BFBF-36

101 9 0
                                    

"Sekarang aku sadar kamu adalah hal yang terbaik yg tak bisa kumiliki"

***

16.58 Kamar ara

Ara merebahkan badannya diatas kasur nya yg empuk,memang setelah mengantarkan wanda pulang tadi,ara segera pulang kerumah nya sebab badan nya sudah terasa lelah sejak Di sekolah tadi

Tring

Ara segera mengambil handphone nya yg berada di atas meja kecil yg tak jauh dari tempat tidur nya

[16.58]08XXXXXXXXX : Gimana hadiah nya?suka?

Ara tersenyum melihat sebuah pesan dari nomor yang tak asing lagi baginya,ya itu adalah no revan,ara memang tak mengesave nomor itu,karena permintaan revan sendiri agar ara tak megesave nomornya ini

Ara pun langsung mengambil kado didalam tas nya,memang  Ara belum membuka kado tersebut.
Ara segera membuka kado itu dengan cepat,ternyata didalam kado tersebut terdapat sebuah kalung yg sangat cantik dengan liontin huruf A ditengah tengah kalung itu,tak hanya itu saja didalam kado tersebut terdapat sebuah surat

"Happy Birth Day Almira,sorry telat ngasih kadonya,gue harap lo suka dengan kalung itu dan mau pakai kalung itu :)"

Setelah membaca surat itu,ara pun segera mengambil handphone nya untuk membalas pesan dari revan tadi

[17.12]AlmiraPtrAnanda : gue suka banget dengan Kadonya,pasti gue pakai kok,makasih ya van :)

[17.15]08XXXXXXXX : Syukurlah,gue senang kalau lo suka,btw,malam ini lo ada event?

[17.17]AlmiraPtrAnanda : Hm sorry ya van,malam ini gue udah ada janji mau pergi sama dirga

[17.17]08XXXXXXXXX : Ok no problem,next time aja

Ara hanya membaca pesan dari revan itu,ia pun berniat untuk ingin segera mandi,tapi hanya sekedar niat,tapi Entah kapan lah gadis cantik ini mandi

18.45 Rumah ara

Setelah selesai mandi ara segera keluar dari kamar nya untuk mencari bunda nya

Ara menuruni anak tangga dengan langkah santai,senyum manisnya tak pernah hilang sejak tadi, sepertinya hari ini Ara benar benar bahagia,bagaimana tidak sejak pagi tadi ia sudah di kasih kado oleh Revan,dan mendapat kalung serta malam ini ia sudah ada janji 3 hari yg lalu bersama Dirga untuk pergi malam ini

Ara segera berjalan menuju ruang tv,ia sudah sangat yakin bahwa bundanya ada disitu,sebab jam segini film kesukaan bundanya sudah tayang di layar tv

"Bunda,Ara mau pergi sama Kak Dirga,boleh kan?"tanya Ara saat sudah duduk disamping bundanya

"Iya boleh,tapi jangan pulang kemalaman ya"

"Siap 86 nyonya "

Ara melihat bundanya yg masih tampak serius menonton film

"Bun lihat deh kalung Ara, bagus nggak?"tanya Ara, sebenarnya Ara tak ingin menanyai hal ini ke bundanya,tetapi ia sangat kesal melihat bundanya yg terlalu fokus dengan tontonan nya sehingga tak memperhatikan Ara yg berada disampingnya

"Dari siapa?Dirga?"tanya bunda Ara ketika melihat sebuah kalung yg dikenakan anak perempuan nya itu

"Bukan,kalung ini dari Revan Bun"ujar Ara sambil memegang kalung yg berada di lehernya

"Oh Revan,bukannya dia udah nggak di Indonesia lagi?"

"Nggak tau juga Ara Bun,kalung ini yg kasih adiknya Revan,katanya sih dari Revan,tapi ya Bun tadi Revan ajak Ara pergi juga, berarti dia ada disini dong Bun"

"Mungkin aja"

"Yaa bunda,gini deh kalau udah nonton, Jadi cuek,Ara ke teras aja deh nungguin Kak Dirga jemput"

Ara berjalan keterasingan rumahnya dengan langkah gontai,ketika sampai di teras rumah,Ara tak melihat tanda tanda kehadiran Dirga padahal jam tangan nya sudah menunjukkan pukul tujuh malam

Ara pun segera duduk di kursi yg berada tak jauh darinya,angin malam bersepoi Sepoi menerpa rambut Ara yg terurai rapi,Ara mengambil handphone nya yg berada di dalam tas kecil yg di bawanya

"Ini kak di Dirga kemana aja sih,lama banget,mana WhatsApp nya terakhir dilihat jam 3 sore tadi"Ara tampak sangat kesal,ia meluapkan emosi nya dengan marah marah sendiri

Ara masih sabar menunggu Dirga, walaupun sudah hampir satu jam setengah dia duduk sendirian di kursi teras rumah nya ini,ia sudah berusaha menelpon Dirga berkali kali bahkan berpuluh-puluh kali,tapi sambungan telepon tak diangkat oleh Dirga

"Ara udah pulang?kenapa nggak langsung masuk?"tanya bunda Ara ketika melihat anak nya yg sedang duduk di teras rumah

"Pergi aja belum Bun"

"Kenapa?nggak jadi pergi?janjian nya dibatalkan?atau kenapa?

"Nggak tau deh Bun,yg jelas Kak Dirga belum jemput Ara sejak tadi,terus Ara telfon nggak diangkat angkat"

"Coba telpon sekali lagi,mana tau diangkat,mana tau dia tadi ada kuliah malam"

Ara hanya menuruti saran bundanya,ia segera menelpon Dirga lagi untuk kesekian kalinya

"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, silahkan hubungi sesaat lagi"

Ketika mendengar suara operator itu,Ara segera bangkit dari kursinya

"Nggak aktiv Bun,kalau gitu Ara mau masuk aja Bun"ujar Ara dan segera memasuki rumahnya

Kamar Ara

Ara memasuki kamarnya yg bernuansa merah muda ini,ia melempar tas nya ke sofa,dan segera membaringkan badanya dengan kasar di atas kasur,perasaan nya malam ini tak bisa di definisikan,hanya satu kata yg dapat mewakili perasaan nya malam ini yaitu kecewa

Bersambung
Sorry kalau banyak kata kata yg typo
Terus baca dan vote best friend and boy friend
Dan baca juga cerita terbaru aku Bad girl VS Cold boy

Salam author ❤️



Best friend and boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang