BFBF-30

97 12 0
                                    

"Justru cuma karena kamu numpang lewat di hidupku,semua nya menjadi berubah"

***

Ara menuruni satu persatu anak tangga dengan langkah gontai,ia berjalan menuju ruang makan,memang sejak tadi malam,ia belum memasukan sedikit pun asupan makanan kedalam tubuh nya,hingga pagi ini cacing cacing di dalam perutnya sudah demo


"Morning dad,mom"sapa ara kepada ayah dan bunda nya yg sedang sarapan bersama


"Morning honey"jawab ayah dan.Bunda ara bersamaan


Mereka berdua sedikit heran melihat penampilan ara yang sudah rapi ia mengenkan baju lengan pendek berwarna putih dan celana levis panjang berwarna putih,padahal jam dinding di rumah mereka masih menunjukan pukul tujuh pagi tapi ara sudah berpenampilan rapi,mungkin gadis itu akan mengunjungi suatu tempat


"Ara mau kemana?"tanya ayah ara kepada ara yg sedang menikmati sarapan buatan bunda nya


Ara hanya diam,ia tak yakin jika ia akan mengatakan kepada ayah nya jika ia akan kerumah dirga,apa lagi ayah nya belum mengetahui hubungan nya dengan dirga


"Kok jam segini sudah rapi aja?"tanya ayah ara kembali,sebab pertanyaan  pertamanya tadi belum dijawab oleh ara


"Hmm itu yah,ara mau ke-"

"Ke rumah Dirga?"tanya bunda ara memotong pembicaraan ara


Ara hanya menganggukan kepalanya sebagai isyarat bahwa yg dikatakan bunda nya tadi benar


"Btw,sudah lama banget dirga nggak pernah kerumah lagi ra,dia lagi sibuk?"tanya bunda ara lagi


"Mungkin sih bun,makanya ara mau nemui dia dulu"jawab ara jujur


"Wait wait,Dirga?siapa dia?"tanya ayah ara bingung


"My boy friend yah"jawab ara jujur,sebab ia tahu bahwa ayah nya tak bakalan marah jika mengetahui bahwa dirinya berpacaran


"Oh,kalau mau pacaran harus janji dulu sama ayah,kalau nilai sekolah ara nggak bakalan nurun"ucap ayah ara


"Iyaa promise"jawab ara


"Kenalin dong ke ayah yang mana pacar mu itu?"ujar ayah ara di sela sela makannya

"Siap bos"jawab ara

"Yaudah kalau gitu ara berangkat sekarang ya,takut nya kalau makin siang jalanan makin macet"pamit ara kepada ayah dan bunda nya

Teras rumah dirga~


Ara memarkiran mobilnya didepan gerbang tinggi berwarna hitam,ia turun dari mobilnya,tak perlu menunggu lama seorang satpam langsung membukakan gerbang itu

Ara pun segera masuk,dan langsung berjalan menuju pintu depan rumah dirga,ara menekan bel berkali kali tapi tak ada yg membukakan pintu rumah ini,saat ara ingin menekan bel lagi,tiba tiba saja pintu rumah ini terbuka

"Non ara,cari siapa?"tanya salah satu pembantu dirumah ini yg sudah kenal dengan ara

"Dirga nya ada bi?"tanya ara sopan

"Sudah hampir 3 minggu den dirga belum pulang non"jawab nya jujur

"3 minggu?terus mamanya Dirga di mana bi?"

"Kalau nyonya sedang di kantor mungkin non"

"Oh gituu,kalau gitu ara titip salam aja sama mamanya dirga,kalau dirga pulang,bilang ara nyari ya bi"

"Iya non,kalau gitu saya masuk dulu non,soalnya saya sedang masak di dapur"

Ara hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum

Tring

Tiba tiba saja handphone ara berbunyi,ara segera membuka handphone nya,dan duduk di kursi teras rumah dirga

Gondes squad

[08.58]AnitaCiara.W:
Ke singapura beli handuk
Ara tercyduk :v

[08.58]AlmiraPtrAnanda:
Gue ngapainn njayy?-,-

[08.59]AnitaCiara.W:
Lo kerumah Camer kan :v

[08.59]AzrWafaaCamelia:
Camer apaan?

[09.00]AnitaCiara.W:
Calon mertua ogeb!-,-

[09.00]AlmiraPtrAnanda:
Anjir-,-

[09.01]ArwandaKarinFrly:
Jauh banget beli handuk di singapura!

[09.02]AnitaCiara.W:
Kan cuman pantun ogeb!-,-

Ara hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat obrolan yang tak berfaedah itu

Ar berdiri dari duduknya dan Ara pun segera beranjak dari rumah dirga,dan segera masuk kedalam mobilnya,sebelum ia menjalankan mobilnya,ia menatap rumah besar yg dulu sering di dikunjunginya ini

"Kemana lo kak,gue kangen lo"ujar ara dalam hati,dan segera menjalankan mobil nya

Bersambung
Sorry kalau banyak kata kata yg typo

Terus baca dan vote
Best friend and boy friend

Salam author

Best friend and boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang