh ke tanah dan baju Shawn terkena noda dari ice cream ku. Kami terus tertawa bersama dan sampai akhirnya,aku merasakan ada kilatan putih. Tapi,aku tidak melihat tanda-tanda hujan. Mungkin itu hanya perasaan ku saja.
Setelah kami lelah dengan permainan ini,kami pun duduk di bangku taman dan menyenderkan kepala kami ke belakang. Ini sangat menyenangkan kau tahu?? Sangat....sangat....sangat...menyenangkan!!!
"Kau suka,huh?" Shawn berbicara dengan nafas yang terengah-engah. Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum bahagia padanya. "Apa pun yang kau inginkan,aku akan menurutinya" apa dia bilang?? Dia akan menuruti semua keinginanku?! Ahh..tidak mungkin! Ini hanya salah dengar saja. "Baiklah,ini sudah siang! Kau ingin makan siang?" tanyanya lagi. "Ya tuhan!! Aku sampai lupa!!! Hari ini ada peresmian toko kue milik Zara dan aku! Aku harus segera pulang,Shawn" Jika aku tidak datang atau terlambat,maka Zara akan marah pada ku.
"Peresmian toko kue?!"
"Ya!"
"Baiklah,aku akan mengantar mu!"
Kami pun bergegas pergi dari tempat ini dan aku menunjukkan jalan dimana kios toko kue ku dan Zara yang akan diresmikan.
Akhirnya kami sampai dengan tepat waktu. Ketika aku masuk,Alex sedang berbicara di depan panggung sebagai host di acara aku juga Zara. Zara langsung menghampiri ku dan memberiku banyak pertanyaan "Kau darimana saja?! Aku sudah menghubungi mu tapi kau tidak mengangkat!! Apa kau lupa dengan acara kita?? Ini adalah acara special bagi kita" Dia terus mengoceh tak karuan. "Maaf,tadi aku pergi bersama Shawn ke taman. Yang terpenting sekarang aku sudah sampai di sini dengan selamat" ujar ku meyakin kan Zara. "Kau jalan dengan pria ini?" tanya Zara sembari mengarahkan dagu nya pada Shawn.
"Apa urusan mu? Jalang!" ucap Shawn yang membuat Zara marah dan mereka saling ber adu mulut. "Sudah cukup!!" lerai ku,"Ini adalah acara special! Jadi,jangan ada keributan sedikit pun di sini" tambah ku lagi.
Acara pun di mulai. Pertama,aku dan Zara bersama-sama menggunting pita. Lalu,kami memberikan makanan gratis special di hari pertama pembukaan toko kue kami.
Awalnya,aku tidak setuju jika kami akan membuka toko kue. Tapi,Zara terus meyakinkan ku juga mom dan Haille. Akhirnya,aku memutuskan untuk setuju dengan keputusan Zara,lagi pula tidak ada salah nya juga. Mungkin ini bisa membantu keuangan ku di sini. Sebenarnya,aku kuliah di LSE karena beasiswa,tapi tetap saja aku membutuhkan uang untuk keperluanku. Uang saku pun kampus yang bayar,tapi aku tidak boleh terus bergantung pada kampus untuk segalanya.
"Selamat sayang! Kalian sangat hebat!! Mom bangga" mom mengucapkan selamat pada kami berdua dan mengecup pipi kami juga dahi kami. "Selamat kakak-kakak tercinta ku!" ucap Haille dengan nada sedikit alay. Dasar anak alay. "Selamat untuk pembukaan toko kue milik mu Agatha" Shawn juga mengucapkan selamat. "Ini milik kami berdua!!! AKU.DAN.AGATHA!!!" Sekarang akan ada keributan lagi diantara Zara juga Shawn. Aku sangat lelah dengan mereka berdua. Aku pun memutuskan pergi keluar untuk mencari angin segar.
"Selamat Agatha" seseorang dari belakang mengucapkan selamat padaku,siapa dia?. Aku pun berbalik badan dan mendapati Harry dengan gaya yang casual dan sangat cool. Aku suka gaya nya. Aku pun tersenyum dan hanya mengangguk.
"Ini toko kue mu?! Sangat bagus juga lucu"
"Ya,lebih tepatnya aku juga Zara. Kau sudah mencicipi kue nya?"
"Belum"
"Baiklah,tunggu sebentar di sini"
Aku pun pergi ke dalam untuk mengambilkan kue. Aku mengambilkan kue rasa Greentea,entah kenapa rasanya ini adalah kue favorit Harry. Jadi,aku membawakannya untuk dia. "Tadaaaaa" ucap ku sambil menyodorkan sebuah nampan yang berisi kue Greentea. "Kau tahu darimana aku suka dengan kue Greentea?" ujar Harry sambil memakan kue nya. "Aku hanya menebak".
Kami pun duduk di kursi luar. "Kenapa kau ada di sini?" aku memulai pembicaraan. "Tadi,aku tak sengaja lewat dan aku melihat ada keramaian di sini. Jadi,aku memutuskan untuk mampir ke sini dan ternyata ini adalah toko kue milik mu" aku hanya mengangguk mendengar ucapannya.
"Oh ya,bagaimana rasanya?"
"Enak! Sangat enak"
"Kau suka?"
"Ya,ini sangat enak juga manis"
"Jika begitu,sering-sering lah mampir ke sini"
"Aye aye Captain!!" kami tertawa bersama.
*****
"Back Home!!!" teriakku ketika masuk ke dalam apartemen. Hari ini sangat melelahkan. Banyak sekali yang datang ke toko kami. Stok nya pun sudah habis,jadi kami harus segera membuatnya untuk besok.
Aku pun segera bergegas ke dalam kamar untuk membersihkan diri. Setelah mandi,aku berganti pakaian menggunakan celana training juga sweetear yang menghangatkan tubuh ku. Ketika aku akan pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan,aku melewati kamar mom dan melihat mom sedang merapihkan baju nya ke dalam koper.
Aku masuk ke dalam kamar mom. "Mom yakin akan pergi besok?" tanya ku sembari menghampiri mom yang duduk di pinggir kasur. "Tentu sayang,mom akan pergi besok bersama Haille" aku hanya mendengus pasrah dan mom tersenyum sembari mengelus pipi ku lembut. "Baiklah,biar aku bantu".
Besok 25 Maret Coyzzz!!! Throwback dlu gaesss :(
-Twins Kendall
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me
RomanceKisah cinta segitiga juga cinta masa lalu yang belum terselesaikan.