Chapter 8

8 4 0
                                    

Shawn's POV
Hari ini,aku berniat untuk mengajak Agatha keluar. Tapi,ketika aku telefon,no nya sedang sibuk. Mungkin dia sedang sibuk dengan orang lain. Jadi,aku memutuskan untuk pergi ke luar sebentar hanya untuk mencari angin dan mem-fresh kan otakku.

Sudah siang begini,tidak ada kabar sama sekali dari Agatha. Tunggu,kenapa juga dia harus mengabari ku?! Kita kan hanya sebatas sahabat. "Hufttt..."aku mendengus kesal karena tidak ada aktivitas sama sekali hari ini. Mungkin lebih baik aku pergi ke pantai sekedar untuk menenangkan fikiran ku yang di penuhi oleh tugas juga bayangan Agatha. Ya ampun Shawn...berhenti lah memikirkan wanita itu!!.

Selama di perjalanan aku hanya di temani oleh angin sepoi-sepoi. Setibanya di sana,aku langsung turun dari motor dan menikmati sunset di temani oleh secangkir teh hangat yang aku pesan di dekat sini. Dari kejauhan aku melihat ada seseorang yang datang menggunakan mobil sport berwarna hitam. Aku mencoba untuk tidak memperdulikannya.

Dari mobil itu turun 2 orang,wanita menggunakan  pakaian casual dan juga pria dengan memakai celana hitam dan kaos yang senada. Aku terus memperhatikan mereka,padahal aku sudah mencoba untuk tidak peduli tapi itu sulit sekali,seperti ada sesuatu dari mereka.

Aku menyadari sesuatu,wanita itu...sepertinya aku kenal dengan wanita itu,tapi siapa?!. Aku pun mencoba menyipitkan mata ku untuk memastikan yang aku lihat. Ya,sekarang aku tahu siapa wanita itu. Itu adalah.. "Agatha?" gumamku. Apa benar itu Agatha?! Tapi kulihat dari postur badan juga rambut nya mirip sekali dengan Agatha teman ku.

Bersama siapa dia?? Siapa pria itu?! Apa itu kekasihnya?! Beribu-ribu pertanyaan memenuhi otakku. Mereka terus berlarian sembari tertawa lepas. Mereka begitu terlihat bahagia sekali. Entah kenapa ketika aku melihat mereka berdua terasa sesak hati ku. Ada apa dengan ku?! Aku pun mencoba untuk mendekati mereka,tapi aku mengurungkan niat ku. Aku takut jika aku mengganggu mereka berdua.

Rasa sakit ini terus bertambah di hati ku. Aku pun memutuskan untuk pergi dari tempat ini. Ku pikir,jika aku terus melihat mereka itu akan membuat ku semakin sakit. Selama di perjalanan aku terus melamunkan hal itu,kenapa mereka begitu mesra?? dan kenapa hati ku sangat sakit jika melihat mereka?.

Agatha's POV

Hari ini melelahkan sekaligus menyenangkan. Aku sangat bahagiaaa...sekali. Jarang sekali aku bisa jalan-jalan seperti tadi. Badanku sangat lengket,mungkin karena tadi aku berlari-larian bersama Harry hingga badanku berkeringat dan sangat bau. Aku pun membersihkan badan dan berganti baju dengan kaos juga celana pendek sepaha. Aku tidak makan malam karena tadi Harry banyak sekali membeli makanan. Jadi,perutku sangat kenyang dan mungkin berat badanku sudah bertambah karena Harry banyak memberi ku makanan.

Seharian ini aku mematikan telefon ku karena aku sedang tidak ingin di ganggu. Bukan karena aku tidak ingin diganggu karena sedang dengan Harry,tapi aku sedang tidak ingin ada suara dari telefon ku. Aku pun menyalakan iPhone ku dan melihat banyak notifikasi. 2 Whatsapp dari Zara,5 Whatsapp juga 10 panggilan tak terjawab dari Shawn,2  Whatsapp dari Harry,juga dari Instagram dan lainnya. Ada apa dengan Shawn? Kenapa  dia banyak sekali sekali menghubungi ku hari ini?! Aku pun membalas pesan mereka satu persatu.

From: Zara Miller
Kau sedang dimana Agatha?? Aku sangat bosan,tante Christian sedang pergi bersama Haille ke Mall.

Sepertinya,kalian berdua sangat menikmati waktu kalian. Baiklah...aku tidak akan mengganggu kalian

To: Zara Miller
Tidak,aku hanya sedang tidak ingin mendengar suara notifikasi dari ponsel ku

From: Shawn Mendes
Morning Agatha!!!

Hae!! Apa kau sibuk hari ini?

Baiklah,mungkin kau belum bangun.

Bangunlah pemalas!!!

Agatha kau di mana?? Aku ingin bertemu!!

To: Shawn Mendes
Maaf aku baru membalas pesan mu. Tadi aku tidak menyalakan ponselku. Bagaimana jika besok saja di kantin kampus?!

From: Harry Styles
Hai!! Apa kau sudah sampai rumah??

Baiklah,mungkin kau sudah tidur. Selamat Malam Agatha!

To: Harry Styles
Aku sudah sampai di kamar ku. Aku baru menyalakan ponselku. Selamat Malam juga Harry!

Setelah aku selesai membalas pesan dari mereka semua. Aku pun memutuskan untuk tidur. Tapi,tiba-tiba ponselku bergetar menandakan ada pesan yang masuk

Drtt..drt...drtt...

From: Shawn Mendes
Baiklah,akan kutemui kau besok di kantin kampus tepat ketika makan siang!.

Aku hanya membaca pesan dari Shawn karena aku terlalu lelah untuk membalas pesannya. Aku pun tidur terlelap.

*****

Selama di dalam kelas,aku tidak terlalu mendengarkan penjelasan Mr.Dylan,dia dosen yang paling membosankan. Setiap menerangkan dia selalu nampak serius dan setiap materinya hanya di ulang-ulang,itu sangat membosankan. Aku dan Zara pun pergi ke kantin untuk makan siang bersama.

Kami pun duduk di tempa yang sudah di sediakan oleh kantin. Aku memesan hanya memesan kentang goreng dan air putih saja,kau tahu?! Gara-gara Harry perut ku agak membuncit,dia banyak memberiku makanan. Jadi,aku mengurangi makanan berlemak,yaa..meskipun kentang berlemak tapi kan aku minum dengan air putih,jadi itu seimbang. Zara memesan Burger,Spaghetti dan juga Jus Lemon. Dia sangat rakus hari ini. Pesanan pun datang,dan kami pun memakannya.

Aku baru ingin memasukkan suapan pertama ku dan tiba-tiba si bocah tengil menyebalkan datang ke meja kami. Dia sekarang duduk di pinggir ku,sementara Zara tidak memberi respon apa-apa dan dia tetap fokus pada makanannya. "Hai Agatha! Zara!" ucapnya menyapa. Aku memandangnya dengan tatapan tajam "Ada apa? Kenapa kau melihat ku seperti itu?" tanya dia dengan muka polosnya.

"Kau mengacaukan suapan pertama ku!!" ucap ku membentak.

"Tapi-" tiba-tiba Zara memotong ucapan Shawn.

"Dia tidak suka jika ada orang yang merusak suapan pertamanya" dia berbicara dengan mulut penuh makanan.

"Apa?! Sensitif sekali kau!"

"Aku? Sensitif? Kau yang merusak suapan pertama ku! Dasar Egois"

"Aku tidak Egois!"

"Sudahlah!!! Kalian tidak perlu bertengkar seperti ini! Kalian merusak suasana makan ku!" Zara membuka suaranya.

"Diam!!" ucap aku dan Shawn berbarengan, Zara langsung terlihat takut dan langsung memakan makanannya lagi.

Kami masih saling tatap dengan tatapan membunuh. Dasar laki-laki menyebalkan!. "Sudahlah,lebih baik aku pergi dari sini!" aku pun meninggalkan kantin juga Zara. Aku pergi menuju taman belakang kampus untuk menenangkan diri.

Beberapa menit kemudian, seseorang datang menghampiri ku dengan jas hitam yang rapih. "Hai! Boleh aku duduk?" tanya pria itu,aku pun mengangkat kepala ku dan kulihat ternyata dia Harry Styles.

To be Continued :)))

Keep Read + Voments :D

-Twins Kendall

Let Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang