Chapter 20

10 2 0
                                    

Harry's POV

Aku masih tak percaya dengan semua kenyataan yang dikatakan Brent. Aku tidak pernah menyangka dengan kehadiran Nicole yang tak pernah aku ketahui. Padahal,wanita yang selama ini aku cari,selalu ada di hadapanku. Dan dia adalah Agatha.

Tapi kenapa tante Christiane sangat berubah ketika bertemu denganku,bahkan dia tak mengenalku sama sekali. Lalu siapa Haille?! Kenapa dia bisa menjadi adik Nicole ?! Aku rasa,Nicole tidak mempunyai adik. Dia hanya mempunyai seorang kakak laki-laki,Brent.

Selama 2 hari ini,aku hanya bermalas-malasan di apartemen ku. Aku bingung harus melakukan apa,karena selama seminggu kedepan,kantorku libur dan aku tidak ada kerjaan sama sekali. Ini membosankan.

Jika aku manfaatkan untuk pergi ke Irish menemui keluargaku,aku tak akan mau. Pasti Bunda juga Ayah,akan menanyakan soal jodoh. Aku sangat bosan dengan pertanyaan itu.

Tak lama ponselku berdering, menandakan ada panggilan masuk. Aku pun mengangkat telepon dan ini berasal dari nomer tak dikenal.

"Halo?"

"Kau Harry Styles?" terdengar suara serak dari seberang sana.

"Ya,benar! Ada apa?"

"Aku Brent!"

"Oh! Hai Brent,ada apa?"

"Bisa kita bertemu sekarang?"

"Tentu,dimana dan kapan?"

"Di cafe dekat stasiun utama dan tepat jam makan siang"

"Baiklah!"

Sambungan terputus. Aku pun segera bersiap-siap dan turun kebawah untuk segera berangkat. Ini tepat sekali! Masih banyak hal yang akan aku tanyakan pada Brent.

Ketika aku melewati jembatan,tak sengaja aku melihat wanita yang berparas seperti Agatha. Tapi,aku tidak yakin dengan wanita itu. Badannya sedikit ramping,terakhir kali aku melihat Agatha sekitar seminggu yang lalu dan dia masih terlihat gemuk. Tapi,siapa pria itu?! Entahlah,aku mencoba untuk tidak memperdulikan mereka. Aku pun kembali fokus pada jalanan dan menuju cafe dekat stasiun utama.

Sesampainya di depan cafe,aku pun memarkirkan mobilku di depan cafe. Aku pun masuk ke dalam dan mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru di cafe ini, hingga akhirnya aku menemukan Brent yang sedang menyeruput kopinya.

Aku menghampiri nya dan duduk tepat di depannya. "Hai Brent!" sapa ku setelah aku mendaratkan bokong ku di kursi mini. Dia pun menatapku dengan fokus sembari menyelesaikan minumnya. "Kau ingin pesan apa? Pesanlah dulu!" tawar nya dan aku pun mengangguk.

Brent memanggil seorang pelayan dan aku memesan minuman. Setelah itu,Brent kembali membuka percakapan.

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat"

"Baiklah,tanpa basa basi! Aku ingin mengatakan yang sejujurnya"

"Apa itu?"

"Kau tahu?! Akhir-akhir ini Agatha sering menangis- mengurung diri di kamarnya. Aku tak tahu alasannya. Jika aku tanya,dia selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan"

"Kenapa kau tidak tanya pada Zara saja?"

"Aku sudah menanyakannya, tapi Zara juga tidak tahu. Tapi Zara bilang,bahwa seminggu ini, Agatha selalu melamun dan jarang berbicara dengan teman-temannya. Aku sedikit khawatir"

"Apa dia punya masalah dengan keluarga?"

"Tidak ada,setahuku Agatha sangat menjaga keharmonisan dengan keluarga kami"

"Apa dia punya kekasih?"

"Itu dia yang ingin aku tanyakan! Aku selalu mencari moment tepat,tapi Agatha selalu di sibuk kan dengan tugas kampus"

"Lalu?" Brent hampir akan menjawab. Tapi pelayan mendahuluinya dan memberikan pesanan kami. Kami pun menyeruput minuman masing-masing. Setelah selesai meminumnya Brent kembali berbicara.

"I need you're help!"

>>>>

Setelah selesai mengobrol dengan Brent,aku pun segera pergi menemui Agatha. Aku pun menyempatkan untuk menelfon Agatha,tapi ponselnya tidak aktif.

Tak lama,ponselku bergetar ada pesan masuk. Aku pun membuka nya dan mendapati pesan dari orang yang tak di kenal.

From: 434xxx
Wait for me ;)

Entah dari siapa pesan singkat itu. Mungkin salah sambung. Aku pun hanya membaca nya tanpa membalas. Perutku terasa lapar,jadi aku memutuskan untuk membuat makanan.

Sebenarnya tadi aku hanya di suguhkan dengan kopi saja ketika aku bertemu dengan Brent. Tentu saja aku masih lapar.

Sesudah aku menyiapkan makanan di atas meja,tiba-tiba seseorang mengetuk pintu depan. Aku pun bangkit dari dudukku dan menghampiri nya menuju pintu depan.

Setelah aku membuka pintu, aku mendapati seorang wanita berambut hitam panjang tersenyum manis pada ku. Tanpa permisi,dia sudah memelukku dan aku hanya terdiam,tidak membalas pelukannya sama sekali.

"Styles! I miss you so much! You know?!" ucapnya sembari melonggarkan pelukannya. "Kenny? Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya ku heran dan melepaskan tangannya dari pinggangku.

"Come on Styles! Apa aku tidak boleh datang ke sini?" dia masuk melenggang tanpa memperdulikan aku sebagai pemilik apartemen ini. Aku pun menutup pintu dan menghampirinya yang berjalan menuju dapur.

Nice! Sekarang dia memakan makanan ku yang sudah aku masak selama 30 menit. Aku penuh teliti untuk memasaknya. "Jenner! Itu makanan ku!" teriakku sembari mencoba mengambil makanan ku dari tangannya. "Apa kau bilang?" ucapnya sembari terus menjauhkan makanan ku sendiri.

"Jenner! Kenapa huh?" sekarang kami saling memberi tatapan membunuh. "Aku tidak akan memberikannya!" ucapnya sembari membawa makanan ku ke dalam kamar. "Jenner Bitch" gumamku setelah di pergi. "Aku mendengarnya Styles!" teriaknya dari dalam kamar. Whatever!






Sorry ya late update bangett! Author lagi gk ena badan :D

~Twins Kendal

Let Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang