Chapter 21

13 0 0
                                    

Agatha's POV

Hari ini Shawn akan segera pergi untuk menjalani tour dunianya dan aku akan mengantarnya ke bandara. Sekitar 30 menit lagi,Shawn akan menjemput ku dan aku sudah rapih dengan pakaian casual seperti biasanya.

Hanya mengoles sedikit make up dan aku siap berangkat. Sebenarnya,aku tidak ingin mengantar Shawn ke bandara tapi tidak mungkin jika aku tidak mengantarnya sama sekali. Aku tidak ingin ada air mata ketika Shawn pergi meninggalkan ku. Aku masih merindukannya.

Selama beberapa hari terakhir,Shawn terus mengajakku untuk pergi bersamanya. Itu cukup untuk mengobati rasa rinduku padanya. Tapi,itu semua membuatku semakin sulit untuk melepasnya pergi jauh dari ku. Come on Ath! Just 1 month and no more!.

Tak lama kemudian,ada seseorang mengetuk pintu rumah dan aku pun yakin jika itu adalah Shawn. Aku pun membukanya dan yang aku dapati bukanlah Shawn tapi seorang pria berambut rapi menggunakan topi juga kacamata hitam. Aku kira Shawn.

"Maaf,ada perlu apa?" tanyaku lembut pada pria itu. "Aku adalah supir baru di sini" ujarnya sambil tertunduk. Aku sedikit bingung,kenapa dia mengaku-ngaku sebagai supir baru? Aku atau pun yang lainnya tidak memanggil supir baru.

"Ed?" ucap seseorang dari belakang,Brent. Brent menghampiri supir itu dan mereka saling berjabat tangan. Ada apa sebenarnya?! "Agatha! Kenalkan ini Ed, supir baru kita" mendengar ucapan Brent,sontak aku melotot padanya dan dia hanya tersenyum tak bersalah. Aku pun langsung menarik lengannya ke dalam dan kami duduk di ruang tengah. "Brent! Yang benar saja? Kenapa kau tidak bicara dulu sebelumnya pada ku?" omelku tiba-tiba.

"Ayolah! Aku ini kakak mu,jadi aku berhak untuk memutuskan segalanya"

"Lalu bagaimana dengan John? Dia masih baru di sini! Apa kau akan memecatnya?"

"Tentu tidak,Ath! Ed adalah supir mu dan John adalah supir ku"

"Apa?! Kenapa aku harus menggunakan supir?! Aku bisa mengendarai mobil dan motorku sendiri,Brent!"

"Tidak mulai sekarang! Kemana pun kau pergi,Ed akan terus menemani mu"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian! Kau harus menurut pada ku! Oke?" dia pun pergi ke depan menemui supir yang Brent bilang namanya adalah Ed. Aku pun berdecak kesal.

Aku pun mendengar ponsel ku berbunyi dan aku  segera mengambil ponsel ku dan mengangkat telepon.

"Halo?" ucapku sembari menyesuaikan suara ku kembali.

"Agatha?!" terdengar suara serak pria dari seberang sana.

"Ya? Ini aku"

"Ini aku Shawn! Maaf,aku tidak bisa menjemput mu"

"Shawn? Kenapa?"

"Aku harus briving terlebih dahulu dan aku masih mengurus beberapa barang-barang ku"

"Oh,baiklah"

"Maaf kan aku honey! Kau bisa datang sendiri ke bandara?"

"Iya,aku bisa sendiri"

"Baiklah,aku akan menunggu mu di sana"

"Baik!"

"Love you Honey!"

"Love you too"

Aku pun memutuskan sambungan telepon dan segera mengambil tas untuk pergi menuju bandara. Ketika aku sampai di depan teras,aku melihat Brent juga supir baru itu sedang berbincang dan aku pun menghampiri mereka. "Brent!" ucapku dan yang di panggil pun menoleh. "Aku harus pergi keluar" lanjut ku. "Baiklah,kau akan diantar oleh Ed" ucapnya dan aku pun hanya mengangguk pasrah,dan segera masuk ke dalam mobil yang di ikuti oleh supir itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang