*DUA PULUH TIGA*

50 7 0
                                    

Zahwa membuka pintu kamar Luvhita dengan perlahan karena takut Luvhita sedang ganti pakaian. Tapi Zahwa malah di buat melongo begitu melihat Luvhita masih menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut padahal jam sudah menunjukan pulul 09.00 pagi. Sungguh kebo yang haqiqi.

Dengan senyum smirk nya, Zahwa naik ke kasur Luvhita dan melompat-lompat dengan riang gembira seperti habis berjumpa Jungkook Oppa lalu di ajak menikah dan bulan madu di Jonggol.

Merasa terusik, Luvhita bergumam tak jelas hingga tiba-tiba Zahwa di buat menahan tawa karena gumaman Luvhita. "Aduh Ga! Ini tuh masih pagi-pagi katarak. Kebiasaan deh kalo libur maksa gue jogging!."

"Luvh, balikan yuk." Zahwa sengaja membuat suaranya seperti seorang pria. Dan lihatlah sekarang. Luvhita langsung duduk dari tidurnya dan celingukan entah mencari apa. Melihat itu, Zahwa sudah tertawa sampai guling-gulingan di kasur Luvhita.

"Dirga kesini Wa? Sumpah, demi apose?! Terus dia ngajakin gue balikan!." Heboh Luvhita yang membuat Zahwa sudah seperti cacing kepanasan di kasur.

"Ih Wa! Jawab! Kenapa malah kaya sawan gitu sih?."

"Kak, sumpah ya, lo itu gagal move-on yang sesungguhnya dan sangat haqiqi! Udah lah, gue sampe lupa tujuan gue mau ngapain. Ah iya! Gue mau pamit nginep di rumah temen selama 2 atau 3 hari."

"Temen cewek atau cowok?." Luvhita memicingkan matanya menyelidik, membuat Zahwa tersenyum tipis. Senang dengan ke overprotectivan Luvhita yang sangat peduli padanya.

"Cewek Kak. Si Hana, yang biasa sama gue."

"Tiati lo, kalo ada apa-apa langsung kabarin."

"Oke Kak. See you next time sistaaah." Zahwa memeluk dan mencium pipi Luvhita lalu segera berjalan menuju pintu.

                       *****

Sekarang Luvhita sudah merasa lebih segar karena sudah mandi walau rencananya ia akan mandi nanti sore saja sekalian di jamak biar ngga boros air. Tapi entah dorongan dari mana ia memutuskan untuk mandi dan menggagalkan rencana yang ia buat sendiri.

Kini ia tengah duduk di ruang keluarga dengan TV yang menayangkan sinetron permasalahan rumah tangga, yang soundtrack nya saja Luvhita sampai hafal. Pandangan Luvhita teralihkan pada hpnya yang bergetar, menandakan ada pesan WhatsApp yang masuk. Hingga tanpa komando, ujung bibir Luvhita terangkat begitu mengetahui siapa pengirim pesan itu.

Dirga : Tan, ngga lupa kan hari ini janji ke rumah buat ketemu gue? Eh, ketemu Ocha maksudnya.

Ah iya! Luvhita baru teringat bahwa hari ini ia harus ke rumah Dirga karena mantannya itu asal mengiyakan permintaan Ocha.

Luvhita : Walau pun gue sering ngemil micin, tapi belum sampe pikun. Jadi gue ngga lupa

Luvhita : Kenapa? Ngga sabar ketemu gue?

Dirga : Iya. Soalnya gue kangen sama lo.

Receh memang, tapi mampu membuat pipi Luvhita bersemu dan senyum terus merekah di bibirnya.

Dirga : Kangen pengen ngetekin lo sampe pingsan kek dulu

Senyum Luvhita pudar dan rasanya ia sangat ingin menggigit Dirga sampai modyar.

Luvhita : Itu karena ketek lo bwaunya naujubillah busuk sebusuk busuknya busuk!

Dirga : Ah, kalo udah mantanan mah suka malu-malu gitu. Dulu aja lo ngga bisa tidur kalo ngga nyium ketek gue dulu

MY FREAK BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang