BFBF-16

140 15 0
                                    

"Sadar atau nggak sadar perhatian kamu ke aku,sudah membuat aku berharap lebih"

***

Jaga terus hati ini~

Kantin sekolah~

Ara dan dirga hanya duduk berdua,mereka sedang berbicara serius
Keempat gadis serta marvin dan adib pun tak berani untuk mengganggu mereka

"Ra,kamu kenapa diam aja saat didorong perempuan tak tau diri tadi?"tanya dirga dengan serius

"Jadi kk nyalahin ara,jadi ara yang salah"

"Bukan gitu ra,tapi kamu jangan mau di injak injak sama perempuan licik itu"

"Licik licik gitukan juga mantan kakak"sinis ara

"Kok jadi lari ke situ?"

"Kenapa,memang kenyataan kan?"

"Serah deh ra,malas debat sama lo"

Keheningan dimulai dimeja ini,ara dan dirga masih sibuk dengan makanan dan pikiran masing masing

Dimeja lain,tepat nya dimeja ke empat gadis ini dan ditambah hadirnya marvin dan adib

"Kalian pesan apa?"tanya erlin

"Ak samain dengan kamu aja"jawab adib

"Gue sama wanda seperti biasa lin",jawab wafa

"Hmm gue apa ya,lo apa ci?"tanya marvin

"Gue pesan anak nya pak amat aja,komplit dengan cinta nya"jawab cici polos

"Gue penasaran yang mana sih anak nya pak amat itu"ujar marvin heran

"Nggak usah lo pikirin omongan cici"ujar wafa

"Lo kira omongan gue rumus matematika yg harus dipikirkan?"tanya cici

Wafaa hanya menghela nafas nya,ketika mendengar pertanyaan cici yg tak bermutu itu

"Yaudah ci,jadi lo sekarang pesan apa"tanya erlin kembali

"Pesan nasi goreng tapi hatinya dihancurkan,sehancur hati gue dan pedas pedas,sepedas hidup gue"jawab cici

"Ceritanya lo mesan makanan atau curhat?"tanya erlin dan langsung meninggalkan mereka semua untuk memesankan makanan

Prakiraan sekolah~

"Araa!"teriak dirga dari jauh

Ara masih saja terus berjalan,meski pun ia mendengar bahwa dirga sedang memanggilnya

Dirga menarik tangan ara,ia membalikkan badan ara untuk berhadapan dengan nya

"Apa?" Tanya ara

"Kenapa pulang duluan,kenapa nggak nunggu?"

"Kepengen aja"

"Ayolah ra,jangan labil gini,kita bisa selesaikan ini baik baik ra"

"hmm serah deh"

"Yaudah lo ikut gue sekarang"

Ara tak menjawab dia hanya mengikuti dirga yang sudah.menarik tangan nya

***

Setelah 15 menit lamanya perjalanan,Dirga membawa ara kesebuah danau buatan

Ara membuka pintu mobil nya,ia mengikuti dirga yang sudah jalan terlebih dahulu

Di sebuah ayunan kayu dirga dan ara duduk di sana,ara memainkan kaki nya dengan gerakan naik turun

"Sekarang kamu cerita sama aku,kenapa kamu marah sama aku"Tanya dirga membuka percakapan diantara mereka

"Kepengen aja,terus mood lagi hancur"

"Ayolah ra,kita selesaikan masalah ini"

Ara menghela nafas nya,lalu ia menatap mata dirga dengan lekat

"Kalau disuruh pilih kamu lebih milih aku atau mantan kamu'itu?"

Dirga hanya tersenyum mendengar pertanyaan ara

"Bukan nya kamu sendiri yang tadi  bilang,bahwa jika masa lalu VS masa depan,maka pemenangnya adalah masa depan,dan tentu saja,kamu yang aku pilih"

Ara hanya menatap dirga dengan tatapan yg tak bisa digambarkan

"Jika salma milik nathan,milea milik dilan,lo milik gue dirga" ucap dirga sambil mengacak ngacak puncak rambut ara

Ucapan dirga tadi membuat ara reflek tersenyum senang

"Yaudah masalah sudah clear kan,ayo kita pulang,ini sudah sangat sore"jawab dirga langsung berdiri dari ayunan itu

Ara pun segera berdiri,mereka berjalan beriringan menuju mobil merah dirga

Kamar ara~

Ara membaringkan tubuh nya di atas kasur,ia membuka handphone.nya lebih tepatnya aplikasi WhatsApp nya,baru saja ara membuka aplikasi itu,ara langsung mendapatkan sebuah pesan dari grup nya

Gondes Squad

[22.08]AnitaCiara.W:
Malam

[22.08]AdindaSherlin.A:
Ngenes banget lo

[22.09]AlmiraPtrAnanda:
Alay banget lo ndes des

[22.10]AnitaCiara.W:
Gue cuman bilang kalau sekarang malam,bukan gue ngucapin selamat malam ogeb!

[22.12]AdindaSherlin.A:
Ketipu gue-,

[22.12]AlmiraPtrAnanda:
(2)

[22.13]AnitaCiara.W:
Btw,ratu sosmed,sama kulkas bernyawa kemana ya?

[22.14]ArwandaKarinFrly:
Hadir

[22.14]ArwandaKarinFrly:
Si wafaa mati suri

[22.15]AdindaSherlin.A:
(2)

Ara hanya membaca pesan singkat dari sahabat nya itu,ia keluar dari aplikasi itu,dan sebelum ara mematikan handphone nya ia melihat wallpaper handphone nya dimana terdapat foto nya bersam dirga,ia tersenyum.melihat foto itu
"Semoga kamu bisa menjaga hati ini"lirih ara dalam hati

Bersambung

Sorry kalau banyak kata kata yg typo

Salam author

Best friend and boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang